- Mahfud mengaku memiliki data ada pencucian uang sebesar senilai 189 triliun.
- Mahfud menjelaskan, kasus ini merupakan salah satu temuan dari Satgas TPPU dalam impor emas.
- Tantangan ini dilontarkan Mahfud setelah mengingatkan bahwa jalan yang akan ditempuh Purbaya tidak akan mudah.
Suara.com - Eks Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, secara terbuka menantang Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa untuk kelanjutan mengusut kasus dugaan pencucian uang sebesar Rp189 triliun dalam impor emas.
Pernyataan ini disampaikannya melalui kanal YouTube Mahfud MD Official.
Mantan Ketua MK itu menegaskan bahwa Satgas Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) telah memiliki data terkait kasus ini.
“Ada pencucian uang sebesar senilai 189 triliun. Kami punya datanya,” ujar Mahfud MD dikutip Rabu (8/10/2025).
Mahfud menjelaskan, kasus ini merupakan salah satu temuan dari Satgas TPPU dalam impor emas.
Ia menyoroti adanya ketidaksesuaian data transaksi yang ada dalam laporan, antara Bea Cukai dengan pajak.
“Ketika masuk dari luar lewat Bea Cukai itu nilainya hanya sekian, tapi ketika masuk ke pajak berdasar hasil transaksi nilainya jauh, lebih tinggi 7,9, sedangkan sini nulisnya 4,3. Mestinya kan sama,” ungkapnya, menyoroti adanya selisih data nilai, 3,5 ton emas dalam laporan.
Lebih lanjut, Mahfud MD menilai bahwa terdapat permainan di dalam proses penyelidikannya.
Ia menceritakan adanya perbedaan laporan petugas Bea Cukai dan petugas pajak, saat ditugaskan untuk menemui tersangka.
Baca Juga: Purbaya Sidak Bea Cukai Soetta Jelang iPhone 17 Rilis, Temukan Puluhan HP Ilegal
“Yang Bea Cukai ini setiap diberi tugas menemui tersangkanya, menemui importirnya, bilang orangnya gak bisa ditemui, sakit. Tapi pajak laporkan, kami sudah nemui orangnya, gampang nemuinya kok. Itu kan jelas ada permainan,” kata Mahfud.
Sayangnya, proses ini terhenti setelah ia mengundurkan diri dari kabinet pemerintahan Jokowi, untuk maju dalam Pilpres 2024. Sedangkan hak penyidikan dalam kasus tersebut, hingga kini, berada di Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS), Ditjen Bea Cukai dan Pajak, yang mampu melakukan penyidikan secara independen.
“Apakah ini ditindaklanjuti atau tidak? Kalau tidak ini harus diburu,” tegasnya, dalam podcast.
Secara terbuka, Mahfud MD kemudian melontarkan tantangan kepada Menkeu Purbaya untuk mengusut kasus tersebut.
“Berani gak ngadepin kayak gitu?,” tantangnya.
Tantangan ini dilontarkan Mahfud setelah mengingatkan bahwa jalan yang akan ditempuh Purbaya tidak akan mudah, dimana ia akan menghadapi tekanan dari “orang-orang besar” yang juga dulu berusaha mengintervensi Mahfud MD dalam mengusut kasus tersebut.
Berita Terkait
-
Menkeu Purbaya Blak-blakan soal 26 Pegawai Pajak Dipecat: Menerima Uang, Tidak Bisa Diampuni!
-
Begini Nasib Anggaran MBG yang Bakal Ditarik Menkeu Purbaya Jika Tak Terserap
-
Meski Ada Menkeu Purbaya, Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tetap Gelap
-
Purbaya Sidak Bea Cukai Soetta Jelang iPhone 17 Rilis, Temukan Puluhan HP Ilegal
-
Menkeu Purbaya Potong Anggaran Daerah: Shock Therapy untuk Pemda Lamban
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
Terkini
-
Viral! Warga Malah Nonton Saat Gunung Semeru Luncurkan Debu Vulkanik Raksasa di Jembatan Ini
-
Viral Stiker Keluarga Miskin Ditempel di Rumah Punya Mobil,Bansos Salah Sasaran Lagi?
-
Plot Twist! Kurir Narkoba Kecelakaan di Tol Lampung, Nyabu Dulu Sebelum Bawa 194 Ribu Ekstasi
-
Mahfud MD Soal Geger di Internal PBNU: Konflik Tambang di Balik Desakan Gus Yahya Mundur
-
'Terima Kasih Pak Prabowo': Eks Dirut ASDP Lolos dari Vonis Korupsi, Pengacara Sindir KPK Keliru
-
Yusril: Pemberian Rehabilitasi Kepada Direksi Non Aktif PT ASDP Telah Sesuai Prosedur
-
Pengusaha Adukan Penyidik KPK ke Bareskrim: Klaim Aset Rp700 Miliar Disita Tanpa Prosedur
-
Tumbuh di Wilayah Rob, Peran Stimulasi di Tengah Krisis Iklim yang Mengancam Masa Depan Anak Pesisir
-
Sambangi Istana Usai Pulang dari Afrika Selatan, Apa Saja yang Dilaporkan Gibran ke Prabowo?
-
Nasib Tragis Ayah Tiri Bocah Alvaro, Alex Iskandar Dimakamkan di TPU Kedaung Tangerang