- Menurutnya, Prabowo tidak akan membangun mobil nasional ke depan seperti halnya Esemka.
- Menteri Agus mengaku sudah mengusulkan agar program mobil nasional masuk dalam daftar PSN, namun hal itu tidak cukup.
- Yannes berkeyakinan Prabowo akan lebih hati-hari dalam memulai langkah awal membangun mobil buatan dalam negeri.
"Mulai memprioritaskan kualitas di atas nasionalisme. Perlu segera melakukan uji ketat minimal 2–3 tahun di sistem yang terkontrol dan dilakukan update untuk setiap hal yang perlu mitigasi segera, misalnya pada armada pemerintah sebelum melakukan ekspansi ke pasar umum," kata dia.
"Serta pastikan kebijakan insentif ini berlaku untuk semua produsen yang ada di Indonesia, bukan hanya satu merek yang kelak akan dibuat, agar sesuai aturan WTO sehingga kasus Timor tempo hari tidak terulang lagi," Yannes menambahkan.
Selain dua hal tersebut, Yannes menekankan pentingnya transparansi dari pemerintah, baik dari sisi anggaran maupun data kualitas mobil nasional. Dua poin tersebut yang perlu secara terbuka dipublikasikan.
"Yang tak kalah penting, pemerintah saat ini harus lebih transparan dalam penggunaan anggaran dan publikasi data kualitas, misalnya jika kita memutuskan mengembangkan EV, informasikan hasil tes baterai, keandalan dan lain sebagainya, agar dapat menghindari gugatan hukum seperti kasus Esemka," kata Yannes.
Berita Terkait
-
Prabowo Sentil Kesejahteraan Ojol, Bos GoTo Bilang Begini
-
Kasus CPO, Jaksa Agung: Kalau Semua Uang Dihadirkan, Ruangan Takkan Cukup!
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Siang Ini Prabowo Terima Kunjungan Presiden Afrika Selatan Ramaphosa, Malam Hari Gelar Jamuan Makan
-
Sebut Program MBG Terlalu Dipaksakan, Ray Rangkuti Kuliti Setahun Kinerja Prabowo-Gibran
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 5 Sepatu Lari Rp300 Ribuan di Sports Station, Promo Akhir Tahun
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
27 Sampel Kayu Jadi Kunci: Bareskrim Sisir Hulu Sungai Garoga, Jejak PT TBS Terendus di Banjir Sumut
-
Kerugian Negara Ditaksir Rp2,1 T, Nadiem Cs Segera Jalani Persidangan
-
Gebrakan KemenHAM di Musrenbang 2025: Pembangunan Wajib Berbasis HAM, Tak Cuma Kejar Angka
-
LBH PBNU 'Sentil' Gus Nadir: Marwah Apa Jika Syuriah Cacat Prosedur dan Abaikan Kiai Sepuh?
-
Tok! DPR Sahkan Prolegnas Prioritas 2026: Enam RUU Dicabut, RUU Penyadapan Masuk Daftar
-
Sentil Ulah Bupati Aceh Selatan Umrah Saat Bencana, Puan: Harusnya Kepala Daerah Punya Empati
-
Bencana Sumatra: Pengamat Sebut Menhut Terdahulu Perlu Diperiksa, Termasuk Zulhas
-
Habiburokhman: Polisi Harus Usut Soal Hasutan Aksi Rusuh Pakai Bahan Peledak 10 Desember
-
Gerindra Soal Wacana Pemecatan Bupati Aceh Selatan: Kita Serah ke DPRD
-
Mensos Akui Masih Ada Daerah Terisolasi di Sumatra, Tapi Pasokan Logistik Mulai Teratasi