Tak diketahui jejak studi Nanik selanjutnya setelah lulus S1.
Namun, diketahui bahwa ia kerja sebagai seorang jurnalis kendati punya latar belakang sarjana di bidang biologi.
Ia bergabung dengan Tabloid Bangkit sebagai seorang jurnalis dan banyak membahas soal topik kekinian.
Masuk ke pemerintahan dan sempat jadi tim pemenangan Prabowo
Setelah beberapa tahun berkarier sebagai jurnalis, Nanik akhirnya memutuskan untuk berkarier dalam bidang politik.
Ia tak tercatat bergabung dengan partai politik manapun, namun ia pernah diangkat menjadi Wakil Ketua Badan Kemenangan Nasional Koalisi Indonesia Adil Makmur, yang tak lain adalah salah satu Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.
Pilpres 2019 akhirnya rampung dan Nanik semenjak itu tampak tak pernah muncul ke hadapan publik.
Setelah beberapa tahun sejak Pilpres 2019, Nanik akhirnya kembali muncul dan hadir sebagai Wakil Kepala I Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan periode tahun 2024-2029, dilantik langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.
Ia juga berkesempatan mendapat jabatan sebagai Komisaris Independen Pertamina sehingga kariernya menjadi semakin mentereng.
Baca Juga: Petinggi MBG Menangis Usai Siswa Keracunan, Lex Wu Beri Sindiran: Kalau Gaji 3 Digit...
Nanik sebelumnya juga diberikan jabatan sebagai Wakil I Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan, sebelum dipindahtugaskan ke Badan Gizi Nasional sebagai Wakil Ketua.
Nanik saat menjabat Wakil I Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan melapor langsung ke sosok Budiman Sudjatmiko yang menjabat sebagai Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan sejak 22 Oktober 2024.
Nanik tak sendirian dalam tugasnya membantu Kepala BGN, Dadan Hindayana. Ia juga dibantu oleh Wakil Kepala BGN lainnya yakni Lodewyk Pusung dan Sonny Sanjaya.
Sepanjang menjabat sebagai Wakil Kepala BGN, Nanik punya beberapa tugas, seperti ikut dalam menyelesaikan masalah keracunan MBG yang menimpa beberapa anak di berbagai daerah.
Kontributor : Armand Ilham
Berita Terkait
-
Baru Mendarat, Presiden Prabowo Langsung 'Sidang' Kepala BGN soal Keracunan MBG: Ini Masalah Besar!
-
Nana Mirdad Soroti Program MBG, Sebut Gagal Total dan Buang Anggaran?
-
Petinggi MBG Menangis Usai Siswa Keracunan, Lex Wu Beri Sindiran: Kalau Gaji 3 Digit...
-
Geger Keracunan MBG, Makanan Sebaiknya Disajikan Berapa Jam Setelah Dimasak?
-
Nangis Minta Maaf Keracunan MBG, Ini Sosok Nanik S Deyang Wakil Kepala BGN
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Ironi di Muktamar X PPP; Partai Islam Ricuh, Waketum: Bagaimana Mau Mendapat Simpati Umat?
-
Kementerian BUMN Turun Kasta Jadi Badan, Bagaimana Nasib ASN dan Pegawainya?
-
Cara Ikut Daftar Komunitas Ojol Kamtibmas, Rekam Kejahatan Bonusnya Rp500 Ribu Per Orang
-
Baru Mendarat, Presiden Prabowo Langsung 'Sidang' Kepala BGN soal Keracunan MBG: Ini Masalah Besar!
-
Panggung Muktamar X PPP Berubah Jadi Ring Tinju, Sesama Kader Saling Serang di Depan Media
-
Drama Panas di Awal Muktamar X PPP: Adu Mulut 'Lanjutkan' vs 'Perubahan' Pecah Saat Mardiono Pidato
-
PPP 'Main Cantik': Tegas Dukung Pemerintahan Prabowo, tapi Ogah Didikte Jokowi soal Pilpres 2029
-
Aturan Main Tak Biasa di Muktamar X PPP: Institusi Haram Intervensi, tapi Petinggi Boleh Jadi Timses
-
Bukan Langsung Pilih, Ini 4 Tahap Rapat yang Harus Dilewati Calon Ketum PPP di Muktamar X
-
127 Hektar Lahan Jagung Dipanen, Begini Strategi Polda Riau