-
Jembatan donat' akan dibangun di Dukuh Atas hubungkan empat moda transportasi.
-
Pembangunannya dipastikan tidak menggunakan dana APBD, melainkan dari sumber lain.
-
Proyek ikonik ini ditargetkan mulai dibangun pada awal tahun 2026 mendatang.
Suara.com - Proyek infrastruktur ambisius akan segera mengubah wajah kawasan transit oriented development (TOD) Dukuh Atas, Jakarta Pusat.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana membangun pedestrian deck berbentuk cincin yang dijuluki 'jembatan donat' untuk mengintegrasikan empat moda transportasi publik di simpul tersibuk Ibu Kota tersebut.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menjelaskan bahwa jembatan ini akan menjadi penghubung empat kuadran di Dukuh Atas yang selama ini terpisah oleh Sungai Kanal Banjir Barat dan flyover Sudirman.
Tujuannya adalah mempermudah akses pejalan kaki antar moda, mulai dari KRL Commuter Line Sudirman, KA Bandara Soekarno-Hatta, MRT Jakarta, hingga LRT Jabodebek.
"Itu pasti manfaatnya besar sekali sehingga orang tidak perlu kehujanan atau keluar dahulu kemudian baru masuk, tetapi menggunakan cincin donat tadi untuk bisa pergi ke mana aja, apakah mau ke kereta bandara ataukah pulang naik KRL dan sebagainya," jelas Pramono.
Dipastikan Non-APBD
Di tengah kondisi fiskal yang menantang, Staf Khusus Gubernur DKI Bidang Pembangunan dan Tata Kota, Nirwono Yoga, memastikan bahwa pembangunan proyek ikonik ini tidak akan membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
"Jelas non-APBD. Enggak mungkin pakai APBD, lah, dengan kondisi (pemangkasan dana transfer ke Jakarta) kayak begitu," kata Nirwono kepada wartawan, Senin (13/10/2025).
Nirwono menjelaskan, Pemprov DKI kini sedang memetakan berbagai sumber pembiayaan kreatif.
Baca Juga: Integrasikan Transum di Dukuh Atas, Pramono Targetkan Jakarta Punya 'Cincin Donat' Tahun 2026
Salah satu opsi yang tengah dikaji adalah pendanaan melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). PT MRT Jakarta, yang ditugaskan membangun proyek ini, bisa saja meminjam dana dari Bank Jakarta.
"Segala macam sumber pembiayaan akan diupayakan di luar APBD. Kalau itu di luar APBD iya. Tapi sumber dari mana kan bisa dari mana saja. Kalau mau menyumbang juga boleh, kan," ujarnya.
Target Pembangunan Awal 2026
Saat ini, PT MRT Jakarta masih dalam tahap pengkajian dan finalisasi desain. Namun, Nirwono menyebut targetnya proyek ini bisa mulai dikerjakan pada awal 2026 mendatang, dengan estimasi waktu pengerjaan selama satu setengah tahun.
"Kalau pembangunannya itu kan pasti paling tidak kan 1 tahun setengah lah paling enggak. 1 tahun setengah kalau bulan Juni aja, berarti kan baru Desember 2027," ucapnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
KPK Ungkap Korupsi JTTS Direncanakan Bintang Perbowo Jauh Sebelum Jadi Bos Hutama Karya
-
Kepala SMAN 1 Cimarga Tampar Murid Gegara Merokok, Ratusan Siswa Mogok Belajar
-
Mempelai Pria Ini Gagal Patahkan Batako Pakai Kepala, Endingnya di Luar Dugaan
-
'Mangkir Berjamaah?' 4 Saksi Korupsi Digitalisasi SPBU Kompak Absen dari Panggilan KPK
-
Kalah Praperadilan, Kubu Nadiem 'Sentil' Hakim Cuma Hitung Alat Bukti Tidak Uji Substansi