- Nasib 7 pekerja Freeport yang tertimbun longsor belum ada titik terang.
- Terputusnya komunikasi menjadi kendala di lapangan.
- Injeksi oksigen ke dalam terowongan menjadi satu-satunya cara saat ini.
Suara.com - Nasib tujuh pekerja tambang PT Freeport Indonesia yang tertimbun longsor di terowongan block cave, Papua, hingga Selasa (16/9/2025) siang, masih belum menemui titik terang.
Komunikasi dengan para pekerja yang terjebak juga dilaporkan terputus sejak dua hari lalu.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua Komisi XII DPR RI, Sugeng Suparwoto, usai menghubungi langsung Direktur Utama PT Freeport, Tony Wenas.
"Memang itulah yang terjadi, belum ditemukan titik terang, di mana titik persisnya ketujuh pekerja tadi yang terjebak," kata Sugeng di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/9/2025).
Sugeng menjelaskan, bahwa kendala besar dalam upaya pencarian adalah terputusnya komunikasi.
"Berapa hari setelah kejadian, 3-4 hari lalu masih bisa berkomunikasi dengan HT (Handy Talkie), tetapi karena memang baterainya habis dan sebagainya, maka komunikasi dalam 2 hari terakhir ini terputus," jelasnya.
Kendati begitu, Sugeng memastikan bahwa upaya pencarian terus dilakukan secara intensif.
Salah satu langkah yang diambil adalah menginjeksi saluran oksigen ke rongga-rongga reruntuhan yang memungkinkan para pekerja masih memiliki ruang.
"Tapi upaya terus dilakukan. Salah satunya karena fungsi oksigen adalah memiliki fungsi yang sangat strategis dalam pertambangan bawah tanah ini, atau underground ini, maka terus-menerus diinjeksikan oksigen-oksigen, di titik-titik yang kemungkinan ada ruang-ruang atau rongga-rongga," katanya.
Baca Juga: AGRA Sebut Longsor di PT Freeport Hanya Puncak Gunung Es dari Eksploitasi Mineral di Papua
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
Terkini
-
Kronologi Sadis Penculikan Kacab Bank BUMN: Kopda FH Sempat Ancam Lepas Korban Gegara Hal Ini!
-
Setelah Bikin Blunder, KPU Minta Maaf karena Aturan Rahasia Ijazah Capres
-
Uang Pengembalian Khalid Basalamah Berubah Jadi Sitaan Korupsi Kuota Haji? KPK: Nanti Kami Jelaskan
-
Gen Z Pemilik Second Account Ketar-ketir! Komdigi Kaji Usulan 1 Orang 1 Akun Medsos
-
Didukung Senior dan Mayoritas DPW, Eks Mendag Agus Suparmanto Dideklarasikan Maju Jadi Caketum PPP
-
Menpar Widiyanti Disebut Mandi Pakai Air Galon Saat ke Pelosok
-
Mendagri Bagikan 2.000 Paket Sembako Kepada Warga Tanah Tinggi Dalam Peringatan HUT ke-15 BNPP
-
Kata-kata Menkeu Purbaya: Jangan Fomo soal Investasi! Doyan Belanja Gak Apa-apa Asal Sesuai Kantong
-
Siswi 13 Tahun Tewas Gantung Diri di Cipayung, Polisi Dalami Dugaan Bullying
-
Misteri Kursi Menko Polkam: Istana Bungkam, Nama Jenderal Purnawirawan Bintang Tiga Ini Santer