- Kementerian Pekerjaan Umum (PU) akan mengadakan pelatihan dan sertifikasi konstruksi gratis untuk para santri yang selama ini terlibat dalam pembangunan gedung pondok pesantren.
- Program ini menjadi tindak lanjut atas insiden robohnya masjid Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo dan bertujuan meningkatkan keahlian serta keamanan pembangunan pesantren.
- Menteri PU Dody Hanggodo menegaskan, langkah ini bukan bentuk eksploitasi, melainkan upaya memperkuat semangat gotong royong dengan pengetahuan dan keterampilan profesional.
Suara.com - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) berencana membuat pelatihan sertifikasi konstruksi untuk para santri. Tujuannya agar para santri yang biasa ikut gotong royong membangun gedung pondok pesantren dapat memiliki keahlian lebih profesional.
Program itu dibuat sebagai tindak lanjut pemerintah pasca kejadian robohnya masjid ponses Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, akhir September lalu.
Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menyampaikan, pelatihan itu akan diberikan secara gratis.
"Banyak pondok-pondok pesantren yang tumbuh dari semangat gotong royong, ini lahir dari keikhlasan. Kami benar-benar tidak ingin semangat budaya itu hilang. Kami justru ingin memperkuatnya dengan pengetahuan. Untuk itu, insya Allah PU akan melatih dan mensertifikasi para santri sebagai tenaga kerja konstruksi. Itu for free," kata Dody saat acara penandatangan MoU Sinergi Dalam Penyelenggaraan Infrastruktur Pesantren di Kantor Kemenko PM, Jakarta, Selasa (14/10/2025).
Menurut Dody, pelibatan santri dalam membangun gedung ponpes itu sebagai semangat gotong rotong dan telah lama dilakukan.
"Kami sangat-sangat berharap agar semangat gotong royong ini berubah menjadi keahlian yang diakui. Mereka, para santri, bisa membangun pesantrennya sendiri dengan standar yang benar dan dengan rasa bangga," katanya.
Pelibatan santri membangun gedung itu juga dikabarkan terjadi di Ponpes Al Khoziny. Kendati sempat tuai kritikan publik karena dinilai bentuk eksploitasi anak, Dody meyakini kalau program pelatihan konstruksi yang direncanakan tidak akan menimbulkan hal tersebut.
Dia menyampaikan kalau para santri yang masih berusia anak itu bisa membantu lakukan pekerjaan ringan.
"Hanya membantu agar yang kecil-kecil, misalnya yang urusan yang tidak terlalu berat, sekadar ikut bantu nyemen. Yang agak berat itu bisa dikerjakan oleh tenaga ahlinya. Saya kok tidak yakin bahwa itu akan menjadi eksploitasi karena dari dulu pesantren itu banyak sekali sifatnya sudah gotong royong," ucapnya.
Baca Juga: Ultimatum Chairul Tanjung, Tokoh NU Gus Nadir Ngamuk soal Program Xpose Trans7: Fitnah, Hina Kiai!
Selain menumbuhkan nilai gotong royong pada santri, diakui Dody kalau masih banyak pesantren yang kemampuan finansialnya tidak cukup untuk melakukan pembangunan dengan jasa kontraktor.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Bikin Gaduh karena Hina Kiai, KPI Siap Ambil Sikap Tegas ke Trans7, Apa Sanksinya?
-
KPI Bereaksi: Siaran Pesantren Trans7 Bikin Gaduh, Sanksi Tegas di Depan Mata
-
Kasus Udang Tercemar Radioaktif, Greenpeace Soroti Kecerobohan Pemerintah Awasi Industri Logam
-
Ratusan Siswa Mogok Sekolah, FSGI Duga Kasus Kekerasan oleh Kepsek SMAN 1 Cimarga Bukan yang Pertama
-
PBNU Seret Trans7 ke Jalur Hukum, Gus Yahya: Terang-terangan Melecehkan Pesantren!
-
Dicap Hina Kiai dan Santri, Seruan Gus Nadir: Pecat Produser hingga Boikot Iklan di Trans7
-
APBN untuk Ponpes Roboh? Cak Imin: Itu Wujud Kehadiran dan Kewajiban Pemerintah
-
Jejak Mentereng Kerry Adrianto: Lulusan London, Anak Riza Chalid di Pusaran Korupsi Rp285 Triliun
-
Nadiem Makarim Muncul Usai Operasi: Siap Hadapi Kasus Korupsi, Minta Doa dari Guru dan Ojol
-
Keok, Nadiem Makarim Pasrah Gugatan Praperadilan Ditolak Hakim: Saya Terima Hasilnya!