News / Nasional
Kamis, 30 Oktober 2025 | 23:53 WIB
Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf alias Gus Ipul mengungkapkan Kemensos menggelontorkan bantuan untuk bencana banjir di Kota Semarang hingga Rp4 miliar. (Suara.com/Lilis)
Baca 10 detik
  • Kemensos salurkan Rp4 miliar bantuan logistik untuk korban banjir besar di Kota Semarang.
  • Gus Ipul pastikan bantuan mencakup makanan, kasur, pakaian, hingga santunan korban meninggal Rp15 juta.
  • Banjir parah dipicu hujan ekstrem dan rob di Pantura Semarang–Demak, lumpuhkan aktivitas warga.

Suara.com - Kementerian Sosial (Kemensos) mengalokasikan anggaran hingga Rp4 miliar untuk membantu korban banjir besar di Semarang, Jawa Tengah.

Bantuan tersebut disalurkan dalam berbagai bentuk logistik, mulai dari makanan siap saji hingga kebutuhan dasar pengungsi.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan, pengiriman bantuan telah dilakukan segera setelah banjir melanda sejumlah wilayah Semarang.

"Kita sudah tentu kirim tim, kirim bantuan logistik, baik itu berupa makanan siap saji, kasur yang dibutuhkan untuk pengungsian, mungkin pakaian untuk ibu-ibu, untuk anak-anak, juga ada dapur umum dan bantuan-bantuan lain yang diperlukan. Sudah mungkin hampir Rp4 miliar ya anggaran yang kita dorong ke Semarang," kata Gus Ipul kepada wartawan di Jakarta, Kamis (30/10/2025).

Gus Ipul meninjau langsung lokasi banjir di Semarang pada Rabu (29/10/2025).

Ia memastikan seluruh kebutuhan dasar pengungsi terpenuhi melalui dukungan dapur umum dan layanan kesehatan.

"Mulai dari layanan permakanan, baik yang siap saji maupun yang disajikan oleh dapur umum, pakaian untuk lansia, obat-obatan dan juga permakanan untuk anak-anak dan makanan siap saji," ucapnya.

Selain bantuan logistik, Kemensos juga akan memberikan santunan kepada ahli waris korban meninggal dunia sebesar Rp15 juta.

"Kalau ada yang luka-luka kita juga akan berikan bantuan. Dan sesuai arahan Presiden, nanti itu dukungannya tidak hanya sekadar santunan, tapi kita tindak lanjuti kalau memang dibutuhkan untuk pemberdayaan ahli waris," pungkasnya.

Baca Juga: Hari Keenam Banjir di Pantura Semarang, Ketebalan Air Masih 20-50 Cm

Banjir besar yang melanda Kota Semarang sejak 21 Oktober 2025 disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi yang berlangsung selama beberapa hari.

Genangan air parah terjadi di kawasan Kaligawe, Tlogosari, Trimulyo, dan Genuk.

Situasi semakin memburuk karena fenomena rob atau air laut pasang yang melanda jalur Pantura Semarang–Demak, menyebabkan ketinggian air mencapai puluhan sentimeter.

Kondisi tersebut menghambat aktivitas warga, memperparah kerusakan infrastruktur, dan memutus akses transportasi di sejumlah titik vital kota.

Kemensos memastikan akan terus memantau situasi banjir dan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Semarang serta BPBD Jawa Tengah untuk mempercepat penanganan pengungsi serta pemulihan pasca-bencana.

Load More