News / Nasional
Kamis, 25 September 2025 | 00:38 WIB
Massa yang tergabung dalam Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) saat menggelar aksi unjuk rasa memperingati Hari Tani Nasional di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (24/9/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
Baca 10 detik
  • Reforma agraria adalah kunci sukses program kerakyatan Prabowo.

  • Satu tahun berjalan, kementerian dinilai gagal menjalankannya.

  • Petani desak Prabowo ambil alih kebijakan reforma agraria.

 

Suara.com - Serikat Petani Indonesia (SPI) mengungkap 'kunci rahasia' di balik keberhasilan program-program kerakyatan Presiden Prabowo Subianto: reforma agraria.

Tanpa memberikan petani akses terhadap tanah, program populer seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga Koperasi Desa Merah Putih dinilai akan berjalan kurang efektif.

Ketua Umum SPI, Henry Saragih, mengatakan bahwa redistribusi tanah akan berdampak langsung pada kemandirian pangan. 

Jika petani memiliki lahan yang cukup, mereka bisa menjadi pemasok utama untuk mendukung program-program tersebut.

"Program-program yang ditujukan untuk rakyat, seperti Koperasi Desa Merah Putih, makan bergizi gratis, kemudian program kerakyatan lainnya itu akan lebih tepat guna dan justru mengurangi beban negara kalau reforma agraria dilaksanakan," kata Henry usai aksi Hari Tani Nasional di Jakarta, Jumat (20/9/2025).

Namun, SPI menyoroti mandeknya implementasi. 

Satu tahun pemerintahan berjalan, mereka menilai kementerian terkait masih gagal menjalankan mandat reforma agraria yang sudah ada dalam rencana pemerintah.

"Karena reforma agraria belum dilaksanakan, walaupun dia sudah satu tahun berpemerintahan. Itu menunjukkan bahwasannya kementerian-kementerian yang ada selama ini belum menjalankan, katakanlah mandat yang sudah diberikan," ujar Henry.

Menurut SPI, tanpa reforma agraria, pemerintah akan terus bergantung pada impor untuk menutupi kekurangan pangan. 

Baca Juga: Game Changer! DPR 'Ketok Palu' Bentuk Pansus Khusus Selesaikan Konflik Agraria

Sebaliknya, jika petani diberdayakan dengan lahan, mereka tidak hanya bisa menyuplai MBG, tetapi juga memperkuat koperasi desa.

"Kalau reforma agraria dilaksanakan, itu akan mendukung langsung program makan bergizi gratis, karena petani bisa produksi sendiri bahan pangannya," jelas Henry.

Oleh karena itu, SPI mendesak agar Presiden Prabowo mengambil alih langsung kebijakan ini dan segera membuka ruang dialog dengan para petani.

Load More