- Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, diperiksa sebagai saksi selama tujuh jam oleh Kejari Kota Bandung
- Tim penyidik menggeledah beberapa kantor OPD di lingkungan Pemkot Bandung, menyita sejumlah dokumen serta barang bukti elektronik berupa ponsel dan laptop
- Kejaksaan Negeri Kota Bandung sedang mengkaji opsi untuk mengajukan pencegahan ke luar negeri terhadap Erwin
Suara.com - Balai Kota Bandung diguncang isu dugaan korupsi setelah Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, diperiksa secara maraton selama tujuh jam oleh penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bandung. Pemeriksaan ini terkait dugaan tindak pidana korupsi penyalahgunaan kewenangan pada anggaran Pemerintah Kota Bandung tahun 2025.
Kejaksaan Agung di Jakarta telah mengonfirmasi pemeriksaan tersebut. Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Anang Supriatna, membantah adanya Operasi Tangkap Tangan (OTT) dan menegaskan bahwa ini adalah proses pemeriksaan resmi.
"Memang ada pemeriksaan terhadap Wakil Wali Kota Bandung oleh penyidik Kejaksaan Negeri Kota Bandung hari ini terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi," kata Anang Supriatna di Jakarta, Kamis (30/10/2025).
"Tidak ada OTT," ujarnya menegaskan.
Di Bandung, Kepala Kejari Kota Bandung, Irfan Wibowo, menjelaskan bahwa proses hukum ini telah masuk ke tahap penyidikan umum berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Nomor Print 4215-M.2.10-FB.2-10-2025 tertanggal 27 Oktober 2025.
“Kami akan menyampaikan siaran pers terkait kegiatan penanganan perkara penyidikan dugaan tindak pidana korupsi dalam penyalahgunaan kewenangan pada Pemerintahan Kota Bandung tahun 2025,” kata Irfan sebagaimana dilansir Antara.
Tidak hanya memeriksa Erwin sebagai saksi, tim penyidik Pidsus Kejari Bandung juga bergerak cepat dengan melakukan penggeledahan di beberapa kantor organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Bandung. Dari penggeledahan tersebut, sejumlah barang bukti penting diamankan.
“Atas penggeledahan yang telah dilakukan, tim penyidik melakukan penyitaan atas sejumlah barang bukti berupa dokumen dan alat bukti elektronik berupa ponsel dan laptop,” ungkap Irfan.
Ia menambahkan bahwa bukti yang ada sudah cukup kuat untuk menaikkan status kasus dari penyelidikan ke penyidikan.
Baca Juga: Geger Dugaan Korupsi Pemkot Bandung, Wawali Erwin Terancam Dicekal, Ini Kata Kajari
Lebih lanjut, pihak kejaksaan kini tengah mempertimbangkan langkah serius untuk mencegah Erwin bepergian ke luar negeri demi kelancaran proses hukum. “Kami pertimbangkan untuk pencegahan ke luar negeri,” tegas Irfan.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bandung Erwin menyatakan sikap kooperatif dan menghormati proses hukum yang berjalan. Ia berkomitmen untuk transparan dan akan memenuhi panggilan dari Kejari Bandung.
“Kehadiran saya merupakan bentuk tanggung jawab moral dan dukungan terhadap upaya penegakan hukum yang sedang berjalan,” kata Erwin.
“Saya percaya bahwa proses hukum harus dihormati dan didukung sepenuhnya sebagai bagian dari upaya memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih,” tambahnya.
Berita Terkait
- 
            
              Geger Dugaan Korupsi Pemkot Bandung, Wawali Erwin Terancam Dicekal, Ini Kata Kajari
- 
            
              Perpaduan Gaya: Filosofi Jepang dan Spirit Bandung dalam Budaya Sneakers
- 
            
              Kejagung Tampik Soal Wakil Wali Kota Bandung Terjaring OTT: Hanya Pemeriksaan!
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Jadwal BRI Super League Pekan ke-11 Jumat - Rabu: Persija Jakarta Hingga Laga Panas Persib Bandung
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
- 
            
              Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
Terkini
- 
            
              Geger Dugaan Korupsi Pemkot Bandung, Wawali Erwin Terancam Dicekal, Ini Kata Kajari
- 
            
              GEMAS Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Langgar Amanah Reformasi!
- 
            
              Mensos Minta PPATK Awasi Rekening Penerima Bansos Agar Tak Dipakai Main Judol
- 
            
              Marak Narkoba Jenis Baru, Prabowo Disebut Bakal Perkuat Regulasi
- 
            
              Dasco Beberkan Alasan MKD DPR Tolak Mundurnya Rahayu Saraswati
- 
            
              Mengapa Jakarta Selatan Kembali Terendam? Ini Penyebab 27 RT Alami Banjir Parah
- 
            
              Korupsi Pertamina Makin Panas: Pejabat Internal Hingga Direktur Perusahaan Jepang Diinterogasi
- 
            
              Mengapa Kemensos Gelontorkan Rp4 Miliar ke Semarang? Ini Penjelasan Gus Ipul soal Banjir Besar
- 
            
              Soal Progres Mobil Nasional, Istana: Sabar Dulu, Biar Ada Kejutan
- 
            
              Kenapa Pohon Tua di Jakarta Masih Jadi Ancaman Nyawa Saat Musim Hujan?