- Reshuffle Kabinet Merah Putih yang dilakukan Presiden Prabowo disebut tak bisa dipisahkan dari adanya politik akomodasi.
- Adi menantang mereka menunjukkan kinerja dan kapasitasnya.
- Prabowo sejuah ini telah melakukan reshuffle untuk ketiga kalinya.
Suara.com - Direktur Eksekutif Parameter Politik, Adi Prayitno, menilai bahwa reshuffle Kabinet Merah Putih yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto tak bisa dipisahkan dari adanya politik akomodasi.
Hal itu karena beberapa menteri yang baru dilantik berasal dari partai pendukung pemerintah dan dari partai yang dipimpin Prabowo.
Menjadi pertanyaan, kata Adi, apakah mereka mampu menjawab, bahwa keberadaannya di Kabinet Merah Putih karena kapasitasnya untuk bekerja membantu Presiden Prabowo.
"Mungkin dalam banyak hal yang harus kita akui politik akomodasi cukup nyata, dan cukup terjadi dalam setiap adanya reshuffle dan pergantian menteri dan wakil menteri adalah sesuatu yang tidak bisa kita bantah," kata Adi lewat kanal Youtube miliknya Adi Prayitno Official yang dikutip Suara.com, pada Kamis (18/9/2025).
Guna menjawab bahwa para menteri dan wakil menteri ditunjukkan bukan karena mengakomodir partai pendukung pemerintah, Adi menantang mereka menunjukkan kinerja dan kapasitasnya.
"Sekalipun ada dugaan-dugaan politik akomodasi, soal politik rangkul-merangkul, yang paling penting sekali lagi bagi saya adalah tunjukkan bahwa mereka ketika jadi menteri dan wakil menteri termasuk kepala badan adalah yang bisa bekerja," kata Adi.
"Bukan karena mereka punya kedekatan, bukan karena mereka itu punya networking di dalam ditunjuk jadi menteri dan kemudian tidak bisa berbuat apa-apa," sambungnya.
Adi pun mengingatkan, jika pada akhirnya mereka tidak mampu menunjukkan kinerjanya, maka mereka harus bersiap mendapatkan kritikan tajam dari masyarakat.
"Maka siap-siaplah rakyat akan kritis, rakyat akan protes, dan tentu saja rakyat akan memberikan catatan-catatan yang tidak mengenakkan kepada mereka," kata Adi.
Baca Juga: Prabowo Resmi Berhentikan 4 Pejabat, Konsultan Politik Hasan Nasbi Terlempar dari Istana!
"Tapi mereka bisa menunjukkan dengan kinerja-kinerja yang terukur, kinerjanya itu layak dibanggakan sesuai dengan ekspektasi, ya ini adalah sesuatu yang harus kita apresiasi dengan nyata," lanjutnya.
Sebagaimana diketahui, Prabowo melakukan reshuffle untuk ketiga kalinya.
Teabru Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) kini dijabat Letjen (Purn) Djamari Chaniago.
Kemudian Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora); Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan; Rohmat Marzuki sebagai Wakil Menteri Kehutanan; Farida Farichah sebagai Wakil Menteri Koperasi; Angga Raka Prabowo sebagai Kepala Badan Komunikasi Pemerintah RI.
Kebijakan itu ditetapkan oleh Presiden Prabowo dalam Keputusan Presiden (Keppres) RI Nomor 96P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri dan Wakil Menteri Negara Kabinet Merah Putih Periode 2024—2029 pada 8 September 2025.
Berita Terkait
-
Prabowo Lantik 11 Pejabat Baru: Ini Daftar Menteri Kabinet Merah Putih
-
Balas Dendam? Pengamat Ungkap Alasan Prabowo Pilih Mantan Pemecatnya Jadi Menko Polkam
-
Reshuffle Kabinet, Prabowo Lantik Menpora dan Menko Polkam Baru
-
Prabowo Resmi Berhentikan 4 Pejabat, Konsultan Politik Hasan Nasbi Terlempar dari Istana!
-
'Kursi Panas' Menteri BUMN Kosong Ditinggal Erick Thohir, Wamen OTW Jadi Plt?
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung
-
Wamendiktisaintek Soroti Peran Investasi Manusia dan Inovasi untuk Kejar Indonesia Emas 2045
-
Rumus Baru UMP 2026, Mampukah Penuhi Kebutuhan Hidup Layak?