- Kapolri pastikan terduga pelaku ledakan SMAN 72 Jakarta adalah pelajar berusia 17 tahun.
- Polisi dalami identitas, lingkungan, dan motif pelaku dengan tim gabungan Polda Metro serta Densus 88.
- Terduga pelaku jalani operasi, dua orang dirawat, kabar orang tua polisi ditepis Kapolri.
Suara.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan bahwa kepolisian saat ini tengah melakukan pendalaman menyeluruh terhadap terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta.
Diketahui, terduga pelaku merupakan seorang pelajar berusia 17 tahun yang berasal dari lingkungan sekolah tersebut.
"Sementara untuk terduga pelaku saat ini sudah kita dapatkan, anggota sedang melakukan pendalaman terkait dengan identitas pelaku, kemudian juga lingkungan pelaku, termasuk rumah dan hal-hal lain yang saat ini sedang kita dalami," kata Listyo di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (7/11/2025).
Ia menambahkan bahwa investigasi sedang dilakukan oleh tim gabungan dari Polda Metro Jaya dan Densus 88 Antiteror Polri untuk memastikan latar belakang dan motif dari tindakan tersebut.
"Dan tentunya nanti akan diinformasikan lebih lanjut setelah tim gabungan baik dari Polda Metro, Densus melaksanakan pendalaman," kata Listyo.
Kapolri juga menanggapi kabar yang beredar mengenai orang tua terduga pelaku yang disebut berprofesi sebagai anggota Polri.
Ia menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar berdasarkan temuan sementara, namun tetap akan ditelusuri oleh penyidik.
"Sementara tidak ada. Ya sedang kita dalami, cukup ya," kata Listyo.
Dalam kesempatan itu, Listyo menegaskan kembali bahwa terduga pelaku adalah pelajar internal dari SMAN 72 Jakarta.
Baca Juga: Pelaku Bom SMA 72 Jakarta Terungkap! Kapolri: Pelajar Sekolah Itu Sendiri, Korban Bully?
"Informasi sementara masih dari lingkungan sekolah tersebut," kata Listyo menanggapi pertanyaan terkait usia terduga pelaku berusia 17 tahun.
Saat dikonfirmasi lebih lanjut, ia membenarkan bahwa pelaku memang pelajar aktif.
"Iya," kata Listyo.
Lebih lanjut, Kapolri mengungkapkan bahwa terduga pelaku saat ini tengah menjalani operasi akibat luka yang diderita dari ledakan tersebut.
Ia menjelaskan, terdapat dua orang yang menjalani operasi, termasuk terduga pelaku.
"Untuk saat ini salah satu yang dari yang saat ini melakukan operasi terduga pelaku, dan untuk motif memang saat ini sedang kita dalami berbagi macam informasi, tentunya akan kita kumpulkan supaya menjadi satu informasi yang bulat pada saat diinformasikan," kata Listyo.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Update Ledakan SMAN 72: Polisi Sebut 54 Siswa Terdampak, Motif Masih Didalami
-
Ledakan di SMAN 72 Jakarta Lukai 39 Siswa, Enam Orang Luka Berat
-
Kasih Paham, Hidup ala ShopeeVIP Bikin Less Drama, More Saving
-
Pahlawan Nasional Kontroversial: Marsinah dan Soeharto Disandingkan, Agenda Politik di Balik Layar?
-
Pelaku Bom SMA 72 Jakarta Terungkap! Kapolri: Pelajar Sekolah Itu Sendiri, Korban Bully?
-
Ungkap Banyak Kiai Ditahan saat Orba, Tokoh Muda NU: Sangat Aneh Kita Memuja Soeharto
-
Soroti Dugaan Kasus Perundungan, Pimpinan Komisi X Desak Polisi Usut Tuntas Ledakan SMAN 72 Jakarta
-
Detik-detik Mencekam di SMAN 72 Jakarta: Terdengar Dua Kali Ledakan, Tercium Bau Gosong
-
Dasco Ungkap Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Berusia 17 Tahun, Begini Kondisinya Sekarang
-
KPK-Kejagung Didesak Usut Dugaan Korupsi usai Portal Mitra Dapur MBG Ditutup, Mengapa?