Suara.com - Perumda Pasar Jaya dalam dua tahun terakhir mencatat pembangunan dan revitalisasi pasar tradisional di sejumlah wilayah Jakarta. Langkah ini dilakukan untuk menjaga keberadaan pasar di tengah persaingan dengan pusat perbelanjaan modern maupun platform daring.
Berdasarkan data perusahaan, sejak 2023 hingga 2025 Pasar Jaya telah melakukan pengecatan eksterior pada 67 pasar. Selain itu, pembangunan dan revitalisasi tercatat berlangsung di 12 pasar.
Program tersebut tidak hanya berfokus pada perbaikan fisik bangunan, tetapi juga peningkatan fasilitas pendukung. Di antaranya area parkir, sistem drainase, sanitasi, sarana umum, hingga penataan kios agar lebih rapi dan higienis.
Pasar Jaya juga menambahkan fungsi lain melalui penyediaan fasilitas olahraga di 19 pasar. Fasilitas seperti lapangan futsal, badminton, hingga mini soccer disiapkan agar pasar dapat berperan ganda, baik sebagai pusat transaksi maupun ruang aktivitas masyarakat.
Manager Hubungan Masyarakat Pasar Jaya, Fahrizal Irfan, menyebut pembangunan dan revitalisasi pasar diarahkan agar pedagang maupun pembeli mendapatkan kenyamanan lebih.
"Kami berupaya menjadikan pasar sebagai pusat ekonomi rakyat yang modern tanpa kehilangan jati dirinya. Melalui revitalisasi dan pembangunan, pedagang dan masyarakat dapat menikmati pengalaman berbelanja yang lebih nyaman, bersih, dan aman. Dengan begitu, pasar diharapkan kembali menjadi pilihan utama masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari," ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Rabu (17/9/2025).
Sejumlah pasar yang telah rampung dibangun dan diresmikan antara lain Pasar Jatirawasari (Jakarta Pusat) dan Pasar Cilincing (Jakarta Utara) pada awal 2024.
Di tahun 2025, proyek revitalisasi mencakup Pasar Hexagon, Pasar Sumur Batu, Pasar Kalideres, serta Pasar Kombongan. Pasar Kombongan sendiri ditargetkan akan segera diresmikan tahun ini.
Baca Juga: Kepala KSP Era Prabowo: Jejak Panas M Qodari Penggaung Jokowi 3 Periode Sekaligus Juragan Tanah!
Berita Terkait
-
Kepala KSP Era Prabowo: Jejak Panas M Qodari Penggaung Jokowi 3 Periode Sekaligus Juragan Tanah!
-
Kekayaan Fantastis Menko Polkam Baru, Djamari Chaniago Punya Kapal Laut hingga Harley Davidson!
-
BREAKING NEWS: Prabowo Lantik Djamari Chaniago Menko Polkam, Erick Thohir Jabat Menpora!
-
Bela Kepsek Roni, Publik Skakmat Walkot Prabumulih Imbas Video Klarifikasi: Basi Lu, Mundur Aja!
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
Terkini
-
Tuan Rondahaim Saragih Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, Bobby Nasution: Napoleon der Bataks
-
Polisi Sita Buku dan Dokumen dari Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMA 72 Jakarta, Apa Relevansinya?
-
Dilimpahkan ke Kejari, Nadiem Makarim Ucapkan Salam Hormat kepada Guru di Hari Pahlawan
-
Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Ketua MPR Ingatkan Pencabutan TAP MPR Anti-KKN
-
Fokus Baru KPK di Proyek Whoosh: Bukan Pembangunan, Tapi Jual Beli Lahan yang Bermasalah!
-
Misteri Pelaku Bom SMAN 72: Kenapa Dipindah ke RS Polri dan Identitasnya Dirahasiakan?
-
Tangis Haru 32 Tahun: Kisah Marsinah, Buruh Pabrik yang Dibunuh, Kini Jadi Pahlawan Nasional
-
Terungkap! Sebelum Ledakan di SMAN 72, Pelaku Tinggalkan Pesan Misterius di Dinding Kelas
-
Ironi Pahlawan Nasional: Marsinah, Korban Orde Baru, Kini Bersanding dengan Soeharto
-
Apa Risiko Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto?