Suara.com - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI sekaligus Ketua Dewan Penasihat Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI), Sultan B. Najamudin, menegaskan pentingnya memperkuat persatuan dan membangkitkan kembali kebesaran peradaban Melayu dalam Konvensi Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) ke-23 yang digelar di Jakarta.
Dalam sambutannya, Sultan Najamudin menyampaikan bahwa Konvensyen ini menjadi momentum penting untuk membangkitkan kembali kesadaran kolektif akan nilai-nilai dan sejarah panjang bangsa Melayu.
“Kita ada acara besar, konvensi Dunia Melayu Dunia Islam ke-23, dihadiri oleh pengurus DMDI dari seluruh Indonesia dan 18 negara perwakilan Melayu di dunia,” ujar Sultan.
Ia menjelaskan, DMDI yang berdiri sejak tahun 2000 kini menemukan momentumnya untuk kembali mengangkat kejayaan Melayu yang sempat terlupakan.
“Kami coba bangkitkan bagaimana sejarah kebesaran Melayu itu mulai diangkat. Intinya, kita akan buat sejarah besar agar Melayu muncul kembali,” tegasnya.
Menurut Sultan, kebesaran Melayu bukan hanya tercermin dari warisan budaya dan literasi, tetapi juga dari kontribusinya terhadap peradaban dan pembangunan bangsa-bangsa di kawasan Asia.
“Sebagai anak cucu Melayu, kalau tidak kita angkat sejarah dan nilai-nilainya, kita khawatir Melayu akan ditinggalkan,” ujarnya.
Sementara itu, Presiden DMDI Dr. Haji Mohd Ali Bin Mohd Rustam menekankan bahwa pertemuan ini menjadi sarana mempererat silaturahmi dan kerja sama antarnegara serumpun Melayu yang tersebar di berbagai belahan dunia.
“Kita rakyat rumpun Melayu dapat bertemu setelah lama terpisah. Kita mengkaji kembali sejarah, budaya, pendidikan, dan ekonomi kita agar kekuatan masa lalu bisa digunakan membangun masa depan,” tuturnya.
Baca Juga: Sultan B. Najamudin Turun ke Sawah, Serahkan Alsintan dan Benih Jagung untuk Petani Bengkulu
Ia juga menyerukan pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi umat Melayu dan Islam agar mampu berperan aktif dalam percaturan global.
“Kita tidak boleh jadi penonton, tapi mesti jadi peserta aktif. Kalau umat Melayu dan Islam ingin maju, kita harus tingkatkan ilmu, pendidikan, dan teknologi,” tegasnya.
Konvensi DMDI ke-23 di Jakarta diharapkan menjadi tonggak baru untuk memperkuat kolaborasi antarbangsa serumpun Melayu, mempererat ukhuwah Islamiyah, serta mendorong kemajuan pendidikan, budaya, dan ekonomi berbasis nilai-nilai Melayu dan Islam di era modern.***
Kontributor: Tantri Amela Iskandar
Berita Terkait
-
Sultan B. Najamudin Turun ke Sawah, Serahkan Alsintan dan Benih Jagung untuk Petani Bengkulu
-
Ketua DPD RI Serahkan Bantuan Alsintan dan Benih Jagung, Dorong Ketahanan Pangan di Padang Jaya
-
Menjaga Keadilan di Tengah Efisiensi, DPD RI dan Jemput Suara Bahas Arah Anggaran DIY
-
Sultan Najamudin Apresiasi Satu Tahun Kepemimpinan Prabowo - Gibran
-
Ketua DPD RI Apresiasi MK Kabulkan Permohonan JR Terhadap UU Cipta Kerja
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Respons Ide 'Patungan Beli Hutan', DPR Sebut Itu 'Alarm' Bagi Pemerintah Supaya Evaluasi Kebijakan
-
Tinjau Lokasi Banjir Aceh, Menteri Ekraf Terima Keluhan Sanitasi Buruk yang 'Hantui' Pengungsi
-
Mensos Sebut Penggalang Donasi Tanpa Izin Terancam Sanksi Rp10 Ribu: Warisan UU Tahun 60-an
-
Komisi Reformasi Pertimbangkan Usulan Kapolri Dipilih Presiden Tanpa Persetujuan DPR
-
Ironi Hakordia, Silfester Matutina Si Manusia Kebal Hukum?
-
Mensos Sebut Donasi Bencana Boleh Disalurkan Dulu, Izin dan Laporan Menyusul
-
Usai dari Pakistan, Prabowo Lanjut Lawatan ke Moscow, Bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin
-
Tragedi Terra Drone: Kenapa 22 Karyawan Tewas? Mendagri Siapkan Solusi Aturan Baru
-
Solidaritas Nasional Menyala, Bantuan Kemanusiaan untuk Sumatra Tembus 500 Ton
-
Nestapa Korban Tewas di Kebakaran Kantor Drone, KemenPPPA Soroti Perlindungan Pekerja Hamil