- Pengalihan rute mulai diberlakukan sejak pukul 08.00 WIB untuk menjaga kelancaran lalu lintas di sekitar lokasi.
- Akibatnya, halte Balai Kota dan Gambir 2 untuk sementara tidak melayani pelanggan.
- Pengalihan juga terjadi pada Rute 1A yang kini hanya beroperasi sampai Monas dan berputar di Patung Kuda.
Suara.com - Sejumlah rute bus Transjakarta dialihkan pagi ini akibat aksi unjuk rasa yang digelar kelompok guru di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.
Pengalihan rute mulai diberlakukan sejak pukul 08.00 WIB untuk menjaga kelancaran lalu lintas di sekitar lokasi.
"Transjakarta menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi," ujar Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta, Ayu Wardhani, kepada wartawan, Kamis (30/10/2025).
Beberapa layanan Transjakarta terdampak pengalihan, salah satunya Koridor 2 (arah Pulo Gadung) yang dialihkan melalui Kebon Sirih.
Akibatnya, halte Balai Kota dan Gambir 2 untuk sementara tidak melayani pelanggan. Sementara itu, rute arah Monas masih beroperasi normal.
Rute 2A (arah Pulo Gadung) juga mengalami pengalihan serupa dengan jalur yang melewati Kebon Sirih. Pada rute ini, halte Balai Kota dan Gambir 2 juga tidak beroperasi sementara.
Selain itu, Koridor 6A dan 6B hanya melayani hingga halte Patung Kuda dan berputar balik di sana. Halte Balai Kota kembali menjadi titik yang tidak melayani pelanggan untuk sementara waktu.
Pengalihan juga terjadi pada Rute 1A yang kini hanya beroperasi sampai Monas dan berputar di Patung Kuda.
“Pelanggan diharapkan menyesuaikan perjalanan, dan layanan akan dinormalkan segera setelah kondisi lalu lintas memungkinkan,” ucap Ayu.
Baca Juga: Singgung Indonesia Emas 2045, Sujiwo Tejo Kritik Pola Asuh Zaman Now
Diketahui, aksi unjuk rasa ini diikuti oleh sejumlah kelompok guru, di antaranya Gabungan Organisasi Guru Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI), Perkumpulan Guru Madrasah Mandiri (PGMM), Persatuan Guru Inpassing Nasional (PGIN), dan Punggawa Guru Madrasah Nasional Indonesia (PGMNI). Mereka menggelar aksi di kawasan Monas untuk menyuarakan aspirasi profesi guru.
Berita Terkait
-
40 Hari Bolos Sekolah, Ferry Irwandi Tersentuh oleh Kesabaran Sang Guru!
-
Prof. Elisabeth Rukmini: Menenun Sains, Makna, dan Masa Depan Perguruan Tinggi
-
Guru, Teladan Sejati Pembentuk Karakter Anak Sekolah Dasar
-
Singgung Indonesia Emas 2045, Sujiwo Tejo Kritik Pola Asuh Zaman Now
-
Ada Tambahan 100 Persen TPG dalam THR dan Gaji Ke-13 Tahun 2025? Cek Faktanya
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
Terkini
-
Sama-Sama Lapor ke Presiden, Apa Beda Tugas Tim Koordinasi MBG dan BGN?
-
Whoosh Mau Dijual ke Publik? Ketua Projo Dorong IPO Atasi Utang Kereta Cepat
-
Menteri Keuangan Purbaya: Antara Pencitraan dan Substansi Kebijakan yang Dipertanyakan
-
Usut Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Sita Uang Asing dari Biro Travel
-
Detik-detik Penembak Pengacara Ditangkap: Terkapar di Gang Sempit, Tak Berdaya Saat Pistol Ditemukan
-
Prabowo Ingatkan Pentingnya Menjaga Persatuan: Kalau Ribut Terus, Nanti Wisatawan Ogah Datang!
-
Penyelidikan Hampir Setahun, KPK Klaim Masih Cari Peristiwa Pidana dalam Kasus Pengadaan Whoosh
-
Terungkap! Ternyata Ini Peran Eks Sekjen Kemnaker dalam Perkara Pemerasan Calon TKA
-
Prabowo Singgung Mafia dalam Pemerintahan, Apa Maksudnya?
-
Sidang Panas MNC vs CMNP: Hotman Paris Bantah Saksi Lawan, Kesaksiannya Cuma 'Katanya-Katanya'!