Suara.com - Mantan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo atau Jokowi, resmi diangkat sebagai anggota Dewan Penasihat Global Bloomberg New Economy pada September 2025.
Penunjukan ini menandai peran baru Jokowi di kancah internasional setelah menyelesaikan masa jabatannya sebagai Presiden Indonesia selama dua periode.
Bloomberg New Economy membentuk Dewan Penasihat Global pada April 2025 untuk menjawab tantangan perubahan kekuatan ekonomi dunia dari Barat ke Timur dan dari Utara ke Selatan.
Dewan ini dipimpin oleh mantan Menteri Perdagangan Amerika Serikat, Gina Raimondo, bersama mantan Perdana Menteri Italia, Mario Draghi.
Selain itu, dewan tersebut terdiri dari 22 anggota yang berasal dari kalangan pemerintahan, bisnis, hingga organisasi multilateral tingkat global.
Jokowi dipercaya membawa perspektif strategis dari Asia Tenggara yang kini semakin diperhitungkan dalam dinamika politik dan ekonomi internasional.
Apa Tugas Jokowi?
Sebagai anggota dewan, tugas utama Jokowi adalah memberikan masukan serta nasihat strategis mengenai isu-isu global yang semakin kompleks.
Isu yang menjadi fokus antara lain perdagangan internasional, aliran investasi, perkembangan teknologi digital, serta tantangan krisis iklim yang mendesak.
Baca Juga: PDIP Endus Siasat Jokowi di Balik Perintah Prabowo-Gibran 2 Periode: Mekanisme Penyelamatan Diri
Dengan pengalamannya memimpin Indonesia selama satu dekade, Jokowi dinilai memiliki pandangan yang berharga untuk mendukung keputusan strategis di forum global.
Peran Jokowi juga diharapkan memperkuat kolaborasi antara sektor publik dan swasta pada level internasional.
Kolaborasi ini penting untuk menciptakan solusi inovatif dalam menghadapi perubahan ekonomi global yang penuh ketidakpastian.
Selain memberi masukan, Jokowi akan aktif berpartisipasi dalam forum Bloomberg New Economy yang rutin mempertemukan pemimpin dunia.
Forum ini menjadi wadah penting bagi tokoh global dari pemerintahan, bisnis, hingga akademisi untuk berbagi ide demi kesejahteraan bersama.
Keterlibatan Jokowi di forum tersebut diyakini bisa menghadirkan sudut pandang baru yang relevan dengan kondisi Asia Tenggara.
Keputusan Bloomberg menunjuk Jokowi mencerminkan pengakuan terhadap perannya yang signifikan dalam percaturan ekonomi global.
Langkah ini juga memperkuat posisi Indonesia di mata dunia sebagai negara berkembang yang berkontribusi besar terhadap ekonomi global.
Dengan posisi barunya, Jokowi akan bersanding dengan tokoh-tokoh dunia yang sudah berpengaruh di bidang ekonomi dan kebijakan publik.
Kontributor : Chusnul Chotimah
Berita Terkait
-
Manuver Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Puan Maharani Bereaksi Dingin: Pemilu Masih Jauh
-
PDIP Bongkar Strategi Jokowi: Komando 2 Periode Prabowo-Gibran untuk Lindungi Diri dari Badai Hukum?
-
Jokowi Perintahkan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Puan 'Sentil' Balik: Pemilu Masih Jauh!
-
Bongkar Habis! Romahurmuziy Soroti Inkonsistensi Jokowi dan Isu 'Wajah Berubah'
-
Erros Djarot Bongkar Borok Politik Jokowi: Nepotisme dan Buzzer Rusak Demokrasi Indonesia?
Terpopuler
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Gunakan Listrik PLN, Industri Timah di Bangka Belitung Lebih Efisien & Siap Raih PROPER Emas
-
7 Fakta Keracunan MBG Cipongkor: Korban Dilaporkan Kejang, Status Ditetapkan KLB
-
Ikut Rapat DPRD DKI, Bebizie Tak Tahu Ada Banyak Operator Bus Transjakarta
-
Kursi Wakil Jaksa Agung Kosong, Jampidsus Febrie Adriansyah Bakal Jadi Pengisi?
-
Melawan usai Tersangka, Kejagung Santai Hadapi Gugatan Praperadilan Nadiem Makarim, Mengapa?
-
Bikin Polri Tercoreng: Bripka A Polisi di Riau, Ternyata Otak Jaringan Sabu 1 Kg
-
Menkeu Purbaya Tanggapi Keluhan Hotman Paris Soal Bunga Deposito Anjlok: Itu Tujuan Saya
-
Semua Kalangan Bisa Akses Sekolah Garuda, Termasuk Masyarakat Miskin
-
Aktivis Kecam Pemerintah: Pajak Rakyat Dinaikkan, Cukai Rokok Dibiarkan Stagnan
-
Usman Tewas Membusuk Terikat Tali di Kamar, Temannya Panik saat Main ke Rumah