- Pembangunan Museum dan Rumah Singgah Marsinah dimulai melalui groundbreaking pada 27 Desember 2025 di Desa Nglundo, Nganjuk.
- Proyek pengabadian pahlawan buruh nasional ini didanai sepenuhnya oleh donasi dan iuran pekerja tanpa menggunakan dana APBN/APBD.
- Museum tersebut ditargetkan selesai dalam empat bulan, tepatnya pada 20 April 2026, untuk memperingati Hari Buruh Internasional.
Suara.com - Jejak perjuangan pahlawan buruh nasional, Marsinah, kini akan diabadikan dalam sebuah monumen hidup.
Bertempat di tanah kelahirannya, Desa Nglundo, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk, pembangunan Museum dan Rumah Singgah Marsinah resmi dimulai melalui prosesi peletakan batu pertama (groundbreaking) pada Sabtu (27/12/2025).
Momen bersejarah ini dihadiri langsung oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea, serta Marsini, kakak kandung almarhumah Marsinah yang mewakili pihak keluarga.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa pembangunan museum ini merupakan bentuk penghormatan tertinggi terhadap dedikasi Marsinah dalam memperjuangkan hak-hak pekerja.
Sebelum prosesi dimulai, Kapolri menyempatkan diri berziarah ke makam Marsinah dan mengunjungi rumah masa kecil sang pahlawan yang terletak tepat di sebelah barat lokasi pembangunan.
"Alhamdulillah, hari ini kami bisa melaksanakan groundbreaking untuk rumah singgah sekaligus museum bagi Ibu Marsinah. Beliau adalah aset Desa Nglundo, aset Nganjuk, dan aset Indonesia. Keberadaan museum ini penting untuk mengenang beliau sebagai tokoh pahlawan nasional dari kalangan buruh," ujar Listyo Sigit.
Tak hanya sebagai pengingat sejarah, Kapolri berharap museum ini mampu menjadi motor penggerak ekonomi baru bagi warga setempat.
Dengan potensi kunjungan dari aktivis buruh dan masyarakat seluruh Indonesia, sektor UMKM di Desa Nglundo diharapkan akan semakin bergeliat.
Ada hal menarik di balik proyek pembangunan ini. Presiden KSPSI, Andi Gani Nena Wea, mengungkapkan bahwa seluruh pendanaan museum ini murni berasal dari gotong royong dan donasi, tanpa menyentuh dana APBN maupun APBD sepeser pun.
Baca Juga: Marsinah: Buruh, Perlawanan, dan Jejak Keadilan yang Tertunda
"Dana ini berasal dari Yayasan Pekerja SPSI, iuran para buruh, serta dukungan para donatur dan Pak Kapolri. Kami ingin membuktikan kemandirian dan rasa memiliki para pekerja terhadap pahlawannya," kata Andi Gani.
Pembangunan ini pun dipastikan akan berjalan cepat. Dengan target pengerjaan hanya empat bulan, museum ini diproyeksikan rampung pada 20 April 2026, tepat sebelum peringatan Hari Buruh Internasional (May Day).
Bahkan, Presiden RI dijadwalkan hadir untuk meninjau lokasi pada awal Mei mendatang.
Bagi keluarga, pembangunan museum ini adalah mimpi yang menjadi nyata. Marsini, kakak kandung Marsinah, tak mampu menyembunyikan rasa harunya.
Ia menceritakan bahwa lokasi museum ini memiliki ikatan batin yang sangat kuat dengan almarhumah.
"Di sini dulu tanah lahir adik saya. Di tanah ini pula ari-arinya ditanam dan langkah kaki pertamanya dimulai. Saya sangat berterima kasih keinginan untuk memiliki kenang-kenangan berupa museum ini akhirnya terwujud," tutur Marsini dengan suara bergetar.
Berita Terkait
-
Marsinah: Buruh, Perlawanan, dan Jejak Keadilan yang Tertunda
-
Cuma di Indonesia Diktator Seperti Soeharto Jadi Pahlawan, Akademisi: Penghinaan terhadap Akal Sehat
-
Setelah Gelar Pahlawan, Kisah Soeharto, Gus Dur, hingga Marsinah akan Dibukukan Pemerintah
-
Marsinah Resmi Jadi Pahlawan Nasional, Kisahnya Difilmkan Lewat Marsinah: Cry Justice
-
Terpopuler: Kembali Mengenang Aktivis Marsinah, Hitung-hitungan Sanksi Adat Pandji Pragiwaksono
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Malam Tahun Baru 2026 Tanpa Kembang Api, Polisi Bakal Tindak yang Melanggar
-
171.379 Rumah Rusak, Dompet Dhuafa Targetkan Bangun 1.000 RUMTARA bagi Penyintas Bencana Sumatra
-
Promo MRT Rp 1 dan Jadwal Operasional Tanggal 31 Desember 2025-1 Januari 2026
-
Jalan Sudirman-MH Thamrin-Bundaran HI Ditutup, Ini Rute Alternatifnya
-
Warga Antusias Rayakan Tahun Baru di Bundaran HI Meski Tanpa Kembang Api: yang Penting Jalan-Jalan
-
Transportasi Aceh-Medan Pulih, Mobilitas Warga dan Roda Perekonomian Regional Kembali Bergerak
-
Tersangka Korupsi Pokir Dinsos Lombok Barat Belum Ditahan, Kejari Mataram Beberkan Alasannya
-
Elit PDIP soal Wacana Pilkada Dipilih DPRD: Rakyat Akan Marah, Hak-haknya Diambil
-
Kondisi Terkini Bundaran HI Jelang Malam Tahun Baru 2026, Warga Mulai Merapat
-
Penjualan Terompet Tahun Baru di Asemka Sepi, Pedagang Keluhkan Larangan Kembang Api