-
Gubernur Pramono minta pendampingan KPK bangun RS Sumber Waras.
-
Langkah ini untuk mencegah masalah hukum di kemudian hari.
-
KPK beri lampu hijau, sebut penyelidikan sudah resmi dihentikan.
Suara.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung meminta 'pengawalan' Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam proses pembangunan di Rumah Sakit (RS) Sumber Waras.
Setelah melakukan audiensi, Pramono menegaskan bahwa tidak ingin proyek pembangunan di lahan kontroversial ini kembali tersandung masalah hukum di kemudian hari.
Lantaran itu, pendampingan dari KPK sejak awal dianggap krusial.
"Karena kami tidak mau persoalan ini menjadi persoalan di kemudian hari, ada persoalan hukum, maka dari awal kami tetap akan berkonsultasi dan meminta pendampingan KPK untuk penyelesaian yang berkaitan dengan pembangunan Rumah Sakit Sumber Waras ini," kata Pramono di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (16/10/2025).
KPK Beri Lampu Hijau
Permintaan ini disambut baik oleh KPK, yang sekaligus memberikan kejelasan final atas status hukum lahan tersebut.
Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah II KPK, Bahtiar Ujang Purnama, secara resmi menyatakan bahwa penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan lahan RS Sumber Waras telah dihentikan.
"Bahwa betul pada 2014 pengadaan tersebut dilakukan langkah penyelidikan oleh KPK."
"Namun, setelah dilakukan analisis dengan berbagai macam alat bukti ataupun bukti lainnya, KPK memutuskan bahwa bukti-bukti yang ada belum mencukupi untuk dilakukan langkah penyidikan," tutur Bahtiar.
Baca Juga: Misteri Sumber Waras Berakhir: KPK Hentikan Penyelidikan, Gubernur Pramono Bisa Ambil Alih Aset
Lantaran tidak adanya bukti yang cukup, lembaga antirasuah itu menghentikan penyelidikan kasus tersebut.
"Sehingga di dalam ranah penyelidikan, KPK pada tahun 2023 telah menghentikan terhadap penyelidikan perkara tersebut," tambahnya.
Dengan demikian, Bahtiar mempersilakan Pemprov Jakarta untuk melanjutkan rencana pemulihan aset tersebut menjadi rumah sakit tipe A.
Pramono juga menyebut pertemuannya sangat produktif karena ia mendapat informasi langsung dari pimpinan KPK yang dulu turut menangani kasus ini.
"Kebetulan Pimpinan KPK yang hadir pada hari ini, dulu menangani persoalan ini. Sehingga kami secara terang benderang, gamblang sehingga tahu persis bagaimana persoalan yang sebenarnya," ujar Pramono.
Lahan RS Sumber Waras sendiri dibeli oleh Pemprov Jakarta senilai Rp 800 miliar pada tahun 2014 dan menjadi objek penyelidikan KPK sejak 2016.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
Pilihan
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
-
Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert
Terkini
-
Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
-
Koalisi Masyarakat Sipil Kecam Vonis Bersalah Warga Adat Maba Sangaji
-
Biodata dan Kekayaan Steve Forbes yang Dibuat Terbahak oleh Candaan 'Kampus Oxford' Prabowo
-
Era Patrick Kluivert Resmi Berakhir, Suara dari Parlemen Ingin Shin Tae-yong Kembali
-
Tragis, 11 Warga Adat Maba Sangaji Divonis Bersalah saat Memprotes Tambang Diduga Ilegal
-
Soal Dugaan Peredaran Narkoba di Lapas, Dirjen IMIPAS: Kita Sudah Melakukan Pengawasan
-
LRT Jakarta Prioritaskan Rute ke JIS-PIK 2, Opsi ke Dukuh Atas Dikesampingkan, Ini Alasannya
-
LRT Jakarta Prioritaskan Rute ke JIS-PIK 2, Opsi ke Dukuh Atas Dikesampingkan, Ini Alasannya
-
BNI Mendukung Pembangunan dan Operasional 500 MW Geothermal Energy PT Geo Dipa Energi (Persero)
-
Mimpi 287 Juta Rakyat Indonesia 'Dikubur' Kluivert, Istana Minta PSSI Gercep Cari Penggatinya