- Beredar sebuah video yang menampilkan dapur MBG tidak secara higienis mencuci ompreng
- Ompreng-ompreng MBG itu dilempar dan dibiarkan mengambang di air kotor oleh petugas SPPG
- Berdasarkan video, peristiwa itu terjadi di sebuah SPPG di Cipatat, Bandung Barat.
Suara.com - Di tengah maraknya kasus keracunan massal siswa di sejumlah daerah, kini muncul sebuah video di media sosial yang menampilkan para petugas di sebuah SPPG yang mencuci ompreng program makan bergizi gratis tidak higienis. Parahnya, ompreng-ompreng itu dilempar para petugas yang mencuci dan sengaja dibiarkan mengambang di kubangan air kotor.
Dilihat dalam unggahan video yang dibagikan akun Instagram, @ayobandung_official pada Kamis (2/10/2025), terlihat sejumlah petugas yang mengenakan pakaian bertuliskan SPPG tampak sedang mencuci ompreng yang menjadi wadah menu MBG.
Mereka tampak sedang mencuci ompreng-ompreng MBG itu di dua dua buah kontainer yang berisi air yang sudah dicampur sabun. Namun, setelah dicuci, petugas melempar ompreng-ompreng itu ke kubangan air kotor yang berwarna kuning kecokelatan.
Dalam video itu, terlihat ompreng-ompreng yang sudah dicuci dengan sabun dibiarkan mengambang di kubangan air yang berbuih tersebut.
Berdasar narasi dalam video itu, disebutkan peristiwa itu terjadi di sebuah dapur MBG yang berlokasi di Jalan Raya Tagog Munding, Desa Citatah, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat.
Akun @ayobandung_official juga mengutip keterangan perwakilan SPPG Citatah, Taufik yang menanggapi video tersebut. Menurutnya, penyajian menu MBG di SPPG itu telah disetop imbas video petugas yang tidak higienis saat mencuci ompreng.
Diketahui, kasus keracunan massal siswa sempat terjadi di Kabupaten Bandung Barat. Bahkan, jumlah siswa yang mengalami keracunan di Kecamatan Cipongkor mencapai 1.000 orang. Selain itu, muncul kabar jika Siswi SMKN 1 Cihampelas, Bandung Barat meninggal dunia usai beberapa hari menyantap menu MBG. Namun, Dinkes Pemkab Bandung Barat langsung menyangkal soal kematian Siswi berinisial BR (18) itu karena MBG lewat laporan kronologi yang sempat beredar di media sosial.
Berita Terkait
-
Ada Skenario Apa Ba'asyir ke Solo? Rocky Gerung Sebut Jokowi Cemas: Tak Punya Lagi Backup Politik!
-
Tepis Siswi Tewas karena MBG, Laporan Dinkes Bandung Barat Dicorat-coret Dosen ITB: Saya Gak Tahan!
-
Geger Siswi SMKN 1 Cihampelas Meninggal karena MBG? Begini Kronologi Versi Dinkes Bandung Barat
-
Takjub Adab Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir, Amien Rais Terenyuh: Buat Saya Artinya Dalam
-
2 Cucu Korban MBG, Mahfud MD Ungkit Data Keracunan Siswa Versi Prabowo: Ini Bukan Persoalan Angka!
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum