News / Metropolitan
Kamis, 09 Oktober 2025 | 13:34 WIB
Ilustrasi mayat korban pembunuhan
Baca 10 detik
  • Pelaku pembunuhan, Herianto (27), merupakan atasan kerja Dina Oktaviani (21) di sebuah minimarket di Rest Area Tol Cipularang
  • Pelaku menjebak korban dengan berpura-pura bisa membantu sebagai 'orang pintar' untuk mengatasi masalah asmara korban
  • Kepolisian memastikan motif pembunuhan adalah ekonomi, di mana pelaku ingin menguasai harta benda milik korban

Suara.com - Tabir misteri penemuan jasad wanita di aliran Sungai Citarum, Karawang, akhirnya tersingkap dengan akhir yang tragis dan mengejutkan. Korban, yang diidentifikasi sebagai Dina Oktaviani (21), ternyata tewas di tangan atasannya sendiri di sebuah minimarket, Herianto (27), melalui sebuah jebakan keji berkedok bantuan spiritual.

Kepolisian Resor Karawang berhasil meringkus pelaku kurang dari 24 jam setelah jasad Dina ditemukan, mengakhiri spekulasi yang berkembang di masyarakat. Penangkapan ini mengungkap sebuah kisah pengkhianatan yang berawal dari curahan hati seorang bawahan kepada atasannya.

Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Nazal M Fawwaz, menjelaskan bahwa pelaku ditangkap tanpa perlawanan di tempat kerjanya.

"Bekerja sama dengan Resmob Polda Jabar, pelaku kami amankan di tempat kerjanya di Alfamart Rest Area KM 72A pada Hari Rabu, 8 Oktober sekitar pukul 18.00 WIB," kata Nazal saat konferensi pers di Mapolres Karawang, Kamis (9/10).

Kisah pilu ini bermula saat Dina, yang sedang galau karena masalah percintaan, curhat kepada Herianto. Dalam keputusasaannya, Dina meminta tolong untuk dicarikan 'orang pintar' agar ia bisa melupakan mantan kekasihnya.

Melihat peluang dalam kelengahan korban, Herianto justru menawarkan diri untuk membantu. Ia membujuk Dina agar datang ke kediamannya di Kecamatan Cibatu, Purwakarta, pada Senin (6/10) petang, dengan dalih akan melakukan ritual. Namun, niat jahat sudah tersembunyi di balik tawaran bantuan tersebut.

Nahas, bukannya mendapat ketenangan, nyawa Dina justru dihabisi di rumah pelaku. Setelah membunuh korban, Herianto dengan dingin membuang jasadnya ke aliran Sungai Citarum untuk menghilangkan jejak, sebelum akhirnya ditemukan warga keesokan harinya.

Pihak kepolisian menegaskan bahwa motif di balik pembunuhan sadis ini murni karena faktor ekonomi. Pelaku gelap mata dan ingin menguasai harta benda milik korban yang tak seberapa.

"Motif kejahatan ini adalah 'motif ekonomi'. Pelaku menguasai harta benda korban," tegas AKP Nazal.

Baca Juga: Kuli Bangunan Tewas Ditusuk Rekan Sendiri, Polisi Selidiki Motif Pembunuhan Sadis

Sebelumnya, penemuan jasad Dina Oktaviani sempat menggemparkan warga Dusun Munjul Kaler, Desa Curug, Kecamatan Klari, Karawang, pada Selasa (7/10) pagi.

Seorang pekerja di sekitar sungai menjadi saksi pertama yang melihat tubuh manusia mengapung. Setelah didekati, dipastikan bahwa jasad tersebut adalah seorang perempuan muda yang telah meninggal dunia, yang kemudian diketahui sebagai Dina.

Load More