News / Nasional
Kamis, 25 September 2025 | 09:45 WIB
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Kantor DPP PKB, Jakarta, Rabu (24/9/2025). [Suara.com/Nur Saylil Inayah]
Baca 10 detik
  • Cak Imin puji pidato Prabowo di PBB sebagai yang terbaik sejak Soekarno.
  • Prabowo dorong solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina
  • Pidato dinilai efektif, realistis, dan tunjukkan arah diplomasi Indonesia

Suara.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar, melontarkan pujian untuk pidato Presiden Prabowo Subianto di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Menurut Muhaimin, setelah era Presiden Soekarno, baru kali ini ada pemimpin Indonesia yang mampu berpidato dengan sangat baik di forum dunia.

“Saya kira presiden yang berhasil pidato dengan baik setelah Bung Karno hanya Pak Prabowo. Jujur saja,” ujar Muhaimin, Rabu (24/9/2025).

Pria yang juga akrab disapa Cak imin itu menilai pidato Presiden ke-8, dari sisi diplomasi, pilihan kata, tema yang diangkat, hingga komitmen yang ditunjukkan, sangat efektif dan dapat dilaksanakan.

Secara khusus, Cak Imin menyoroti solusi yang ditawarkan Prabowo terkait konflik Israel-Palestina sebagai langkah yang sangat luar biasa.

"Ini sebuah solusi yang sangat luar biasa. Kalau mau Israel diakui Indonesia, akui dulu Palestina. Itu solusinya," tegasnya, di tengah acara peringatan Hari Tani Nasional 2025, di Kantor DPP PKB, mengapresiasi.

Pujian tersebut menunjukkan dukungannya terhadap arah kebijakan luar negeri yang diambil oleh Presiden Prabowo di masa pemerintahannya.

Sebelumnya, Presiden terpilih Prabowo, tampil di panggung PBB, berpidato saat Sidang Umum PBB ke-80 di Markas Besar PBB, New York, Amerika serikat, Selasa (23/9/2025).

Melalui pidatonya, dihadapan peserta PBB, Prabowo menegaskan salah satu komitmennya yaitu mendukung two state solution sebagai penyelesaian konflik di Gaza.

Baca Juga: Indonesia-Kanada Teken Perjanjian Dagang, Ekspor RI Diproyeksi Melonjak Rp190 Triliun

Selanjutnya, ia menyatakan dukungannya terhadap kemerdekaan Palestina, namun disertai dengan dunia yang juga harus mengakui, menghormati, serta menjamin keamanan dan keselamatan Israel.

Reporter : Nur Saylil Inayah

Load More