- Lembaga survei IDSIGHT merilis hasil riset yang menunjukkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) menuai tingkat kekecewaan yang tinggi dari masyarakat.
- Program unggulan Presiden Prabowo ini didesak publik untuk segera dievaluasi secara menyeluruh.
- Desakan evaluasi ini sejalan dengan arahan Prabowo yang meminta perbaikan sanitasi dan higienitas di setiap dapur SPPG.
Suara.com - Lembaga survei Indonesia Social Insight (IDSIGHT) merilis hasil riset yang menunjukkan program Makan Bergizi Gratis atau MBG menuai tingkat kekecewaan yang tinggi dari masyarakat. Akibatnya, program unggulan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ini didesak publik untuk segera dievaluasi secara menyeluruh.
Menurut survei tersebut, 51,3 persen responden memberikan penilaian positif terhadap program MBG. Namun, angka yang memberikan penilaian negatif juga sangat signifikan, mencapai 43 persen.
“Meskipun menduduki peringkat ketiga dalam penilaian program prioritas, publik mendesak dilakukannya evaluasi dan perbaikan terhadap program Makan Bergizi Gratis,” kata Direktur Komunikasi IDSIGHT, John Santosa, dalam keterangannya, Kamis (23/10/2025).
John menyebut, publik pada dasarnya berharap program MBG tidak dihentikan, melainkan diperbaiki agar manfaatnya lebih optimal. Sorotan utama dari masyarakat mencakup keluhan terkait tenaga pelaksana, pihak-pihak yang dinilai tidak kompeten, hingga dugaan adanya oknum yang mengambil keuntungan pribadi.
Desakan evaluasi ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo yang sebelumnya meminta perbaikan sanitasi dan higienitas di setiap dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), terutama setelah adanya laporan kasus keracunan makanan di sejumlah daerah.
Program Lain Lebih Unggul
Sebagai perbandingan, program Sekolah Rakyat menjadi program dengan penilaian positif tertinggi, mencapai 62,4 persen, disusul oleh program Cek Kesehatan Gratis (CKG) dengan 58,7 persen.
Beberapa program prioritas lainnya juga mendapat penilaian positif, di antaranya:
- Sekolah Unggulan Garuda: 48,8 persen
- Swasembada Pangan, Energi, dan Air: 45,3 persen
- Pembangunan 3 Juta Rumah (FLPP): 42,8 persen
Sementara itu, program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes) tercatat sebagai program dengan sentimen negatif tertinggi, di mana 50,3 persen responden memberikan penilaian negatif, dan hanya 37,2 persen yang menilai positif.
Baca Juga: Prabowo dan Presiden Brasil Punya Angka Keberuntungan 8, Apa Maknanya?
Riset IDSIGHT ini dilakukan dengan menganalisis tanggapan publik di media sosial (Instagram, X/Twitter, Facebook, dan TikTok) pada periode 24 September–3 Oktober 2025.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Dugaan Skandal Kereta Cepat Whoosh, Jepang Sengaja Dilibatkan untuk 'Goreng' Harga?
-
Periksa Eks Kabiro Umum Kementan, KPK Dalami Soal Rekanan Pengadaan Asam Formiat
-
Gubernur Pramono Anung Ingin 'Boyong' IKJ dari Cikini ke Kota Tua, Begini Reaksi Kampus
-
Prabowo dan Presiden Brasil Punya Angka Keberuntungan 8, Apa Maknanya?
-
Heboh usai Disidak Dedi Mulyadi, Eks Pimpinan KPK Sindir Iklan Aqua: Fakta atau Fiksi?
-
Kejutan! Prabowo Jadikan Bahasa Portugis Prioritas di Sekolah: Ada Apa dengan Brasil?
-
Said Didu Bongkar 'Kebohongan' Jokowi Soal Freeport-Blok Rokan: Tak Pernah Negara Ambil Freeport!
-
Ikut Soroti Polemik Aqua Ambil Air Sumur Bor, DPR Minta BPKN Turun Tangan: Ini Persoalan Serius!
-
Viral! Pamer Bukti Transfer Fiktif, Pengemudi Brio Kabur Usai Isi Bensin Rp200 Ribu di Ciputat
-
Akademisi Bongkar Dugaan Skandal Whoosh Era Jokowi: Proyek Molor, Anggaran Bengkak