- Presiden Prabowo Subianto memberikan hormat kepada Angga (mantan office boy) dan Wawan (mantan tukang ojek)
- Angga, yang 8 tahun lalu masih menjadi OB, kini memimpin perusahaan properti dengan proyeksi keuntungan mencapai Rp120 miliar
- Wawan, mantan tukang ojek, juga menargetkan pembangunan 6.000 unit rumah tahun depan dengan potensi keuntungan yang diproyeksikan mencapai Rp150 miliar
Suara.com - Pemandangan langka dan penuh haru terjadi di Cileungsi, Bogor. Presiden Prabowo Subianto, dengan tegas mengangkat tangan dan memberikan hormat. Namun, hormat itu bukan ditujukan kepada pejabat atau tokoh besar, melainkan kepada dua pemuda sederhana, mereka adalah Angga, seorang mantan office boy, dan Wawan, mantan tukang ojek.
Keduanya kini telah menjelma menjadi pengusaha properti sukses yang membangun ribuan rumah subsidi dengan proyeksi penghasilan gabungan menembus angka ratusan miliar rupiah. Momen luar biasa itu terjadi saat acara akad massal 26 ribu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Sejahtera FLPP, Senin (29/9/2025).
"Saya jenderal, saya hormat sama kau," ujar Prabowo dengan nada bangga, sambil memberikan sikap hormat sempurna kepada Angga dan Wawan di hadapan ribuan hadirin.
Sikap hormat dari seorang Presiden itu sontak menjadi sorotan utama. Prabowo mengaku sangat terharu dan bangga atas pencapaian fenomenal kedua pemuda tersebut. Ia menyebut kisah mereka adalah bukti nyata bahwa kerja keras, kejujuran, dan ketekunan bisa mengubah nasib seseorang dari titik nol menjadi pahlawan ekonomi.
Prabowo secara khusus menyoroti perjalanan Angga, yang delapan tahun lalu masih menyeduh kopi dan membersihkan kantor sebagai office boy di sebuah perusahaan properti. Kini, Angga adalah pemimpin di perusahaan yang sama, Pesona Kahuripan Group, dan diproyeksikan meraup keuntungan hingga Rp120 miliar per tahun.
Hebatnya, menurut Prabowo, kesuksesan itu diraih dengan cara yang terhormat.
"Beliau sekarang bisa menghasilkan keuntungan sampai Rp120 miliar. Enggak pakai nyolong, enggak pakai korupsi. Ini adalah putra-putra Indonesia yang harus kita banggakan," kata Prabowo sebagaimana dilansir Antara.
"Ini masa depan kita, seorang yang sangat sederhana tidak punya koneksi, orang tuanya bukan apa-apa tetapi bisa sekarang menghasilkan Rp120 miliar dalam setahun," tambahnya.
Kisah inspiratif ini pertama kali diungkap oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait. Di atas panggung, Maruarar memanggil Angga dan Wawan untuk berdiri di samping Presiden. Ia kemudian membeberkan angka-angka fantastis di balik kesuksesan mereka.
Baca Juga: Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Tahun lalu, Angga berhasil membangun 2.400 unit rumah subsidi. Tahun ini, targetnya naik menjadi 3.000 unit. Dalam dialog singkat di atas panggung, terungkap bahwa keuntungan per unit rumah adalah Rp20 juta.
"Berarti untungnya kamu tahun ini berapa?" tanya Maruarar.
"Rp72 miliar Pak," jawab Angga lugas.
"Tahun depan?" kejar Maruarar.
"Rp120 miliar Pak," jawab Angga mantap, merujuk pada target pembangunan 6.000 unit rumah.
Sementara itu, Wawan, yang dulunya berjibaku di jalanan sebagai tukang ojek, tak kalah cemerlang. Tahun lalu ia membangun 1.000 unit rumah, tahun ini 2.000 unit, dengan proyeksi keuntungan mencapai Rp50 miliar. Targetnya tahun depan sama gilanya dengan Angga: 6.000 unit rumah dengan potensi keuntungan Rp150 miliar.
Berita Terkait
-
Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
-
Bawa-bawa Ayat Allah, PKS Sebut Ekonomi Kerakyatan Prabowo Sejalan dengan Al-Qur'an
-
Prabowo Kerahkan TNI-Polri Gebuk 1.000 Tambang Ilegal, Perintahkan Tutup Jalur Mafia Timah di Babel
-
Prabowo Ngamuk Korupsi Triliunan, Tiba-tiba Singgung Gaji Wartawan: Yang Duitnya Banyak Bos Kalian
-
Geram BUMN Merugi Tapi Bonus Melonjak, Prabowo Siapkan Gebrakan Buat Para Koruptor
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Bupati Aceh Tamiang Minta Arahan Menhut soal Pemanfaatan Kayu Sisa Banjir Bandang
-
Detik-detik Puting Beliung di Bogor Terbangkan Sayap Pesawat 300 Meter hingga Timpa Rumah Warga
-
Ribuan Buruh KSPI Demo di Monas, Tuntut Dedi Mulyadi Kembalikan Kenaikan UMSK Jabar
-
Pilunya Bupati Aceh Utara: Warga Kami Hanyut tapi Tidak Viral, Presiden Belum Pernah Hadir!
-
4.839 Rumah Hilang, Bupati Aceh Tamiang Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap
-
Malam Tahun Baru 2026 di Jakarta Usung Doa Bersama dan Donasi Korban Bencana
-
Erros Djarot: Taufiq Kiemas Sosok Paling Gigih Dorong Megawati jadi Pemimpin Indonesia
-
Butuh Alat Berat, Bupati Aceh Tamiang: Petani Kami Nekat Tetap Menanam Meski Sawah Tertimbun Lumpur
-
Tak Ada Toleransi, Polda DIY Cabut Seluruh Izin Pesta Kembang Api di Jogja
-
Pramono Anung Putihkan 6.050 Ijazah Warga Jakarta, Ada yang Tertahan hingga 17 Tahun