News / Nasional
Selasa, 14 Oktober 2025 | 17:25 WIB
Presiden Prabowo Subianto dan Donald Trump di KTT Perdamaian (dok. Biro Pers Sekretariat Presiden)

Dari perspektif diplomasi, insiden ini menunjukkan betapa rapuhnya komunikasi informal antar pemimpin jika tidak berhati-hati. Dalam arena internasional, rekaman sekecil apa pun berpotensi memiliki dampak reputasi.

Laporan menyebut bahwa Trump Organization memiliki beberapa proyek dan properti dengan kaitan ke Indonesia, misalnya klub golf, resort. Hal ini memicu pertanyaan apakah pembicaraan terkait kepentingan bisnis di Indonesia.

Konteks KTT Perdamaian Gaza 2025

Presiden Prabowo Subianto di KTT Perdamaian. (dok. Biro Pers Sekretariat Presiden)

KTT ini digelar di Sharm El-Sheikh, Mesir, pada 13 Oktober 2025 guna menindaklanjuti gencatan senjata Gaza dan membahas langkah-langkah perdamaian jangka panjang.

Trump dan Presiden Mesir, Abdel Fattah el-Sisi, menjadi pemimpin kunci dalam konferensi tersebut. Banyak negara dan organisasi internasional menghadiri pertemuan ini.

Rekaman percakapan “hot mic” antara Prabowo dan Trump menunjukkan bahwa dalam arena diplomasi, komunikasi informal bisa saja terekam dan menimbulkan kegaduhan politik.

Pertanyaan tentang pertemuan dengan Eric atau Don Jr. memunculkan spekulasi, meski sampai sekarang belum ada klarifikasi resmi yang menjelaskan konteksnya.

Kejadian ini menjadi pengingat bahwa di dunia diplomasi modern, keamanan komunikasi tetap penting, bahkan ketika sedang berada di panggung perdamaian global.

Kontributor : Rishna Maulina Pratama

Baca Juga: Menlu Buka Suara soal Obrolan Prabowo dan Presiden AS Bocor, Benar Minta Bertemu Anak Donald Trump?

Load More