- Kualitas udara Jakarta pada Senin pagi (13/10) masuk kategori Tidak Sehat bagi kelompok sensitif, menempatkan Jakarta di urutan ke-5 kota dengan udara terburuk dunia dengan indeks 160 (PM2.5).
- Warga diimbau untuk mengenakan masker saat beraktivitas di luar ruangan untuk mencegah risiko kesehatan.
Suara.com - Kualitas udara di Jakarta pada Senin pagi (13/10/2025) tercatat dalam kategori tidak sehat dan menempati posisi yang mengkhawatirkan di kancah global.
Berdasarkan pemantauan dari situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 06.00 WIB, Jakarta menduduki peringkat kelima sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia.
Data IQAir menunjukkan Indeks Kualitas Udara (AQI) Jakarta mencapai angka 160, yang masuk dalam kategori Tidak Sehat bagi Kelompok Sensitif.
Penilaian ini didasarkan pada konsentrasi partikel halus PM2.5 (partikel berukuran kurang dari 2,5 mikrometer) yang mencapai 68,5 mikrogram per meter kubik.
Konsentrasi PM2.5 sebesar ini setara dengan 13,7 kali lipat dari nilai panduan kualitas udara tahunan yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Posisi terburuk pertama di dunia saat ini ditempati oleh Kota Kolkata, India, dengan angka 186.
Dikutip via Antara, mengingat kondisi udara yang buruk, situs IQAir memberikan rekomendasi kewaspadaan yang ketat kepada warga Jakarta:
- Kelompok Sensitif (lansia, anak-anak, penderita penyakit pernapasan) disarankan tidak beraktivitas di luar ruangan dan wajib menggunakan masker.
- Masyarakat Umum diimbau untuk menggunakan masker ketika terpaksa harus beraktivitas di luar ruangan.
Perbedaan Data Resmi Pemprov DKI
Di sisi lain, situs resmi milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, yaitu udara.jakarta.go.id, menunjukkan rerata kualitas udara di Jakarta pada hari yang sama masuk kategori yang lebih baik, yaitu baik dan sedang.
Dari 111 Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU) yang tersebar di wilayah DKI Jakarta, hanya satu titik yang menunjukkan kualitas udara masuk kategori tidak sehat, yaitu SPKU yang berada di Pondok Ranggon dengan angka indeks 108.
Baca Juga: DPRD DKI Dukung Pramono Tambah Rute LRT hingga PIK2: Perkuat Konektivitas di Utara Jakarta
Perbedaan data ini menunjukkan adanya variasi kualitas udara yang signifikan di berbagai area Jakarta.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Menkes Sesalkan Kematian Ibu Hamil di Papua, Janji Perbaikan Layanan Kesehatan Agar Tak Terulang
-
Danau Maninjau Sumbar Diserbu Longsor dan Banjir Bandang: Akses Jalan Amblas, Banyak Rumah Tersapu!
-
Terungkap! Rangkaian Kekejaman Alex, Bocah Alvaro Kiano Dibekap Handuk, Dicekik, Jasad Dibuang
-
Kronologi Brutal Legislator DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Kafe hingga Retina Korban Rusak
-
Perempuan Jadi Pilar Utama Ketahanan Keluarga ASN, Pesan Penting dari Akhmad Wiyagus
-
TelkomGroup Fokus Lakukan Pemulihan Layanan Infrastruktur Terdampak Bencana di Sumatra Utara - Aceh
-
Provinsi Maluku Mampu Jaga Angka Inflasi Tetap Terkendali, Mendagri Berikan Apresiasi
-
KPK Beberkan 12 Dosa Ira Puspadewi di Kasus ASDP, Meski Dapat Rehabilitasi Prabowo
-
86 Korban Ledakan SMAN 72 Dapat Perlindungan LPSK, Namun Restitusi Tak Berlaku bagi Pelaku Anak
-
Siapa Vara Dwikhandini? Wanita yang Disebut 24 Kali Check In dengan Arya Daru Sebelum Tewas