- Jasad pemuda yang ditemukan membusuk membuat gempar warga di Lombok Timur, NTB.
- Usman ditemukan tewas terikat tali di pintu kamarnya.
- Penemuan jasad itu setelah korban sulit dihubungi oleh rekannya.
Suara.com - Tewasnya seoragn pemuda bernama Usman alias JUS (21) di wilayah Jerowaru, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) bikin gempar. Pasalnya, korban ditemukan dalam kondisi membusuk terikat tali di pintu kamar rumahnya.
Penemuan mayat Usman diungkapkan oleh Kepala Seksi Humas Polres Lombok Timur AKP Nicolas Oesman. Misteri kematian Usman kini masih diselidiki oleh polisi.
Setelah petugas mendapat laporan dari warga, jenazah Usman telah dievakuasi dan kini disemayamkan di Rumah Sakit Bhayangkara Mataram.
"Jenazah saat ini telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataram untuk proses autopsi," katanya.
Sebelum ditemukan tewas, korban Usman sempat dicari-cari oleh rekannya bernama Boby. Saking sulit untuk dihubungi, saksi kemudian langsung mendatangi rumah korban sekitar pukul 08.00 Wita.
"Karena almarhum tidak mengangkat telepon setelah beberapa kali dihubungi, saksi datang ke rumahnya," ucap dia.
Saat saksi memanggil dari luar rumah, namun tidak juga ada yang menanggapi. Saksi kemudian memanggil warga sekitar dan akhirnya mendobrak pintu yang terungkap dalam kondisi terkunci dari dalam.
Usai pintu rumah berhasil didobrak, saksi bersama warga sekitar melihat Usman sudah dalam kondisi meninggal dengan keadaan mengenaskan dengan posisi setengah berdiri di bawah pintu kamar.
"Posisi tali yang menggantung ke leher korban terikat pada tiang pintu kamar. Tali terikat pada paku pengait kunci pintu," ujarnya.
Baca Juga: Sebut Sulap Status Pendidikan Gibran Bisa Kena Pidana, Roy Suryo: Istilah Saya Srimulat, Dagelan!
Menurut keterangan warga, kata Nicolas, almarhum dalam status bujang dan tinggal sendiri di rumahnya terlihat beraktivitas terakhir pada Sabtu (20/9).
Berita Terkait
-
Tragis! Terpental usai Tabrak Pembatas Jalan, Pemotor Tewas Terlindas Truk di Flyover Pesing Jakbar
-
Sebut Sulap Status Pendidikan Gibran Bisa Kena Pidana, Roy Suryo: Istilah Saya Srimulat, Dagelan!
-
Sastrawan Kritik Prabowo di PBB: Bicara Perdamaian Dunia tapi Polisi Tangkapi Orang Tak Bersalah!
-
Anhar Gonggong Tertawa Geli Polisi Sita Buku Franz Magnis Suseno: Harusnya Baca Dulu Isinya!
-
Sebut Nadiem Makarim 'Miskin' Pendidikan, Anhar Gonggong: Orang Kaya Akhirnya jadi Garong!
Terpopuler
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
Pilihan
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
-
Aib dan Borok Asuransi BUMN Dibongkar OJK di Depan DPR, Taspen dan Asabri Disebut Paling Buruk!
Terkini
-
Aktivis Kecam Pemerintah: Pajak Rakyat Dinaikkan, Cukai Rokok Dibiarkan Stagnan
-
Status Tersangka Nadiem Makarim Digugat! Kejagung: Urusan Kerugian Negara Bukan di Sini
-
7 Poin Isi Pidato Prabowo Subianto di KTT PBB: Seruan Tegas Perdamaian Palestina-Israel
-
Tragis! Terpental usai Tabrak Pembatas Jalan, Pemotor Tewas Terlindas Truk di Flyover Pesing Jakbar
-
Dari Bank Sampah Hingga Truk Listrik, Pemprov DKI Genjot Pengelolaan Sampah di Jakarta
-
Belum Tetapkan Tersangka Korupsi Kuota Haji, KPK Bantah Ada Intervensi dari Penegak Hukum Lain
-
Komplotan Pembunuh Kacab Bank BUMN Incar Rekening Dormant Rp70 M: Polisi Buru Sosok S, Apa Perannya?
-
Ridwan Kamil Tolak Pintu Damai! Akui Rumah Tangga Rusak Gara-gara Lisa Mariana
-
Benarkah IPK Gibran Cuma 2,3? Begini Perhitungannya Berdasarkan Sistem Pendidikan Internasional
-
NasDem Bela Ahmad Sahroni yang Muncul Daring di Munas IMI: Dia Hadir Sebagai Sekjen, Bukan Partai