- Rahmat Shah, ayah dari artis Raline Shah, menjadi korban penipuan (scamming) WhatsApp dengan total kerugian Rp254 juta.
- Tiga fakta mengejutkan terungkap: pelaku utama adalah tahanan kasus narkotika di Lapas Tanjung Gusta, ia berpura-pura menjadi Raline Shah, dan sindikatnya menggunakan taktik canggih untuk menghilangkan jejak transaksi.
- Modus ini membuktikan kecanggihan sindikat dalam memanipulasi kepercayaan korban dengan data personal.
Suara.com - Rahmat Shah, yang juga merupakan ayah dari artis kenamaan Indonesia Raline Shah, menjadi korban sindikat penipuan canggih (scamming) melalui aplikasi WhatsApp. Kasus ini berhasil diungkap oleh Direktorat Reserse Siber Polda Sumut dengan kerugian mencapai Rp254 juta.
Pengungkapan pada Jumat (10/10/2025) ini menghasilkan penetapan empat tersangka, dengan dua di antaranya adalah narapidana kasus narkotika yang mengendalikan aksi dari dalam Lapas Kelas I Medan (sebelumnya Lapas Tanjung Gusta).
Berikut adalah tiga fakta mengejutkan yang terungkap dari kasus penipuan yang menyasar ayah Raline Shah:
1. Pelaku Utama adalah Napi Narkotika di Lapas
Fakta yang paling mencengangkan adalah bahwa otak di balik aksi scamming ini, Muhammad Syarifuddin Lubis (25), merupakan narapidana yang tengah menjalani hukuman untuk kasus narkotika di Lapas Kelas I Medan.
Direktur Reserse Siber Polda Sumut, Kombes Pol Doni Satria Sembiring, membenarkan bahwa Syarifuddin melakukan seluruh komunikasi dan manipulasi data melalui WhatsApp dari balik jeruji.
Ia dibantu oleh tahanan lain, Rizal (34), yang berperan memasok handphone ke dalam lapas. Belum diketahui bagaimana komplotan ini berhasil meloloskan ponsel ke dalam sel.
2. Modus Pura-Pura Menjadi Raline Shah dengan Data Online
Syarifuddin menggunakan taktik rekayasa sosial yang canggih dengan berpura-pura menjadi Raline Shah, anak kandung korban. Ia menghubungi Rahmat Shah menggunakan foto profil Raline Shah.
Baca Juga: Jangan Sampai Jadi Korban Berikutnya! Kenali 7 Ciri Investasi Bodong dari Akun Centang Biru
Dalam menjalankan aksinya, Syarifuddin tidak bergerak asal-asalan. Ia melakukan pengecekan nomor kontak korban menggunakan aplikasi seperti Get Contact dan bahkan memantau aktivitas media sosial Raline Shah untuk memastikan bahwa ia menargetkan orang tua yang tepat.
Modus ini membuktikan kecanggihan sindikat dalam memanipulasi kepercayaan korban dengan data personal.
3. Kerugian Rp254 Juta Ditransfer dalam 4 Kali Permintaan Cepat
Aksi penipuan ini dilakukan secara bertahap dalam empat kali permintaan yang membuat korban terus menerus mentransfer uang. Total kerugian Rahmat Shah mencapai Rp254 juta.
Permintaan dilakukan beruntun:
Permintaan pertama: Rp24 juta.
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
Terkini
-
Siapa Pria Misterius di Samping Ratu Narkoba Dewi Astutik Saat Digerebek di Kamboja?
-
Update Korban Jiwa di Aceh: 249 Orang Meninggal, 660 Ribu Warga Mengungsi
-
Tata Ruang Amburadul Biang Banjir Sumatra, KLH Siap 'Obrak-abrik' Aturan
-
Pemerintah Ungkap Arah Kebijakan 2026, Sektor MICE dan Hilirisasi Jadi Fokus Baru
-
Kang Dedi Siapkan Kereta Kilat Pajajaran, Whoosh Bakal Ditinggalkan?
-
Banjir Sumatra Bawa Kayu Gelondongan, Ketua MPR Muzani: Sepertinya Hasil Tebangan Itu
-
4.000 Siswa Sekolah Rakyat Mau Kuliah, Kemensos Gandeng Diktisaintek Minta Bimbingan
-
Terungkap, Sosok 'Penjahat' di Balik Tema Besar Reuni 212
-
Jalan Buntu Paulus Tannos: Praperadilan Ditolak, KPK Kebut Proses Ekstradisi
-
Jurus Baru Bahlil, Golkar Siap 'Perang Digital' Rebut Hati 73 Persen Pemilih Muda 2029