- Wacana mengenai arah masa depan politik Indonesia—apakah menuju perubahan mendasar (reset) atau kelanjutan pemerintahan saat ini—menjadi perdebatan publik.
- Optimisme terhadap gagasan "Reset Indonesia" yang didorong oleh generasi muda terdengar lebih kuat daripada prediksi keberlanjutan pemerintahan Prabowo-Gibran.
- Meningkatnya kesadaran politik dari kalangan muda yang menginginkan adanya perumusan arah baru bagi masa depan Indonesia.
Suara.com - Wacana mengenai arah masa depan politik Indonesia—apakah menuju perubahan mendasar (reset) atau kelanjutan pemerintahan saat ini—menjadi perdebatan hangat di tengah publik. Dalam sebuah diskusi daring, optimisme terhadap gagasan "Reset Indonesia" yang didorong oleh generasi muda terdengar lebih kuat daripada prediksi keberlanjutan pemerintahan Prabowo-Gibran hingga dua periode.
Diskusi ini berlangsung di platform X melalui akun @idbaruid pada Jumat (10/10/2025), dengan tema "Lebih Mungkin Mana: Reset Indonesia atau Prabowo-Gibran Dua Periode?"
Salah satu pembicara, penulis Benaya Harobu, menyuarakan optimismenya terhadap kemungkinan "Reset Indonesia". Ia mendasarkan keyakinannya pada semangat perubahan yang ia lihat di kalangan anak muda.
"Lebih mungkin reset Indonesia, saya optimistis dengan itu. Saya justru bertemu anak-anak muda yang sangat penuh harapan," ujarnya.
"Jadi, kemungkinan di tahun 2029 tidak akan ada dua periode lagi."
Tantangan Oligarki dan Kemiskinan Struktural
Pandangan ini didukung oleh salah seorang pendengar, Cak Iqbal dari Jember. Menurutnya, sebagai bangsa yang besar, Indonesia lebih membutuhkan sebuah reset sistemik ketimbang sekadar melanjutkan kepemimpinan.
"Bagi saya, kita itu bangsa besar... Untuk hal yang besar itu... jawaban paling pasti adalah me-reset Indonesia," ungkapnya.
Namun, ia juga mengingatkan bahwa tantangan terbesar datang dari kekuatan oligarki yang terus mengkonsolidasikan pengaruhnya.
Baca Juga: Dosen Filsafat Ungkap Masalah Demokrasi di Indonesia: Dari Politik Feodal hingga Hilangnya Oposisi
Pendapat serupa datang dari pendengar anonim yang menyoroti adanya kemiskinan struktural yang disengaja oleh pemerintah.
"Menurut saya, kita ini sudah [mengalami] kemiskinan struktural, yaitu pemerintah maunya seperti itu," katanya. Oleh karena itu, ia sepakat bahwa Indonesia memang harus di-reset.
Diskusi ini menjadi cerminan meningkatnya kesadaran politik publik, khususnya dari kalangan muda, yang menginginkan adanya perumusan arah baru bagi masa depan demokrasi di Indonesia.
________________________________
Reporter Magang: Safelia Putri
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
Terkini
-
Ketar-ketir, Pedagang Kaget Dengar Harga Sewa Kios jadi Selangit usai Pasar Pramuka Direvitalisasi
-
Pemfitnah JK Masih Licin, Kejagung Ogah Gubris Desakan Roy Suryo Tetapkan Silfester DPO, Mengapa?
-
Perluas Inklusi Keuangan Daerah, Wamendagri Wiyagus Tekankan Pentingnya Peran TPAKD
-
Pemerintah Miliki Program 3 Juta Rumah, Mendagri Ajak Perguruan Tinggi Ikut Berikan Dukungan
-
Ragunan Buka Malam: Pengunjung Hanya Bisa Lihat Harimau, Kuda Nil, dan Satwa Nokturnal Lainnya
-
Ragunan Uji Coba Buka Malam Hari Ini: Simak Jadwal 'Feeding Time' Harimau hingga Kuda Nil
-
Mau Lanjut ke Ragunan Malam? Pengunjung Siang Tetap Wajib Beli Tiket Baru
-
HNW Senang Atlet Senam Israel Ditolak Pemerintah RI: Mereka Tak Tahu Diri!
-
Tak Hanya Bangun Fisik, Jakpro Kini Fokus 'Bangun Manusia' Demi Jakarta Kota Global
-
Warga Lagi Sakit Terjebak Kebakaran di Tanjung Priok, Teriakan 'Tolong' Bikin Nyawanya Selamat!