News / Nasional
Kamis, 30 Oktober 2025 | 08:35 WIB
Kereta Cepat Whoosh. [Suara.com/Alfian Winanto]
Baca 10 detik
  • KPK masih menyelidiki dugaan korupsi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) sejak awal 2025.

  • Fokus penyelidikan KPK adalah menemukan peristiwa tindak pidana korupsi dalam pengadaan proyek tersebut.

  • KPK telah meminta keterangan sejumlah pihak dan membuka diri terhadap informasi dari masyarakat

Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku, masih mencari peristiwa yang menjadi dugaan tindak pidana korupsi (tipikor) dalam pengadaan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung Whoosh.

Hal itu masih dilakukan lembaga antirasuah meskipun mengaku telah melakukan penyelidikan sejak awal tahun 2025.

“Tim masih terus melakukan giat-giat penyelidikan, masih terus menelusuri khususnya terkait dengan bagaimana peristiwa, adanya dugaan tindak pidana,” kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, dikutip pada Kamis (30/10/2025).

“Kita menelusuri ya, menemukan peristiwanya dulu. Jadi di proses penyelidikan ini kita masih berfokus di situ. Sehingga kegiatan-kegiatan penyelidikan masih terus dilakukan,” tambah dia.

Lebih lanjut, Budi mengaku, pihaknya terbuka jika ada masyarakat yang memiliki informasi ihwal dugaan pelanggaran pidana tipikor dalam proyek pengadaan Whoosh.

Mengenai proses penyelidikan, Budi mengatakan bahwa KPK sudah meminta keterangan kepada sejumlah pihak.

Meski begitu, dia mengaku tak bisa mengungkapkan identitas para pihak tersebut karena proses penyelidikan bersifat tertutup.

"Kami pastikan bahwa dalam tahapan penyelidikan ini tentu tim juga melakukan permintaan keterangan-keterangan, kepada pihak yang diduga mengetahui konstruksi perkara ini. Karena setiap informasi, data dan keterangan dari pihak-pihak tersebut akan membantu dalam proses penyelidikan perkara ini,” tandas Budi.

KPK sebelumnya mengungkapkan bahwa kasus dugaan mark up anggaran pada pengadaan kereta cepat Jakarta-Bandung Whoosh sudah masuk tahap penyelidikan.

Baca Juga: Terungkap! Ternyata Ini Peran Eks Sekjen Kemnaker dalam Perkara Pemerasan Calon TKA

“Saat ini sudah tahap penyelidikan,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu kepada wartawan, Senin (27/10/2025).

Di sisi lain, KPK juga mengklaim sudah melakukan penyelidikan kasus dugaan mark up pada pengadaan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung Whoosh sejak awal tahun 2025.

“Penyelidikan perkara ini sudah dimulai sejak awal tahun,” ungkap Budi.

Dia menjelaskan bahwa penyelidikan terhadap perkara tersebut masih berlangsung hingga saat ini. Artinya, penyelidikan sudah dilakukan sebelum mantan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengunggah video pada akunnya di Youtube untuk membahas dugaan mark up tersebut.

KPK Minta Mahfud Buat Laporan Soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Whoosh

KPK sebelumnya meminta mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyampaikan informasi mengenai dugaan korupsi pada proyek pengadaan kereta cepat Jakarta-Bandung Woosh.

Load More