Suara.com - Momen Didit Hediprasetyo terharu melihat Presiden Prabowo Subianto berpidato di Sidang Majelis Umum ke-80 PBB langsung mencuri perhatian publik.
Reaksinya ini memicu komentar warganet yang menyindirnya agar tidak berniat menjadi terjun ke politik, apalagi menjadi wakil presiden.
Dalam pidatonya, Prabowo enegaskan komitmen Indonesia mendukung perdamaian dunia dengan mengirim lebih dari 20.000 pasukan serta kontribusi finansial bagi misi PBB.
Pidato tersebut disambut tepuk tangan meriah forum internasional, terutama ketika Prabowo menyebut kesiapan Indonesia menjaga perdamaian di Gaza, Ukraina, Sudan, hingga Libya.
Ekspresi haru Didit tertangkap kamera di momen akhir pidato, ketika dia terlihat berkaca-kaca menatap ayahnya yang disambut dengan penghormatan dunia.
Selain Didit, terlihat pula Rosan Roeslani selaku Ketua Daya Anagata Nusantara (Danantara) dan Menteri HAM Natalius Pigai duduk mendampingi Prabowo di forum PBB.
Momen emosional itu terekam dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden dan sontak menjadi bahan sorotan di media sosial.
"Jangan tiba-tiba pengen jadi Wakil Presiden ya mas," tulis seorang warganet menanggapi ekspresi Didit.
Baca Juga: Pidato Prabowo di PBB Dianggap Bisa Undang Minat Asing Berinvestasi
Komentar lain menyebut, "Iya, jangan kecewakan kami dengan jadi Wapres."
Peringatan ini ditunjukan pada Didit agar dia tak mengikuti jejak politik Gibran Rakabuming Raka.
Tak sedikit warganet juga menyindir dengan komentar, "Semoga dia lebih baik dari sebelah ya," yang jelas ditujukan untuk membandingkan Didit dengan Gibran.
Sebagaimana diketahui, pencalonan Gibran sebagai wakil presiden menuai kontroversi lantaran dianggap melanggengkan praktik dinasti politik.
Pasalnya, sang ayah, Joko Widodo alias Jokowi masih menjabat sebagai presiden saat Pemilu berlangsung.
Meski dia akhirnya terpilih, gelombang kritik dan komentar sinis tak juga berhenti.
Berita Terkait
-
Dampingi Prabowo di New York, Menko Zulhas: RI Tawarkan Solusi Pangan dan Iklim di Panggung Dunia
-
Indonesia-Kanada Bersatu Hadapi Kemelut Dunia: Apa Saja Isi Kerja Sama Pertahanannya?
-
Donald Trump Sambut Positif Desakan Perdamaian di Gaza, Pencitraan Semata?
-
Fedi Nuril Kritik Pedas Pidato Prabowo di PBB: Saya Sangat Kecewa
-
Glory Lamria: Diaspora Indonesia Berprestasi yang Viral Sambut Prabowo
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
Terkini
-
KPK Tahan 5 Pengusaha yang Diduga Suap Eks Bupati Situbondo Karna Suswandi, Ini Nama-namanya
-
Gempur Titik Rawan Banjir, Pemkot Surabaya Siapkan Drainase Maksimal Jelang Musim Hujan
-
JATAM: Warga Pro dan Kontra Tambang di Halmahera Sama-sama Korban Sistem yang Merusak
-
KPK 'Bedah' Prosedur Izin TKA, Mantan Sekjen Kemnaker Heri Sudarmanto Dicecar Soal Pungli
-
Diwawancara Pramono, Zidan Penyandang Disabilitas Diterima Kerja di Transjakarta
-
JATAM: Negara Abai Lindungi Warga dari Dampak Beracun Tambang Nikel di Halmahera
-
Sebut Soeharto Tak Layak Jadi Pahlawan, GUSDURian: Selama Orba Banyak Lakukan Dosa Besar
-
Mafia Tanah Ancam Banyak Pihak, JK: Saya Sendiri Korbannya, Harus Dilawan Bersama!
-
Gusdurian Tolak Gelar Pahlawan Soeharto: Prabowo Sarat Kepentingan Politik dan Relasi Keluarga!
-
Prabowo Dikabarkan Lakukan Pelantikan Sore Ini, Arif Satria jadi Kepala BRIN?