- 335 siswa di Banggai Kepulauan diduga keracunan MBG
- Kabar terbaru, 301 yang dilarikan ke rumah sakit sudah dipulangkan
- Sebanyak 24 siswa masih dalam perawatan di RSUD Trikora
Suara.com - Ratusan siswa di Banggai Kepulauan Sulawesi Tengah dilarikan ke RSUD Trikora Salakan usai menyantap hidangan Makan Bergizi Gratis (MBG) beberapa hari lalu.
Siswa-siswi SD, SMP dan SMA di wilayah itu diduga keracunan MBG.
Direktur RSUD Trikora, dr Fedly melaporkan bahwa sejak 17 September hingga 20 September 2025, tercatat sebanyak 335 pasien masuk, 301 di antaranya sudah dinyatakan pulih dan dipulangkan, sementara 34 pasien masih dalam perawatan.
Seluruh update data pasien diduga selanjutnya akan disampaikan secara resmi melalui direktur rumah sakit agar tidak terjadi simpang siur informasi.
Sementara itu, tim dokter spesialis menyampaikan kondisi pasien, termasuk tiga pasien yang dirawat di ICU dalam keadaan stabil dan tidak mengalami gejala kerusakan syaraf.
"Yang perlu diperhatikan adalah dukungan psikis pasien, karena banyak dari mereka mengalami kecemasan," kata salah satu dokter seperti dikutip dari laman resmi banggaikep.go.id.
Sementara Kapolres Banggai Kepulauan, AKBP Ronaldus Karurukan, menambahkan bahwa kepolisian telah melakukan pengamanan di RSUD Trikora, mengevakuasi pasien dari puskesmas, serta mengamankan dapur sehat.
Pihak kepolisian juga telah memeriksa 20 saksi dan mengambil sampel makanan untuk diuji di laboratorium kesehatan masyarakat Donggala.
Pada pukul 16.00 WITA, konferensi pers dilaksanakan di ruang rapat RSUD Trikora bersama Tim Investigasi BGN dan jajaran medis.
Dalam penyampaiannya, dr Fedly menegaskan bahwa sebagian besar pasien menunjukkan gejala awal berupa pusing, sakit kepala, sesak napas, mual, nyeri dada, dan gatal-gatal. Sebagian besar pasien merupakan pelajar SD, SMP, dan SMA.
Hingga Sabtu (20/9/2025) pukul 10.48 WITA, dari 335 pasien yang dirawat, 171 telah pulih dan dipulangkan, sementara 34 pasien masih menjalani perawatan.
Pihak rumah sakit bersama tim Badan Gizi Nasional (BGN) terus melakukan monitoring intensif dan penanganan sesuai rekomendasi dokter spesialis.
"Dengan dukungan tenaga medis dari pusat serta kolaborasi lintas sektor, kami akan terus memaksimalkan pelayanan medis dan memberikan informasi resmi kepada publik secara berkala," ujar dr Fedly.
Kasus dugaan keracunan MBG ini membuat Ketua BGN Pusat dan tim medis turun langsung keBanggai Kepulauan.
Selain memperkuat layanan kesehatan darurat, langkah ini juga menjadi bagian dari evaluasi bersama untuk memperbaiki pelaksanaan program MBG di Banggai Kepulauan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Gubernur Bobby Nasution Harap Bisa Bangun Sport Tourism di Sumut Lewat Balap
-
Tim Penyelamat Freeport Temukan Dua Korban Longsor, Pencarian 5 Pekerja Masih Berlanjut
-
Momen Prabowo Subianto Disambut Hangat Diaspora di New York, Siap Sampaikan Pidato Penting di PBB!
-
Agus Suparmanto Dinilai Bisa Jadi Kunci Perubahan PPP, Dukungan Keluarga Mbah Moen Jadi Modal
-
Longsor Freeport: 2 Pekerja Berhasil Ditemukan , 5 Orang Masih dalam Pencarian
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau