- Presiden Prabowo memperingatkan TNI agar tidak pernah mengkhianati bangsa, negara, dan rakyat.
- Prabowo menganugerahkan kenaikan pangkat istimewa kepada 11 purnawirawan TNI.
- Prabowo menyematkan Tanda Kehormatan Bintang Yudha Dharma Pratama kepada 6 Perwira Tinggi TNI aktif.
Suara.com - Presiden Prabowo Subianto memberikan pesan tegas kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI) agar tidak pernah mengkhianati bangsa, negara, dan rakyat. Pesan ini disampaikannya dari atas Kapal Perang KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 di Teluk Jakarta, usai menganugerahkan kenaikan pangkat istimewa dan tanda kehormatan kepada sejumlah purnawirawan dan prajurit aktif.
"Jaga terus kehormatan bangsa dan negara, utamakan selalu pengabdian kepada bangsa dan rakyat, jangan pernah mengkhianati bangsa, negara, dan rakyat Indonesia," kata Prabowo, Kamis (2/10/2025).
Dalam acara tersebut, Presiden Prabowo menganugerahkan kenaikan pangkat istimewa kepada 11 purnawirawan TNI sebagai pengakuan atas pengabdian dan kontribusi mereka yang dinilai melebihi panggilan tugas.
"Ada beberapa perwira yang kita beri kenaikan pangkat istimewa walaupun mereka sudah pensiun, sebagai pengakuan terhadap sumbangan-sumbangan yang telah mereka berikan kepada bangsa," ujar Prabowo.
Beberapa nama yang menerima pangkat Jenderal TNI Kehormatan antara lain Letjen TNI (Purn.) H.B.L. Mantiri dan Letjen TNI (Purn.) Bibit Waluyo.
Selain itu, Prabowo juga menyematkan Tanda Kehormatan Bintang Yudha Dharma Pratama kepada enam Perwira Tinggi TNI aktif dan Tanda Kehormatan Satyalancana Samkaryanugraha kepada 12 satuan TNI.
Bintang Yudha Dharma Pratama diberikan kepada perorangan yang dinilai berjasa luar biasa bagi bangsa dan negara. Sedangkan, Satyalancana Samkaryanugraha diberikan kepada satuan-satuan TNI yang berprestasi dalam operasi militer atau pembangunan pertahanan.
Penerima Bintang Yudha Dharma Pratama antara lain Mayjen TNI Bangun Nawoko dan Laksda TNI Fauzi. Sementara penerima Satyalancana Samkaryanugraha di antaranya adalah Satuan 71 Kopassus, Yonif 330/Tri Dharma, dan Detasemen Jalamangkara (Denjaka).
Baca Juga: HUT ke-80 TNI di Monas, DLH DKI Kerahkan 2.100 Petugas Kebersihan
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
-
Dean James Cetak Rekor di Liga Europa, Satu-satunya Pemain Indonesia yang Bisa
Terkini
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Digugat Aceh, Kemenag dan Kemenkum Yakin UU Zakat Tidak Bertentangan dengan UUD 45
-
HUT ke-80 TNI di Monas, DLH DKI Kerahkan 2.100 Petugas Kebersihan
-
Terima Rp 32 Miliar dari Korupsi Dana Hibah, KPK Sita 6 Aset Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi
-
Blak-blakan! KPK Ungkap Peran Kakak Cak Imin, Khofifah hingga La Nyalla di Kasus Hibah Pokmas Jatim
-
Shopee dan Vidio Hadirkan Fitur Vidio Shopping, Cara Baru Belanja Praktis Sambil Nonton Tayangan
-
PNS DKI Dirikan Toko Mandiri, Komunitas Difabel Makin Pede: Kami Bisa Berdiri di Atas Kaki Sendiri
-
PLTS Terapung Kapasitas 92 MWp di Waduk Saguling Tengah Digarap PLN, Jadi Solusi Energi Bersih
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 3 Oktober 2025: Jawa dan Bali Dominan Berawan
-
KPK: Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Diduga Terima Rp 79,7 Miliar dari Kasus Dana Hibah