- Kemensos salurkan Rp4 miliar bantuan logistik untuk korban banjir besar di Kota Semarang.
- Gus Ipul pastikan bantuan mencakup makanan, kasur, pakaian, hingga santunan korban meninggal Rp15 juta.
- Banjir parah dipicu hujan ekstrem dan rob di Pantura Semarang–Demak, lumpuhkan aktivitas warga.
Suara.com - Kementerian Sosial (Kemensos) mengalokasikan anggaran hingga Rp4 miliar untuk membantu korban banjir besar di Semarang, Jawa Tengah.
Bantuan tersebut disalurkan dalam berbagai bentuk logistik, mulai dari makanan siap saji hingga kebutuhan dasar pengungsi.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan, pengiriman bantuan telah dilakukan segera setelah banjir melanda sejumlah wilayah Semarang.
"Kita sudah tentu kirim tim, kirim bantuan logistik, baik itu berupa makanan siap saji, kasur yang dibutuhkan untuk pengungsian, mungkin pakaian untuk ibu-ibu, untuk anak-anak, juga ada dapur umum dan bantuan-bantuan lain yang diperlukan. Sudah mungkin hampir Rp4 miliar ya anggaran yang kita dorong ke Semarang," kata Gus Ipul kepada wartawan di Jakarta, Kamis (30/10/2025).
Gus Ipul meninjau langsung lokasi banjir di Semarang pada Rabu (29/10/2025).
Ia memastikan seluruh kebutuhan dasar pengungsi terpenuhi melalui dukungan dapur umum dan layanan kesehatan.
"Mulai dari layanan permakanan, baik yang siap saji maupun yang disajikan oleh dapur umum, pakaian untuk lansia, obat-obatan dan juga permakanan untuk anak-anak dan makanan siap saji," ucapnya.
Selain bantuan logistik, Kemensos juga akan memberikan santunan kepada ahli waris korban meninggal dunia sebesar Rp15 juta.
"Kalau ada yang luka-luka kita juga akan berikan bantuan. Dan sesuai arahan Presiden, nanti itu dukungannya tidak hanya sekadar santunan, tapi kita tindak lanjuti kalau memang dibutuhkan untuk pemberdayaan ahli waris," pungkasnya.
Baca Juga: Hari Keenam Banjir di Pantura Semarang, Ketebalan Air Masih 20-50 Cm
Banjir besar yang melanda Kota Semarang sejak 21 Oktober 2025 disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi yang berlangsung selama beberapa hari.
Genangan air parah terjadi di kawasan Kaligawe, Tlogosari, Trimulyo, dan Genuk.
Situasi semakin memburuk karena fenomena rob atau air laut pasang yang melanda jalur Pantura Semarang–Demak, menyebabkan ketinggian air mencapai puluhan sentimeter.
Kondisi tersebut menghambat aktivitas warga, memperparah kerusakan infrastruktur, dan memutus akses transportasi di sejumlah titik vital kota.
Kemensos memastikan akan terus memantau situasi banjir dan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Semarang serta BPBD Jawa Tengah untuk mempercepat penanganan pengungsi serta pemulihan pasca-bencana.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
- 
            
              Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
- 
            
              4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
- 
            
              Soal Progres Mobil Nasional, Istana: Sabar Dulu, Biar Ada Kejutan
- 
            
              Kenapa Pohon Tua di Jakarta Masih Jadi Ancaman Nyawa Saat Musim Hujan?
- 
            
              Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda Presiden Prabowo di KTT APEC 2025
- 
            
              Pernah Jadi Korban, Pramono Anung Desak Perbaikan Mesin Tap Transjakarta Bermasalah
- 
            
              Skandal Whoosh Memanas: KPK Konfirmasi Penyelidikan Korupsi, Petinggi KCIC akan Dipanggil
- 
            
              Formappi Nilai Proses Etik Lima Anggota DPR Nonaktif Jadi Ujian Independensi MKD
- 
            
              Ketua DPD: GKR Emas Buktikan Pena Juga Bisa Jadi Alat Perjuangan Politik
- 
            
              Soeharto Jadi Pahlawan Nasional? Istana: Namanya Sudah Diusulkan, Tunggu Keputusan Presiden
- 
            
              Kemenag Petakan 80 Pesantren Berisiko Bangunan Runtuh, Susun Aturan Baru Demi Keselamatan Santri
- 
            
              Gubernur Bobby Nasution juga Siapkan Beasiswa untuk Atlet Berprestasi Popnas dan Peparpenas