News / Nasional
Senin, 03 November 2025 | 18:35 WIB
Mantan Presiden Indonesia, Soeharto akan jadi pahlawan nasional. [Ist]
Baca 10 detik
  • Merisa mengatakan pengusulan Soeharto jadi pahlawan nasional bukan baru pertama kali dilakukan pada tahun ini.
  • Upaya terbaru ini tidak bisa dilepaskan dari konteks politik setelah Prabowo Subianto terpilih sebagai presiden.
  • Partai Golkar salah satu yang mengusurkan agar Soeharto jadi pahlawan nasional.

Suara.com - Peneliti HAM dan Reformasi Sektor Keamanan Setara Institute, Merisa Dwi Juanita, menilai pengusulan Soeharto sebagai pahlawan nasional bukan langkah spontan, melainkan bagian dari upaya sistematis pemerintah dan elite politik untuk memutihkan sejarah kelam Orde Baru.

Ia menyebutkan kalau pengusulan Soeharto jadi pahlawan nasional bukan baru pertama kali dilakukan pada tahun ini, sehingga kemungkinan besar akan terus berulang.

"Kami merasa bahwa ini adalah upaya sistematis pemerintah dan elit politik untuk menjadikan Soeharto sebagai pahlawan. Ini sudah berkali-kali, bahkan sudah sampai lima kali dilakukan. Berarti percobaan ini bukan yang terakhir,” kata Merisa dalam konferensi pers betsama Kontras, Senin (3/11/2025).

"Apabila ini digagalkan, maka akan ada percobaan yang sama di tahun-tahun berikutnya," katanya menambahkan.

Menurutnya, upaya terbaru ini tidak bisa dilepaskan dari konteks politik setelah Prabowo Subianto terpilih sebagai presiden.

Ia menyoroti keputusan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang sebulan sebelum pelantikan Prabowo, mencabut nama Soeharto dari TAP MPR Nomor 4 Tahun 1998 tentang penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

Ia menilai langkah ini merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat reformasi dan mengabaikan fakta sejarah bahwa selama 32 tahun kekuasaan Soeharto, terjadi pelanggaran hak asasi manusia, korupsi besar-besaran, serta kekerasan politik terhadap rakyat.

"Maka kami melihat bahwa penganugerahan ini merupakan langkah yang salah karena mengabaikan fakta historis bahwa 32 tahun masa kemimpinannya penuh dengan darah dan pelanggaran ham yang jelas," kritiknya.

Dipertimbangkan Prabowo

Baca Juga: Soal Rencana Pemberian Gelar Pahlawan ke Soeharto, PDIP Singgung Catatan HAM

Diberiakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto tengah mempertimbangkan memberi gelar pahlawan nasional untuk Presiden ke-2 RI Soeharto.

Pertimbangan itu menyusul adanya usulan dari Partai Golkar.

Presiden Prabowo Subianto. [Biro Pers Istana/Novian]

Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia melaporkan kepada Prabowo bahwa pihaknya mengajukan nama Soeharto sebagai penerima gelar pahlawan nasional.

Menanggapi usulan tersebut, Prabowo menerima aspirasi dan mempertimbangkan.

"Bapak presiden menerima aspirasi dari Golkar tentang permohonan Golkar agar Pak Harto, Presiden Soeharto menjadi pahlawan nasional," kata Bahlil usai bertemu Prabowo di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (3/11/2025).

"Bapak Presiden Prabowo mengatakan bahwa saya menerima dan akan mempertimbangkan," sambung Bahlil.

Load More