News / Nasional
Jum'at, 19 September 2025 | 16:28 WIB
Ilustrasi menu program makan bergizi gratis alias MBG. (ist)
Baca 10 detik
  • Pemerintah mewakili MBG memohon maaf karena telah terjadi kembali beberapa kasus di beberapa daerah.
  •  Mensesneg juga menekankan pentingnya upaya evaluasi menyeluruh dan mitigasi perbaikan.
  • Kasus siswa kembali keracunan usai santap MBG memicu gelombang kritik di media sosial.

Suara.com - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, menyampaikan permohonan maaf atas nama pemerintah dan Badan Gizi Nasional (BGN) terkait kembali terjadinya kasus keracunan yang menimpa siswa-siswi di beberapa daerah akibat program Makanan Bergizi Gratis (MBG).

Prasetyo menegaskan bahwa insiden tersebut bukanlah sesuatu yang diharapkan maupun disengaja, namun menjadi catatan serius untuk evaluasi dan perbaikan.

"Pertama-tama tentunya kami atas namanya pemerintah dan mewakili Badan Gizi Nasional, memohon maaf karena telah terjadi kembali beberapa kasus di beberapa daerah yang tentu saja itu bukan sesuatu yang kita harapkan dan bukan sesuatu kesengajaan," ujar Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (19/9/2025).

Ia menjelaskan, bahwa pemerintah telah mengambil langkah cepat untuk mengatasi masalah ini.

Koordinasi intensif telah dilakukan antara BGN dengan pemerintah daerah setempat.

Prioritas utama adalah memastikan seluruh korban yang terdampak mendapatkan penanganan medis secepat dan sebaik mungkin.

"Namun demikian tentu saja ini menjadi bahan evaluasi dan catatan kami telah berkoordinasi dengan BGN termasuk dengan pemerintah daerah untuk, yang pertama adalah memastikan bahwa seluruh yang terdampak dan harus mendapatkan penanganan secepat mungkin dan sebaik-baiknya," kata dia.

Ilustrasi penampakan menu program makan bergizi gratis (MBG). (ist)

Selain penanganan korban, Mensesneg juga menekankan pentingnya upaya evaluasi menyeluruh dan mitigasi perbaikan. Hal ini bertujuan agar kasus-kasus keracunan serupa tidak terulang kembali di kemudian hari.

"Yang kedua tentu harus dilakukan upaya evaluasi termasuk mitigasi perbaikan supaya masalah-masalah seperti ini tidak terulang kembali," tegasnya.

Baca Juga: Sosok dan Rekam Jejak Angga Raka Prabowo yang Punya 2 Jabatan: Kepala BKP & Wamen Komdigi

Sebelumnya, Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto kembali menuai sorotan tajam setelah insiden keracunan massal kembali terjadi.

Kali ini, sebanyak 157 siswa dari tingkat SD hingga SMK di Salakan, Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, harus dilarikan ke Rumah Sakit Trikora akibat mengonsumsi makanan dari program MBG tersebut.

Insiden ini memicu gelombang kritik di media sosial, dengan banyak warganet mempertanyakan efektivitas dan keamanan program yang telah berjalan.

Load More