- Eric Trump adalah putra Donald Trump dan pilar utama bisnis The Trump Organization di kancah global.
- Namanya disebut Prabowo saat bertemu dengan Donald Trump dalam KTT Perdamaian Gaza, Mesir.
- Selain bisnis, ia juga seorang filantropis dan penasihat penting dalam kampanye politik ayahnya.
Suara.com - Sebuah momen singkat di KTT Perdamaian Gaza, Mesir, memicu spekulasi luas di kalangan politik dan bisnis. Di sela-sela acara resmi, mikrofon yang masih menyala secara tak sengaja merekam percakapan antara Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Dalam rekaman itu, Prabowo terdengar jelas melontarkan sebuah pertanyaan: "Can I meet Eric?" (Bisakah saya bertemu Eric?).
Pertanyaan ini, meski singkat, membuka tabir ketertarikan pada sosok Eric Trump, putra ketiga Donald Trump yang memegang peranan vital dalam kerajaan bisnis global keluarga Trump.
Siapakah Eric Trump, dan mengapa pertemuannya dianggap penting oleh seorang kepala negara?
Jawabannya terletak pada posisinya sebagai pilar utama The Trump Organization, terutama dalam ekspansi portofolio properti dan perhotelan mewah di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Profil Eric Trump, Sang Pewaris
Lahir pada 6 Januari 1984, Eric Frederick Trump adalah anak ketiga dari pernikahan Donald Trump dengan istri pertamanya, Ivana Trump. Ia tumbuh di tengah lingkungan bisnis real estat yang dinamis.
Setelah menyelesaikan studinya dengan predikat sangat baik dalam bidang Keuangan dan Manajemen dari Georgetown University, Eric langsung bergabung dengan The Trump Organization pada tahun 2006.
Saat ini, Eric menjabat sebagai Executive Vice President (EVP) The Trump Organization, berbagi peran dengan kakaknya, Donald Trump Jr.
Dalam kapasitasnya, Eric bertanggung jawab atas semua aspek operasional perusahaan, mulai dari akuisisi, pengembangan proyek baru, konstruksi, hingga branding dan manajemen perhotelan.
Baca Juga: Pulang dari Mesir, Prabowo Sampaikan Poin-poin Perjanjian Perdamaian Gaza
Berbasis di Palm Beach, Florida, kepemimpinannya menjadi instrumen penting dalam memperkuat posisi The Trump Organization sebagai salah satu merek real estat swasta paling ikonik di dunia.
Beberapa Proyek Besar di Bawah Kendalinya
1. Ekspansi Trump Golf
Eric disebut sebagai tokoh kunci di balik pertumbuhan fenomenal Trump Golf.
Ia berhasil mengubah portofolio dari hanya tiga properti pada tahun 2006 menjadi 21 klub golf kelas dunia yang tersebar di Amerika Serikat, Eropa, Asia, dan Timur Tengah.
2. Renovasi Properti Ikonik
Dia secara pribadi mengawasi proyek restorasi besar, termasuk revitalisasi Trump National Doral di Miami senilai $250 juta dan pemugaran Trump Turnberry di Skotlandia senilai £200 juta.
3. Pengembangan Trump Hotels
Eric memainkan peran pendiri dalam penciptaan merek hotel mewah Trump Hotels, yang propertinya telah meraih berbagai penghargaan bergengsi dari Forbes, AAA, dan Condé Nast Traveler.
Koneksi dengan Indonesia dan Potensi Investasi
Penyebutan nama Eric Trump oleh Prabowo menjadi sangat relevan ketika melihat jejak bisnis The Trump Organization di Indonesia. Perusahaan ini telah lama memiliki operasi bisnis di tanah air.
Situs web resmi mereka bahkan secara eksplisit mencantumkan proyek properti residensial mewah di dua lokasi strategis yaitu Trump Residences Bali dan Trump Residences Lido di Jawa Barat.
Dengan tanggung jawab Eric yang mencakup pengembangan global, ia adalah sosok yang paling tepat untuk membahas kelanjutan atau potensi perluasan investasi tersebut.
Percakapan di KTT Perdamaian Gaza, yang juga menyinggung pencarian "tempat yang lebih baik," menguatkan dugaan bahwa pembicaraan bisnis tingkat tinggi sedang atau akan berlangsung.
