News / Nasional
Kamis, 23 Oktober 2025 | 22:11 WIB
Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin dan jajaran petinggi dari DMDI (Suara.com/Tantri Amela Iskandar)

Suara.com - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI sekaligus Ketua Dewan Penasihat Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI), Sultan B. Najamudin, menegaskan pentingnya memperkuat persatuan dan membangkitkan kembali kebesaran peradaban Melayu dalam Konvensi Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) ke-23 yang digelar di Jakarta.

Dalam sambutannya, Sultan Najamudin menyampaikan bahwa Konvensyen ini menjadi momentum penting untuk membangkitkan kembali kesadaran kolektif akan nilai-nilai dan sejarah panjang bangsa Melayu.

“Kita ada acara besar, konvensi Dunia Melayu Dunia Islam ke-23, dihadiri oleh pengurus DMDI dari seluruh Indonesia dan 18 negara perwakilan Melayu di dunia,” ujar Sultan.

Ia menjelaskan, DMDI yang berdiri sejak tahun 2000 kini menemukan momentumnya untuk kembali mengangkat kejayaan Melayu yang sempat terlupakan.

Konvensyen ini menjadi momentum penting untuk membangkitkan kembali kesadaran kolektif akan nilai-nilai dan sejarah panjang bangsa Melayu (Suara.com/Tantri Amela Iskandar)

“Kami coba bangkitkan bagaimana sejarah kebesaran Melayu itu mulai diangkat. Intinya, kita akan buat sejarah besar agar Melayu muncul kembali,” tegasnya.

Menurut Sultan, kebesaran Melayu bukan hanya tercermin dari warisan budaya dan literasi, tetapi juga dari kontribusinya terhadap peradaban dan pembangunan bangsa-bangsa di kawasan Asia.

“Sebagai anak cucu Melayu, kalau tidak kita angkat sejarah dan nilai-nilainya, kita khawatir Melayu akan ditinggalkan,” ujarnya.

Sementara itu, Presiden DMDI Dr. Haji Mohd Ali Bin Mohd Rustam menekankan bahwa pertemuan ini menjadi sarana mempererat silaturahmi dan kerja sama antarnegara serumpun Melayu yang tersebar di berbagai belahan dunia.

“Kita rakyat rumpun Melayu dapat bertemu setelah lama terpisah. Kita mengkaji kembali sejarah, budaya, pendidikan, dan ekonomi kita agar kekuatan masa lalu bisa digunakan membangun masa depan,” tuturnya.

Baca Juga: Sultan B. Najamudin Turun ke Sawah, Serahkan Alsintan dan Benih Jagung untuk Petani Bengkulu

Ia juga menyerukan pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi umat Melayu dan Islam agar mampu berperan aktif dalam percaturan global.
“Kita tidak boleh jadi penonton, tapi mesti jadi peserta aktif. Kalau umat Melayu dan Islam ingin maju, kita harus tingkatkan ilmu, pendidikan, dan teknologi,” tegasnya.

Konvensi DMDI ke-23 di Jakarta diharapkan menjadi tonggak baru untuk memperkuat kolaborasi antarbangsa serumpun Melayu, mempererat ukhuwah Islamiyah, serta mendorong kemajuan pendidikan, budaya, dan ekonomi berbasis nilai-nilai Melayu dan Islam di era modern.***

Kontributor: Tantri Amela Iskandar

Load More