News / Nasional
Rabu, 24 September 2025 | 15:03 WIB
Ini Peran Penting Jokowi di Bloomberg New Economy (Suara.com/Ari Welianto)
Baca 10 detik
  • Jokowi menjadi Dewan Penasihat Bloomberg New Economy, sebuah lembaga elite global.
  • Jokowi bergabung dengan tokoh top dunia seperti eks PM Italia dan Wakil Direktur Pelaksana IMF.
  • Jokowi bertugas memberi masukan strategis untuk hadapi krisis iklim, teknologi, dan geopolitik.

Suara.com - Pasca menuntaskan dua periode kepemimpinan sebagai presiden, Jokowi kini resmi melangkah ke arena global dengan menerima jabatan prestisius sebagai anggota Dewan Penasihat (Advisory Board) untuk Bloomberg New Economy.

Pengumuman penting ini disampaikan langsung dari New York, Amerika Serikat, pada Rabu, 9 April 2025, menandai babak baru bagi sang mantan presiden di kancah internasional.

Penunjukan ini menempatkan Jokowi dalam sebuah lingkaran elite global yang sangat berpengaruh.

Ia akan duduk sejajar dengan deretan nama besar yang menjadi motor penggerak ekonomi dan kebijakan dunia.

Di antaranya adalah mantan Perdana Menteri Italia, Mario Draghi, dan mantan Menteri Perdagangan AS, Gina Raimondo.

Ini Peran Penting Jokowi di Bloomberg New Economy (instagram)

Tak hanya itu, dewan ini juga diisi oleh tokoh-tokoh sekaliber Marc Rowan, CEO raksasa investasi Apollo Global Management, Gita Gopinath orang nomor dua di Dana Moneter Internasional (IMF), Ravi Menon Duta Aksi Iklim Singapura yang disegani, hingga Noubar Afeyan salah satu pendiri perusahaan bioteknologi terkemuka, Moderna.

Kehadiran Jokowi di tengah mereka menjadi pengakuan atas rekam jejak dan pengaruhnya selama satu dekade memimpin Indonesia.

Dalam pernyataan resminya, Bloomberg New Economy secara khusus menyoroti profil unik Jokowi.

Mereka tidak hanya melihatnya sebagai politisi dan pengusaha, tetapi juga menggarisbawahi statusnya sebagai presiden pertama Indonesia yang tidak berasal dari latar belakang militer ataupun elite politik tradisional.

Baca Juga: Siapa Dokter Tifa? Dulu Soroti Ijazah Jokowi, Kini Kritik Pendidikan Gibran

Hal ini dianggap sebagai cerminan kepemimpinan yang lahir dari rakyat dan dekat dengan realitas sosial-ekonomi.

Ini Peran Penting Jokowi di Bloomberg New Economy (Suara.com/Ari Welianto).

Lalu, apa sebenarnya misi yang akan diemban Jokowi bersama para tokoh dunia ini?

Dewan Penasihat ini dibentuk sebagai wadah strategis untuk memberikan masukan dan arahan dalam menghadapi tantangan paling mendesak di era modern.

Fokus utamanya adalah menavigasi perubahan besar dalam lanskap perdagangan global, dinamika investasi, revolusi teknologi, hingga krisis iklim yang menjadi ancaman nyata bagi seluruh dunia.

Gina Raimondo menekankan urgensi peran dewan ini di tengah kompleksitas zaman.

"Saat dunia menghadapi ketidakpastian geopolitik, kemajuan teknologi, dan krisis iklim yang semakin besar, menemukan titik temu dan membangun kemakmuran global menjadi semakin penting," ujarnya dalam keterangan resmi.

Senada dengan itu, pendiri Bloomberg LP, Mike Bloomberg, menegaskan relevansi platform ini.

"Dengan begitu banyak kekuatan yang mengubah ekonomi global... misi Bloomberg New Economy kini lebih relevan dari sebelumnya," katanya.

Sebagai langkah konkret, Global Bloomberg New Economy akan menggelar pertemuan para pemimpin pemerintahan dan korporasi global di Singapura pada 19-21 November 2025.

Forum yang akan datang ini mengusung tema "Thriving in an Age of Extremes" (Bertahan di Era Penuh Gejolak), sebuah tajuk yang mencerminkan tantangan besar yang siap dihadapi oleh Jokowi dan kolega-koleganya.

Penunjukan ini bukan hanya kehormatan pribadi bagi Jokowi, tetapi juga penegasan posisi Indonesia sebagai pemain kunci di panggung dunia.

Load More