Dalam rekaman tersebut, Donald Trump merespons permintaan Prabowo dengan hangat:
"I'll have Eric call. Should I do that? He's such a good boy. I'll have Eric call." (Saya akan minta Eric menelepon. Haruskah saya melakukannya? Dia anak yang sangat baik. Saya akan minta Eric menelepon).
Jawaban ini menunjukkan betapa sentralnya peran Eric dalam keputusan bisnis keluarga, bahkan di mata ayahnya yang kini kembali menjabat sebagai Presiden AS.
Filantropi dan Keterlibatan Politik
Di luar kesibukannya di dunia bisnis, Eric Trump juga dikenal atas komitmennya pada kegiatan filantropi.
Pada usia 21 tahun, ia mendirikan The Eric Trump Foundation dengan fokus utama menggalang dana untuk membantu anak-anak yang menderita penyakit kronis.
Yayasan ini berhasil mengumpulkan lebih dari $50 juta yang sebagian besar disumbangkan ke St. Jude Children's Research Hospital, sebuah lembaga riset dan perawatan kanker anak terkemuka.
Sebagai pengakuan atas kontribusinya, rumah sakit tersebut menamai salah satu unit perawatan intensif bedah canggihnya dengan nama Eric Trump.
Seperti anggota keluarga lainnya, Eric juga memainkan peran penting dalam karier politik ayahnya. Ia menjabat sebagai penasihat senior dan perwakilan nasional dalam tiga kampanye presiden Donald Trump.
Keterampilannya dalam berkomunikasi dan dedikasinya yang tinggi membuatnya menjadi figur tepercaya di panggung politik Amerika.
Hingga kini, baik pihak Gedung Putih maupun perwakilan pemerintah Indonesia belum memberikan komentar resmi terkait makna di balik percakapan Prabowo dan Trump.
Namun, insiden "bisikan" tersebut telah menempatkan Eric Trump di bawah sorotan publik Indonesia.
Pertemuan antara Prabowo dan Eric, jika benar-benar terjadi, dapat menjadi sinyal kuat adanya penjajakan investasi baru atau percepatan proyek yang sudah ada.
Ini adalah persimpangan menarik antara diplomasi politik dan strategi bisnis global, di mana Eric Trump berdiri tepat di tengahnya.
Bagaimana menurut Anda? Apakah percakapan ini murni urusan bisnis, atau ada implikasi diplomatik yang lebih dalam? Bagikan pandangan Anda di kolom komentar di bawah ini
Berita Terkait
-
Apa Pekerjaan Eric Trump? Viral Insiden Mikrofon Bocor Prabowo Ingin Ketemu Anak Trump
-
Prabowo Kepergok Ngobrol dengan Trump: Minta Ketemu Anaknya?
-
Prabowo Kepergok Bisik-bisik dengan Donald Trump di KTT Perdamaian, Bahas Apa?
-
Bikin Penasaran! Apa Sih Isi 'Bisik-bisik' Prabowo dan Trump di KTT Perdamaian Gaza?
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- 22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober: Klaim Pemain 112-113 dan Jutaan Koin
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Akali Petugas dengan Dokumen Palsu, Skema Ilegal Logging Rp240 Miliar Dibongkar
-
Pemprov DKI Ambil Alih Penataan Halte Transjakarta Mangkrak, Termasuk Halte BNN 1
-
Menag Ungkap Banyak Pesantren dan Rumah Ibadah Berdiri di Lokasi Rawan Bencana
-
Menag Ungkap Kemenag dapat Tambahan Anggaran untuk Perkuat Pesantren dan Madrasah Swasta
-
Gus Irfan Minta Kejagung Dampingi Kementerian Haji dan Umrah Cegah Korupsi
-
Misteri Suap Digitalisasi Pendidikan: Kejagung Ungkap Pengembalian Uang dalam Rupiah dan Dolar
-
Usai Insiden Al Khoziny, Pemerintah Perketat Standar Keselamatan Bangunan Pesantren
-
Kalah Praperadilan, Pulih dari Operasi Ambeien, Nadiem: Saya Siap Jalani Proses Hukum
-
PLN Siap Jadi Motor Dekarbonisasi, Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Posisi RI di Paris Agreement
-
Berapa Kekayaan Eric Trump yang Ingin Ditemui Prabowo Subianto?