News / Nasional
Jum'at, 07 November 2025 | 18:57 WIB
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengunjungi korban ledakan di SMAN 72 Jakarta yang sedang menjalani perawatan di RS Islam Cempaka Putih. (Suara.com/Bagaskara)
Baca 10 detik
  • Menurut Dasco, korban yang diduga sebagai pelaku ledakan saat ini masih dalam proses operasi.
  • Yang mengejutkan, Dasco menyebutkan usia pelaku. "17 tahun," ungkapnya.
  • Dasco juga menyampaikan imbauan kepada seluruh sekolah untuk meningkatkan kehati-hatian.

Suara.com - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengunjungi korban ledakan di SMAN 72 Jakarta yang sedang menjalani perawatan di RS Islam Cempaka Putih.

Usai menjenguk, Dasco memberikan keterangan kepada awak media, mengungkapkan informasi terkini mengenai insiden tersebut.

Menurut Dasco, korban yang diduga sebagai pelaku ledakan saat ini masih dalam proses operasi.

"Saya mendapatkan informasi masih dalam dioperasi," ujar Dasco ditemui usai menjenguk, Jumat (7/11/2025).

Ketika dikonfirmasi lebih lanjut mengenai pelaku, Dasco membenarkan bahwa yang bersangkutan masih menjalani operasi.

Yang mengejutkan, Dasco menyebutkan usia pelaku. "17 tahun," ungkapnya.

Namun, ia enggan berspekulasi mengenai apakah pelaku berasal dari internal sekolah atau pihak luar.

Politikus Partai Gerindra itu menyerahkan sepenuhnya kepada pihak berwenang, yakni kepolisian, untuk memberikan penjelasan detail kepada media.

Petugas medis memberikan penanganan kepada korban luka akibat ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, Jakarta, Jumat (7/11/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]

Menyikapi kejadian ini, Dasco juga menyampaikan imbauan kepada seluruh sekolah untuk meningkatkan kehati-hatian.

Baca Juga: Diungkap Bu RT, 11 Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Alami Gangguan Penglihatan dan Pendengaran

"Ya kita imbau kepada sekolah-sekolah untuk kemudian nanti menerapkan asas kehati-hatian terutama kepada para murid jangan melihat-lihat gadget ya itu antara lain mungkin tadi karena pengaruh yang dilihat di media-media sosial," jelas Dasco.

Ia menambahkan bahwa untuk penyebab pasti kejadian, pihak berwenanglah yang akan menjelaskan secara lebih lengkap.

"Tapi untuk lebih lengkapnya hal-hal penyebabnya, pihak yang berwenang nanti yang akan menjelaskan," pungkasnya.

Load More