- Mahfud MD mengungkap curhatan kalangan dosen dan guru besar UGM yang masukannya tidak digubris oleh Prabowo.
- Mahfud menyebut kalangan akademisi sempat melakukan pertemuan sebelum meletusnya demonstrasi besar-besaran hingga memicu kerusuhan di berbagai daerah.
- Meski sempat tak gubris masukan dari kalangan akademisi, Mahfud mengacungi dua jempol kepada Prabowo karena bisa meredam kerusuhan di Tanah Air dan melakukan reshuffle kabinet.
Suara.com - Guru Besar Hukum Tata Negara UGM, Mahfud MD blak-blakan mengungkapkan keluhan para akademisi lantaran masukannya dianggap tidak pernah didengar oleh Presiden Prabowo Subianto. Cerita itu diungkapkan Mahfud MD sebelum Presiden Prabowo melakukan perombakan kabinet alias reshuffle jilid II, beberapa waktu lalu.
Dalam siniar terbarunya yang tayang di Youtube, Mahfud MD yang juga merupakan alumni UGM mengaku kalangan akademisi sempat memberikan masukan kepada Prabowo, namun tidak digubris.
"Kami mengatakan, 'Sudahlah gak usah diberi masukan lagi. Gak pernah sampai.' Kalau sampai ke Pak Prabowo jawabannya beda. Kalau disampaikan lewat menterinya gak ngerti gitu. Udahlah biar aja. Nanti kan akan ada masalah sendiri yang menuntut," ujar Mahfud MD dilihat pada Selasa (23/9/2025).
Menurutnya, kalangan dosen dan guru besar UGM sempat berkumpul pada 27 Juli di Yogyakarta sebelum meletusnya demonstrasi besar-besar hingga berujung kerusuhan di sejumlah daerah pada akhir Agustus 2025 lalu.
Kalangan akademisi, kata Mahfud sudah memprediksi kondisi Tanah Air bakal memanas jika Presiden Prabowo tidak mendengarkan aspirasi rakyat.
"Kita sudah menduga ini akan terjadi sesuatu. Kalau begini sudah biarin aja, gak usah usul, gak usah masukan," ujarnya.
Meski sempat ogah mendengar masukan kalangan akademisi, Mahfud MD tetap memuji langkah Presiden Prabowo karena bisa meredakan situasi di Tanah Air dengan cepat. Bahkan, Mahfud mengacungi dua jempol usai Prabowo melakukan perombakan kabinet. Sebab, adanya reshuffle itu dianggap bisa meredakan situasi pasca kerusuhan yang sempat menjalar ke beberapa kota di Indonesia.
"Tiba-tiba peristiwa itu terjadi (kerusuhan), Pak Prabowo berubah, merespons dengan cepat dan kemudian me-reshuffle kabinet maka saya berikan jempol satu. Nah, jadi jempolnya dua. Satu ketika dia meredakan kerusuhan. Yang kedua ketika kemudian me-reshuffle kabinet," ungkapnya.
Mahfud MD pun kembali menyoal ucapan Prabowo yang sempat sesumbar tidak akan me-reshuffle kabinet meski ramai kritikan kepada sejumlah menteri.
Baca Juga: Anhar Gonggong Tertawa Geli Polisi Sita Buku Franz Magnis Suseno: Harusnya Baca Dulu Isinya!
"Dulu setiap kita mempersoalkan kabinetnya Pak Prabowo selalu mengatakan menteri saya ini hebat-hebat, gak akan ada reshuffle gitu. Iya kan, selalu dijawab begitu. Berbeda ya dengan penilaian masyarakat," ujarnya.
Meski sempat mengacuhkan masukan kalangan akademisi UGM, Mahfud tetap mengapresasi langkah Prabowo yang dianggap cepat meredakan gejolak masyarakat pasca kerusuhan pada Agustus lalu.
"Makanya saya beri dua jempol. Bagus langkah yang diambil untuk quick ya tindakan cepatnya," ujarnya.
Berita Terkait
-
Anhar Gonggong Tertawa Geli Polisi Sita Buku Franz Magnis Suseno: Harusnya Baca Dulu Isinya!
-
Sebut Wanita di Video Rampok Uang Negara 'Mainan', Ekspresi Santai Istri Wahyudin Moridu Disorot!
-
Wahyudin Moridu Pamer Nabung Duit usai Dipecat Anggota DPRD, Melanie Subono Murka: Drama!
-
Sertijab Menpora, Dito Ariotedjo Mendadak Tanya Roy Suryo: Ijazah Erick Thohir Aman?
-
Sebut Nadiem Makarim 'Miskin' Pendidikan, Anhar Gonggong: Orang Kaya Akhirnya jadi Garong!
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India