Suara.com - Nama H. Arlan, Wali Kota Prabumulih, kini sedang ramai diperbincangkan publik. Hal itu karena pencopotan Roni Ardiansyah, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Prabumulih, yang diduga tidak lama setelah dia menegur anak dari sang wali kota karena kedapatan bawa mobil ke sekolah.
Gara-gara itu, sosok Wali Kota Prabumulih H Arlan jadi sorotan, termasuk partai politik yang mengusungnya. Lantas dari partai mana H Arlan? Simak penjelasan berikut ini.
Partai Politik yang Usung H Arlan
Jauh sebelum menjabat sebagai Wali Kota Prabumulih, H. Arlan telah memiliki rekam jejak yang cukup mumpuni di dunia politik. Kiprahnya tak bisa dilepaskan dari Partai Gerindra. Pria kelahiran 30 Maret 1975 ini bukan sekadar simpatisan, melainkan figur penting yang memegang peran strategis.
Arlan tercatat sebagai Anggota Dewan Penasihat Partai Gerindra untuk Kota Prabumulih dan anggota Jaringan Pengusaha Cargo (JPC) Kota Prabumulih. Kedekatannya dengan figur sentral partai, Prabowo Subianto, juga terlihat dari posisinya sebagai anggota Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) di bawah kepemimpinan Prabowo. Puncaknya, dia dipercaya menjadi Ketua Penasihat Tim Kampanye Daerah Prabowo-Gibran untuk Kota Prabumulih pada Pilpres 2024 lalu.
Posisi-posisi ini menunjukkan betapa H. Arlan adalah sosok yang diakui dan dipercaya di internal Partai Gerindra. Meskipun dia memenangkan Pilkada 2024 secara independen atau diusung koalisi partai, perannya di Gerindra sangatlah dominan dan signifikan. Kemenangannya bersama wakilnya, Franky Nasril, dengan perolehan suara 53,29%, membuktikan popularitas dan kepercayaan masyarakat terhadapnya.
Berdasarkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara, Arlan memiliki kekayaan senilai Rp 17.002.737.046 (Rp 17 miliar). Asetnya berasal dari usaha, properti, hingga bisnis lain yang dia jalankan.
Jumlah harta ini menjadikan Arlan sebagai salah satu kepala daerah di Sumatera Selatan dengan kekayaan cukup besar.
Latar Belakang Karier dan Kehidupan Pribadi
Sebelum terjun ke dunia politik, H. Arlan dikenal sebagai pengusaha sukses. Dia mengawali kariernya dengan jatuh bangun. Pada tahun 1997, bisnis karetnya sempat bangkrut, sebuah momen yang menguji ketangguhannya.
Namun, kegagalan itu justru memacu Arlan untuk bangkit. Di tahun 2003, bisnisnya kembali menggeliat dan berkembang pesat hingga kini mempekerjakan ratusan karyawan dan bermitra dengan ribuan petani.
Baca Juga: Bela Kepsek Roni, Publik Skakmat Walkot Prabumulih Imbas Video Klarifikasi: Basi Lu, Mundur Aja!
Selain bisnis karet, H. Arlan juga merambah sektor kontraktor. Dia pernah menjabat sebagai Komisaris Utama dan Direktur di PT Jaya Abadi Prabu, menunjukkan kapasitasnya dalam mengelola perusahaan skala besar.
Di tengah kesuksesan karier dan bisnisnya, H. Arlan juga menjadi sorotan karena kehidupan pribadinya yang menarik. Dia diketahui memiliki empat istri, yang semuanya memberikan dukungan penuh selama masa kampanye Pilkada 2024. Hal ini menjadi fakta unik dari Arlan yang menarik perhatian publik.
Viral Isu Pencopotan Kepala Sekolah
Nama H. Arlan tengah menjadi sorotan publi karena isu pencopotan Kepala Sekolah SMPN 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah. Pencopotan ini diduga kuat terkait Roni yang menegur anak wali kota yang membawa mobil ke lingkungan sekolah.
Namun, isu ini dibantah oleh Arlan sendiri. Menurutnya, tidak ada pencopotan atau pemutasian jabatan yang dilakukan. Dia hanya memberikan teguran kepada Roni karena ada masalah di sekolah tersebut.
Pernyataan serupa juga datang dari Dinas Pendidikan Kota Prabumulih, yang menyatakan bahwa mutasi Roni tidak ada kaitannya dengan isu mobil. Terlepas dari bantahan tersebut, kasus ini sempat menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Kasus ini menarik perhatian publik dan tokoh seperti Hotman Paris, yang mendesak agar Roni Ardiansyah dikembalikan ke posisinya. Pada akhirnya, keputusan itu dibatalkan dan Roni dikabarkan telah kembali menjabat sebagai Kepala Sekolah SMPN 1 Prabumulih.
Berita Terkait
-
Wali Kota Prabumulih Lulusan Apa? Viral Copot Kepsek Gegara Tegur Anaknya
-
Bela Kepsek Roni, Publik Skakmat Walkot Prabumulih Imbas Video Klarifikasi: Basi Lu, Mundur Aja!
-
Adu Isi Garasi Walkot Prabumulih vs Rafael Alun: Siapa Paling Tajir saat Ulah Anak Jadi Masalah?
-
Siapa Saja 4 Istri Wali Kota Prabumulih Arlan? Ini Alasan Poligami
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu