- Hubungan Prabowo dan Jokowi disebut sudah retak
- Analis politik menanggap tanda keretakan itu berkaitan dengan megaproyek di era Jokowi yang kini 'diganggu' di era Prabowo, salah satunya pengusutan korupsi proyek Whoosh.
- Meski retak, Prabowo disebut tetap tidak bisa menjauhkan Jokowi karena membutuhkan dukungan politiknya.
Suara.com - Analis politik, Ray Rangkuti menyebut jika hubungan mantan Presiden Jokowi dan Presiden ke-8 RI, Prabowo Subianto sudah retak. Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia mengungkap penyebab keretakan hubungan Jokowi dan Prabowo.
Dipantau dalam siniar yang tayang di akun Youtube Abraham Samad SPEAK UP, Ray Rangkuti menyebut tanda-tanda keretakan itu berkaitan dengan dua proyek mercusuar di era pemerintahan Jokowi yang kini 'dicak-acak'.
Salah satunya berkaitan dengan dugaan kasus korupsi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) yang kini sedang diusut oleh KPK.
Selain Whoosh, megaproyek Ibu Kota Negara (IKN) yang gaungkan di era Jokowi seolah dibiarkan saat pemerintahan Prabowo. Menurutnya, proyek IKN dan kereta Whoosh menjadi ikon Jokowi.
"Nah, sekarang dua-duanya seperti mandek nih, dipatahkan. Kalau IKN-nya Mandek secara apa? politik ya dan fisik di pembangunannya, Whoosh ini diulik-ulik soal kemungkinan korupsinya," beber Ray dikutip pada Sabtu (1/11/2025).
"Artinya dua ikon Pak Jokowi ini kok diganggu. Apakah Pak Prabowo membiarkannya? Ya, kalau dia enggak melakukan apa-apa ya tentu karena dia membiarkannya, sederhana itu," imbuh Ray.
Atas dua megaproyek yang sedang menjadi sorotan karena bermasalah, Ray secara blak-blakan menyebut jika hubungan Jokowi-Prabowo sudah retak.
"Saya kan selalu mengatakan bahwa Pak Prabowo ini hubungannya dengan Pak Joko ini retak kan? Retak. Tinggal belum terbelah tapi sudah retak. Oke. Kalau ibarat ibarat gelas ininya sudah kelihatan ya, tapi belum terbelah," ungkapnya.
Meski hubungan dianggap sedang memanas, Ray menganggap Prabowo sangat mustahil bakal menjauh dari Jokowi. Sebab, menurutnya, bagaimanapun Prabowo membutuhkan dukungan Jokowi untuk melanggengkan ambisi politiknya.
"Karena Pak Prabowo tetap membutuhkan sayap Pak Jokowi kan. Karena bagaimanapun mungkin ee terap tersedia orang-orang yang katakanlah mendukung Pak Jokowi kan. Dan itu dibutuhkan secara politik oleh Pak Pak Prabowo. Sehingga dengan begitu diretakkan saja tapi jangan dibelah," paparnya.
Tag
Berita Terkait
-
5 Fakta Kasus Narkoba Onad: Dicokok Lagi Santuy Bareng Istri hingga Diduga Sempat Tenggak Ekstasi
-
Jokowi Pecat Menteri Kritik Kereta Whoosh, Said Didu: Jadi Luhut Tahu Dong Siapa yang Bikin Busuk?
-
Heboh Undi Doorprize di Acara Mancing Gratis, Tupoksi Gibran Disorot: Wapres Rasa Lurah
-
Sebut Kereta Whoosh buat Investasi Sosial, Profesor Ini Sindir Jokowi: Makanya Kuliah yang Benar
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar