News / Nasional
Selasa, 07 Oktober 2025 | 12:17 WIB
Petugas tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah santri korban bangunan runtuh di Pesantren Al-Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. (Foto dok. BNPB)
Baca 10 detik
  • Potongan beton bangunan dan puing lainnya yang sebelumnya menumpuk di lokasi kejadian, kini telah rata dengan tanah.
  • Dari seluruh rangkaian operasi SAR yang telah dilakukan, didapatkan 61 jenazah.
  • Jumlah korban secara keseluruhan tercatat ada sebanyak 165 jiwa.

Suara.com - Pembersihan puing reruntuhan gedung musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, selesai dilakukan pada Selasa (7/10) dini hari.

Sehingga kegiatan evakuasi dengan alat berat dihentikan mulai pagi tadi.

Potongan beton bangunan dan puing lainnya yang sebelumnya menumpuk di lokasi kejadian, kini telah rata dengan tanah.

Seluruh petugas pencarian dan pertolongan telah memastikan tidak ada lagi korban jiwa yang ditemukan. Sehingga operasi SAR di bawah koordinasi Basarnas telah selesai dilakukan.

Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) melaporkan, dari seluruh rangkaian operasi SAR yang telah dilakukan, didapatkan 61 jenazah dari balik puing reruntuhan, termasuk tujuh potongan bagian tubuh yang saat ini masih proses identifikasi oleh pihak Disaster Victim Identification (DVI).

Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan menyampaikan kalau tujuh potongan tubuh itu belum dapat dipastikan apakah berasal dari dua korban yang menurut data posko darurat masih dalam pencarian.

“Masih ada dua dari data kami sebelumnya masih dalam pencarian, tetapi ada tujuh potongan bagian tubuh yang ditemukan. Nanti kita akan tunggu proses DVI untuk memastikan apakah itu adalah dari dua korban itu tadi,” kata Budi dalam keterangannya, Selasa (7/10/2025).

Tragedi Ponpes Al Ghoziny (Dok. BNPB)

Sementara itu, jumlah korban secara keseluruhan tercatat ada sebanyak 165 jiwa, di mana sebanyak 104 dinyatakan selamat dengan rincian; 4 masih dalam perawatan, 99 telah kembali kerumah setelah perawatan dan satu jiwa tidak memerlukan perawatan.

Pasca kegiatan evakuasi, lokasi kejadian akan disterilkan dari sisa-sisa temuan jenazah, limbah maupun zat-zat yang berbahaya.

Baca Juga: Berhasil Identifikasi, 17 Jasad Santri Tragedi Ponpes Al Khoziny Diserahkan ke Keluarga

Budi memaparkan kalau upaya itu dimulai dari disinfeksi dan pembersihan lingkungan agar tidak mencemari sekitar area.

"Proses ini akan dilakukan mulai hari ini oleh Dinas Kesehatan setempat dan Pusat Krisis Kesehatan," ujarnya.

Load More