- Prabowo tengah mempertimbangkan memberi gelar pahlawan nasional untuk Presiden ke-2 RI Soeharto.
- Golkar berpandangan bahwa jasa Pak Harto ini cukup luar biasa.
- Bahlil memandang pemberian gelar pahlawan nasional untuk Soeharto merupakan hal yang layak dan pantas.
Suara.com - Presiden Prabowo Subianto kini tengah mempertimbangkan memberi gelar pahlawan nasional untuk Presiden ke-2 RI Soeharto.
Pertimbangan itu menyusul adanya usulan dari Partai Golkar. Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia melaporkan kepada Prabowo bahwa pihaknya mengajukan nama Soeharto sebagai penerima gelar pahlawan nasional.
Menanggapi usulan tersebut, Prabowo menerima aspirasi dan mempertimbangkan.
"Bapak presiden menerima aspirasi dari Golkar tentang permohonan Golkar agar Pak Harto, Presiden Soeharto menjadi pahlawan nasional," kata Bahlil usai bertemu Prabowo di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (3/11/2025).
"Bapak Presiden Prabowo mengatakan bahwa saya menerima dan akan mempertimbangkan," sambung Bahlil.
Bahlil menegaskan pertimbangan tersebut tentu dilakukan melalu mekanisme.
"Sudah barang tentu itu lewat mekanisme internal, kan ada, ada mekanisme yang harus dilalui. Kami sebagai partai sudah menyampaikan apa yang menjadi bagian permohonan kami untuk Pak Harto ditetapkan sebagai pahlawan nasional," kata Bahlil.
Ajukan Soeharto
Sebelumnya, Bahlil mendukung serta mengajukan nama Presiden ke-2 RI Soeharto untuk diberi gelar senagai pahlawan nasional.
Baca Juga: Prabowo Perintahkan TNI Tambah Batalion Kesehatan, Tujuannya Apa?
Usulan itu disampaikan langsung oleh Bahlil kepada Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, siang ini.
"Yang berikut kami juga tadi melaporkan kepada bapak presiden selaku Ketua Umum DPP Partai Golkar, saya bilang bapak presiden, dengan penuh harapan, lewat mekanisme rapat DPP Partai Golkar kami sudah mengajukan Pak Harto sebagai pahlawan nasional," kata Bahlil usai bertemu Prabowo di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (3/11/2025).
Bahlil menyampaikan alasan mengapa Partai Golkar mendorong nama Soeharto sebagai pahlawan nasional.
"Kenapa? Karena Golkar berpandangan bahwa jasa Pak Harto ini cukup luar biasa dan Pak Harto adalah salah satu pendiri Partai Golkar, menjadi presiden 30 tahun lebih. Waktu kedaulatan pangan, kedaulatan energi, ketika inflasi kita sekian ratus persen, Indonesia terkenal dengan Macan Asia di saat itu, itu adalah tidak bisa terlepas dari jasa Pak Harto," kata Bahlil.
Bahlil memandang pemberian gelar pahlawan nasional untuk Soeharto merupakan hal yang layak dan pantas.
"Dan saya pikir sudah sangat layak, pantas, dan sudah saatnya untuk kemudian pemerintah bisa memberikan sebagai gelar pahlawan nasional. Itu yang tadi keputusan daripada DPP Partai Golkar," kata Bahlil.
Berita Terkait
-
Indonesia Terima Airbus A400M Pertama, Prabowo Rencanakan Pembelian 4 Unit Tambahan
-
Bahlil Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
-
MKD Putuskan Saraswati Tetap Jadi Anggota DPR, Dasco Ungkap Alasannya
-
Prabowo Perintahkan TNI Tambah Batalion Kesehatan, Tujuannya Apa?
-
Prabowo Kirim A400M untuk Gaza: Siap Airdrop Bantuan dan Evakuasi Medis!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf