- Kehadiran Agus Suparmanto sebagai calon pemimpin partai mendapatkan sambutan positif.
- Respons ini menunjukkan keinginan kuat kader PPP akan perubahan kepemimpinan.
- Dua nama besar yang mencuri perhatian yakni Muhamad Mardiono dan Agus Suparmanto.
Suara.com - Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Thobahul Aftoni menyatakan bahwa kehadiran Agus Suparmanto sebagai calon pemimpin partai mendapatkan sambutan positif dari Dewan Pimpinan Cabang (DPC) di berbagai daerah, meskipun namanya baru mencuat beberapa minggu jelang Muktamar X PPP.
Ia menegaskan bahwa respons ini menunjukkan keinginan kuat kader PPP akan perubahan kepemimpinan.
"Meskipun nama Agus Suparmanto baru muncul beberapa minggu jelang Muktamar, namun saya melihat dan merasakan bahwa DPC PPP di berbagai daerah menyambut dengan baik, dan bahkan dengan tangan terbuka," ujar Thobahul Aftoni kepada Suara.com, dikutip Minggu (21/9/2025) dini hari.
Menurutnya, bahwa timnya tidak mengalami kesulitan berarti dalam memperkenalkan Agus Suparmanto kepada Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan DPC PPP.
Ia menyebut lebih dari separuh wilayah yang telah dikunjungi, Aftoni mengklaim tidak ada penolakan atau keberatan terhadap figur eksternal tersebut.
Hal ini, menurutnya, didasari oleh kesadaran mayoritas pengurus dan kader PPP bahwa partai membutuhkan perubahan kepemimpinan setelah gagal lolos ke Senayan pada Pemilu terakhir.
Dukungan terhadap Agus Suparmanto semakin menguat dengan adanya restu dari para Kyai dan Ulama PPP di seluruh Indonesia.
"Apalagi Bapak Agus Suparmanto juga sudah mendapatkan dukungan dari para Kyai, Ulama PPP di seluruh Indonesia," kata Aftoni.
Lebih lanjut, Aftoni menyoroti bahwa kehadiran Agus Suparmanto, yang juga didukung (endorse) oleh KH. Taj Yasin Maimoen beserta keluarga Mbah Maimoen secara langsung, menjadi perekat emosional yang kuat bagi kalangan internal PPP.
Baca Juga: DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
Di sisi lain, Aftoni juga menyayangkan pihak-pihak yang mempersoalkan status Agus Suparmanto sebagai kader atau non-kader.
Ia justru mengkritik hilangnya program kaderisasi di PPP selama kepemimpinan Pelaksana Tugas (Plt.) Ketua Umum Mardiono.
"Aneh rasanya jika ada pihak yang mempersoalkan figur kader atau non-kader. Justru disaat PPP di bawah kepemimpinan Plt. Ketum Mardiono lah program kaderisasi di PPP tidak ada lagi," tegas Aftoni.
Ia membandingkan dengan periode sebelumnya yang memiliki program-program seperti Latihan Kepemimpinan Kader Dasar (LKKD), Latihan Kepemimpinan Kader Madya (LKKM), dan Latihan Kepemimpinan Kader Utama (LKKU).
Bahkan di masa kepemimpinan Ketua Umum Suharso Monoarfa masih ada program Sekolah Politik. Namun, semua program kaderisasi tersebut, menurut Aftoni, telah hilang di tangan Mardiono.
Sebelumnya, detik-detik jelang Muktamar X Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang akan digelar pada 27–29 September 2025 di Jakarta, peta persaingan calon ketua umum (caketum) semakin menarik.
Berita Terkait
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat