-
Pemerintah Prabowo resmi membentuk Direktorat Jenderal Pesantren.
-
Kebijakan ini langsung menuai perdebatan pro dan kontra.
-
Kritik soal keadilan vs dukungan untuk standardisasi pesantren.
Suara.com - Presiden Prabowo Subianto lewat Kementerian Agama membuat gebrakan baru tepat di Hari Santri pada Rabu 22 Oktober 2025.
Menteri Agama Nasaruddin Umar secara resmi mengumumkan bahwa Presiden Prabowo telah memberikan lampu hijau untuk pembentukan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pesantren.
Nasaruddin Umar mengatakan persetujuan ini sudah ertuang dalam surat Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi nomor B-617/M/D-1/HK.03.00/10/2025.
Menurutnya, Ditjen ini akan menjadi perangkat pemerintah yang bertugas mengkonsolidasikan pesantren secara nasional.
Tujuannya adalah agar pendataan, bantuan, dan program pemerintah untuk pesantren bisa lebih terkoordinasi dan tepat sasaran.
Kebijakan ini juga dianggap penting karena fungsi pesantren tak hanya sebatas pendidikan, melainkan juga mencakup dakwah dan pemberdayaan masyarakat, sesuai amanat UU Nomor 18 Tahun 2019.
Meski bertujuan baik dilansir dari X, kebijakan ini tak luput dari kritik pedas warganet.
Banyak yang mempertanyakan fokus Kementerian Agama yang dinilai terlalu condong pada satu agama, sementara Indonesia memiliki enam agama resmi.
Selain isu keberpihakan, urgensi pembentukan Ditjen ini juga dipertanyakan, karena mereka menilai pemerintah seharusnya lebih fokus pada masalah mendesak seperti kemiskinan dan pengangguran.
Baca Juga: Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
"Ini menteri agama cuman ngurusin 1 agama doang? Sedangkan di Indonesia ini ada 5 agama resmi loh. Dia belajar mengenai jadi pemimpin harus adil kah? Sebagai muslim malu banget jujur," sentil akun @asiandol**.
"Dikira agama di Indonesia cuman 1 doang?" timpal akun @kawai**.
"Aduh ampun, fungsinya apa? Gua rasa ini gak penting sama sekali juga. Masih banyak yang perlu dilakuin buat memajukan Indonesia ini. Utamanya adalah sejahterain dulu noh rakyat lo," tulis akun @papifen**.
Kendati demikian, tidak sedikit pula yang menyambut baik kebijakan ini.
Mereka melihat ini sebagai langkah positif untuk standardisasi dan peningkatan kualitas pendidikan di pondok pesantren.
Bahkan, ada yang memberikan informasi bahwa ini bukanlah pembentukan lembaga baru dari nol, melainkan peningkatan status dari yang sebelumnya hanya setingkat direktorat.
Berita Terkait
-
Siapa CEO Danone Indonesia? Bakal Dipanggil DPR RI Gegara Polemik Air Sumur Bor Aqua
-
Pabrik AQUA di Mana? Disidak KDM dan Diduga Bohong soal Sumber Air Pegunungan
-
Prabowo dan Lula da SilvaBertemu, Intip Jamuan Istana hingga Kesepakatan RI-Brasil
-
Menguak Asal-usul Air Mineral Aqua, yang Disorot Imbas Konten Gubernur Jabar Dedi Mulyadi
-
Rapor 1 Tahun Prabowo Versi LSI: Ekonomi Jeblok, 5 Sektor Lain Lolos, Hubungan Internasional Juara
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- 3 Rekomendasi Mobil Keluarga 9 Seater: Kabin Lega, Irit BBM, Harga Mulai Rp63 Juta
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Lamban Lindungi Rakyat dari Rokok dan Gula, 32 Organisasi Desak Pemerintah Tegakkan PP Kesehatan
-
Soroti Vonis 11 Warga Adat Maba Sangaji, DPR: Cermin Gagalnya Perlindungan HAM dan Lingkungan
-
Komisaris Transjakarta Pilihannya Ikut Demo Trans7, Begini Respons Pramono
-
Amnesty Sebut RUU KKS Batasi Kebebasan Berekspresi: Indonesia Bisa Jatuh ke Level Berbahaya!
-
Sekolah Rakyat Libatkan TNI-Polri: Solusi Disiplin atau Justru... ? Ini Kata Mensos!
-
'Sentilan' Keras DPR ke KPU: Bisa Naik Pesawat Biasa, Kenapa Harus Pakai Private Jet?
-
Terkuak di Sidang, Asal Narkotika Ammar Zoni dkk di Rutan Salemba dari Sosok Andre, Begini Alurnya!
-
Fakta Baru Kasus Suami Bakar Istri di Jatinegara: Pelaku Ternyata Residivis Pengeroyokan Anggota TNI
-
Menguak Asal-usul Air Mineral Aqua, yang Disorot Imbas Konten Gubernur Jabar Dedi Mulyadi
-
Duit Pemda Rp234 Triliun 'Nganggur' di Bank, DPR Turun Tangan: Minta Kemendagri Jadi Wasit