-
- Pramono Anung pastikan Pemprov DKI ambil alih halte Transjakarta mangkrak.
- Halte BNN 1 Cawang rusak berat dan kerap disalahgunakan.
- Pemprov lakukan pendataan dan revitalisasi halte tak terpakai.
Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mengambil alih tanggung jawab penyelesaian masalah halte Transjakarta yang terbengkalai, termasuk Halte BNN 1 di Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur.
Kondisi halte yang lama tidak digunakan itu kini memprihatinkan.
Bangunan rusak berat, pelat besi di lantai dan tangga jembatan penyeberangan orang (JPO) hilang, hingga hanya menyisakan rangka logam berkarat.
Area halte juga kerap dijadikan tempat nongkrong dan mabuk-mabukan oleh oknum tak bertanggung jawab.
"Jadi tanpa bermaksud menyalahkan siapapun, yang di BNN dan Cakung memang ada overlapping. Karena pada waktu itu dibangun sebagian oleh Pemerintah Jakarta, sebagian oleh Pemerintah Pusat, sebagian untuk persiapan LRT dan sebagainya," tegas Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Selasa (14/10/2025).
Menurut Pramono, persoalan halte mangkrak terjadi akibat tumpang tindih kewenangan antara pemerintah pusat dan Pemprov DKI.
Sebagian infrastruktur dibangun dengan anggaran daerah, sementara sebagian lainnya termasuk dalam proyek nasional yang terintegrasi dengan pembangunan LRT.
Meski demikian, mantan Sekretaris Kabinet itu memastikan Pemprov DKI tidak akan berlama-lama saling melempar tanggung jawab.
Ia berjanji akan segera menata dan memperbaiki halte-halte yang tak lagi berfungsi, termasuk di kawasan Cawang dan Cakung.
Baca Juga: Halte Transjakarta Senen Sentral Berganti Nama Jadi Jaga Jakarta
“Sehingga dengan demikian, saya sudah menegaskan, yang seperti itu Jakarta yang akan tanggung jawab,” sambung politikus PDI Perjuangan itu.
Pramono juga menegaskan bahwa pembongkaran dan penataan kembali halte rusak akan dilakukan oleh Pemprov DKI, sekalipun sebagian asetnya dimiliki pemerintah pusat.
Langkah ini, menurutnya, penting agar tidak ada lagi infrastruktur publik di Jakarta yang terbengkalai.
"Ya pokoknya hal yang menyangkut Jakarta, sudahlah Pemprov aja," tegas Pramono.
Lebih lanjut, Pemprov DKI saat ini tengah melakukan pendataan terhadap seluruh halte Transjakarta yang sudah tidak digunakan.
Beberapa di antaranya akan dibongkar atau direvitalisasi agar dapat kembali dimanfaatkan warga ibu kota.
Berita Terkait
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- 22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober: Klaim Pemain 112-113 dan Jutaan Koin
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Menag Ungkap Banyak Pesantren dan Rumah Ibadah Berdiri di Lokasi Rawan Bencana
-
Menag Ungkap Kemenag dapat Tambahan Anggaran untuk Perkuat Pesantren dan Madrasah Swasta
-
Gus Irfan Minta Kejagung Dampingi Kementerian Haji dan Umrah Cegah Korupsi
-
Misteri Suap Digitalisasi Pendidikan: Kejagung Ungkap Pengembalian Uang dalam Rupiah dan Dolar
-
Usai Insiden Al Khoziny, Pemerintah Perketat Standar Keselamatan Bangunan Pesantren
-
Kalah Praperadilan, Pulih dari Operasi Ambeien, Nadiem: Saya Siap Jalani Proses Hukum
-
PLN Siap Jadi Motor Dekarbonisasi, Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Posisi RI di Paris Agreement
-
Berapa Kekayaan Eric Trump yang Ingin Ditemui Prabowo Subianto?
-
Kecewa Timnas Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Presiden Prabowo Minta Kluivert 'Ditendang?'
-
BPJS Kesehatan Apresiasi 110 Badan Usaha Lewat Penghargaan Satya JKN Award 2025