- Otorita IKN melalui Satgas khusus melakukan penindakan tegas terhadap berbagai aktivitas ilegal
- Dalam operasinya, Satgas berhasil menangkap tujuh truk pengangkut batu bara ilegal dan menemukan stockpile hasil tambang
- Seluruh temuan, barang bukti, dan para pelaku telah diserahkan kepada Polda Kaltim
Suara.com - Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) tak lagi tinggal diam menghadapi maraknya aktivitas ilegal yang menggerogoti kawasan ibu kota baru. Melalui Satuan Tugas (Satgas) khusus, Otorita IKN menindak tegas para perusak lingkungan, mulai dari penambang batu bara ilegal hingga pendiri bangunan liar di wilayah Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Langkah tegas ini diambil sebagai bukti keseriusan pemerintah dalam menjaga kelestarian lingkungan di proyek strategis nasional tersebut. Operasi penindakan pun langsung menunjukkan hasil signifikan.
"Kami komitmen menjaga kawasan IKN tetap tertib, aman, dan berkelanjutan," ujar Staf Khusus Kepala Otorita IKN Bidang Keamanan dan Keselamatan Publik, Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Edgar Diponegoro di Sepaku, Penajam Paser Utara, Senin (6/10/2025).
Komitmen itu, melalui langkah tegas penegakan hukum terhadap berbagai aktivitas ilegal yang merusak lingkungan.
Dalam operasinya, Satgas Penanggulangan Aktivitas Ilegal Otorita IKN berhasil membongkar praktik lancung yang selama ini bersembunyi di balik rimbunnya hutan Kalimantan. Salah satu temuan paling mencengangkan adalah aktivitas tambang batu bara ilegal yang beroperasi di dalam kawasan konservasi Taman Hutan Raya (Tahura).
Tak hanya itu, Satgas juga menemukan praktik perambahan hutan dan pembukaan lahan secara masif. Deretan bangunan-bangunan ilegal yang berdiri tanpa izin di sepanjang perbatasan Kecamatan Sepaku hingga Kilometer 70 Desa Batuah, Kecamatan Samboja, juga tak luput dari penindakan.
Edgar Diponegoro membeberkan bahwa operasi senyap yang dilakukan satgas berhasil mencegat dan menangkap tujuh unit truk yang tengah mengangkut batu bara ilegal di mulut gerbang tol Samboja-Balikpapan.
Lebih jauh ke dalam kawasan hutan, tim menemukan tumpukan atau lokasi penyimpanan (stockpile) batu bara dan pasir putih hasil tambang ilegal di kawasan hutan lindung Bukit Tengkorak, Desa Sukomulyo, Kecamatan Sepaku.
"Berikutnya perambahan hutan untuk perkebunan, pembangunan rumah-rumah liar, serta warung ilegal di kawasan hutan konservasi Tahura Bukit Soeharto," kata dia sebagaimana dilansir Antara.
Baca Juga: Sejauh Mana Kesiapan IKN jadi Ibu Kota Politik? Begini Update dari Kepala Otorita
Seluruh aktivitas haram tersebut telah dilaporkan secara resmi ke Polda Kaltim untuk diusut tuntas.
Barang bukti hasil operasi, termasuk truk dan material tambang, kini telah disita oleh Polda Kaltim. Para pelaku dipastikan akan menghadapi jerat hukum, baik melalui pidana kehutanan maupun pidana mineral dan batu bara (minerba).
"Operasi itu merupakan bagian dari upaya menjaga kawasan IKN dari praktik ilegal yang mengancam kelestarian lingkungan," tegas Edgar.
Pihaknya juga memperingatkan bahwa operasi serupa akan diperluas ke seluruh wilayah delineasi IKN. Masyarakat diimbau untuk tidak mencoba-coba melanggar aturan dan diminta proaktif melaporkan setiap dugaan aktivitas ilegal yang mereka temukan.
Berita Terkait
-
Nyanyi Lagu Rizky Febian, Pandji Pragiwaksono Kritik Proyek IKN: Alamak, Bikin Rugi Negara
-
Sejauh Mana Kesiapan IKN jadi Ibu Kota Politik? Begini Update dari Kepala Otorita
-
DPR Turun Tangan Usai Kebakaran Hebat Lahap Hunian Pekerja IKN, Investigasi Segera Digelar
-
Fakta-fakta Kebakaran Hunian Pekerja IKN, Ratusan Orang Terdampak
-
Aneh! Pakar Hukum Tata Negara Kritik Keras Prabowo soal IKN Jadi Ibu Kota Politik
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!