News / Metropolitan
Rabu, 24 September 2025 | 14:35 WIB
Penuh Belatung, RS Polri Ungkap Luka-luka Mengerikan Kasus Bocah Membusuk di Indekos Penjaringan
Baca 10 detik
  1. Ditemukan fakta baru di balik kasus mayat bocah delapan tahun yang tewas membusuk di kamar kos kawasan Penjaringan, Jakarta Utara.
  2. Berdasar hasil pemeriksaan forensik, terdapat luka-luka mengerikan di tubuh korban.
  3. Kuat dugaan korban AS tewas akibat kekerasan benda tumpul. 

Suara.com - Terungkapnya fakta baru di balik kasus tewasnya AR, anak perempuan yang ditemukan membusuk kamar indekos di Jalan Arwana Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (21/9). Berdasar hasil pemeriksaan forensik RS Polri, Kramat Jati, terdapat luka-luka mengerikan di jasad bocah perempuan. 

Kabid Yandokpol RS Polri Kombes Ahmad Fauzi menyebut jika jenazah AR saat ditemukan dalam kondisikan membusuk dan terdapat belatung. Lalu, wajah jenazah tampak lebih kering dan terdapat luka terbuka di kepala.

"Jenazah sudah dalam kondisi membusuk. Kami temukan jejas (cedera/luka) di leher kanan dan kiri, serta luka terbuka di puncak kepala dengan resapan darah hingga ke tulang," jelas Fauzi dikutip dari Antara, Rabu (24/9/2025). 

Dalam pemeriksaan itu juga ditemukan adanya tonjolan pada tulang iga kiri bagian depan. 

"Jadi pada tulang iga kiri, bagian depan didapatkan bagian tulang iga yang menonjol dengan permukaan kasar, di mana diduga akibat proses penyembuhan tulang," ucap Fauzi.

Lebih lanjut, Fauzi juga menyebut kuat dugaan jika AR tewas karena mengalami kekerasan dari benda tumpul. 

"Kami melakukan pemeriksaan tambahan untuk memastikan sebab kematian. Jadi masih proses. Ada dugaan akibat kekerasan tumpul," ujarnya.

Diketahui, ,warga di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara sempat digemparkan dengan penemuan jasad anak perempuan  sudah membusuk di kamar indekos pada Minggu (21/9/2025). Terungkap jika bocah perempuan itu berinisial AR yang merupakan anak dari pemilik kos berinisial MKR (35). 

Sebelum ditemukan tewas, bocah itu diketahui memang tinggal bersama ibunya pada salah satu kamar di lantai tiga indekos. Rumah toko (ruko) berlantai tiga itu terdapat enam kamar. Di lantai dasar terdapat tiga kamar, sedangkan di lantai dua, tiga kamar.

Baca Juga: Roy Suryo Kuliti Data Pendidikan Gibran di Situs Pemkot Solo hingga Setneg: Fatal!

Dalam kasus ini, polisi juga telah memeriksa tujuh orang termasuk kedua orang tua AR, yakni MKR dan suaminya, S (44). Sejauh ini, polisi belum bisa mengungkap kematian korban. 

Load More