News / Metropolitan
Senin, 10 November 2025 | 12:10 WIB
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo. (ANTARA/Lifia Mawaddah Putri)
Baca 10 detik
  • Pramono menjelaskan bahwa dirinya langsung meninjau lokasi pasca-ledakan di SMAN 72 Jakarta beberapa waktu lalu.
  • Prabowo mempertimbangkan pembatasan game online dan mencari solusi untuk mengurangi pengaruhnya terhadap anak-anak dan remaja.
  • Prasetyo menilai sejumlah konten dalam game online berpotensi memberikan dampak buruk terhadap perilaku generasi muda. 

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan dukungannya terhadap rencana Presiden Prabowo Subianto yang akan membatasi permainan daring (game online) guna mencegah dampak negatif terhadap anak-anak.

Pramono menegaskan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta siap mengikuti kebijakan pemerintah pusat dalam upaya mencegah kejadian serupa dengan insiden di SMAN 72 Jakarta.

"Tentunya pemerintah DKI Jakarta akan memberikan dukungan sepenuhnya apa yang menjadi kebijakan pemerintah untuk mengatasi agar persoalan yang terjadi di SMAN 72 tidak terulang kembali," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (10/11/2025).

Pramono menjelaskan bahwa dirinya langsung meninjau lokasi pasca-ledakan di SMAN 72 Jakarta beberapa waktu lalu.

Ia menyebut seluruh siswa yang menjadi korban mendapatkan perawatan penuh yang ditanggung oleh Pemprov DKI Jakarta.

"Saya secara langsung melihat ke lapangan dan juga berdialog dengan para korban, beberapa yang ada di rumah sakit pada waktu itu," ujar politikus PDI Perjuangan itu.

Ia menyampaikan harapan agar kejadian tersebut tidak terulang kembali.

Selain memberikan bantuan pemulihan bagi korban luka, Pemprov DKI juga menerapkan pembelajaran daring dan menyediakan pendampingan psikologis bagi seluruh siswa SMAN 72 Jakarta.

"Intinya adalah memang ini tidak boleh terulang kembali sehingga apa yang menjadi kebijakan pemerintah pusat, pemerintah Jakarta akan memberikan dukungan sepenuhnya," ucapnya.

Baca Juga: Ledakan SMAN 72, KPAI: Komdigi Perlu Awasi Ketat Konten Negatif Medsos!

Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo mempertimbangkan pembatasan game online dan mencari solusi untuk mengurangi pengaruhnya terhadap anak-anak dan remaja.

Situasi di SMAN 72 Jakarta Kelapa Gading usai ledakan pada Jumat (7/11/2025). (ANTARA/Mario Sofia Nasution)

"Kita juga masih harus berpikir untuk membatasi dan mencoba bagaimana mencari jalan keluar terhadap pengaruh pengaruh dari game online," kata Prasetyo di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara 4, Jakarta Selatan, kemarin.

Prasetyo menilai sejumlah konten dalam game online berpotensi memberikan dampak buruk terhadap perilaku generasi muda. Ia mencontohkan permainan PlayerUnknown’s Battlegrounds atau PUBG sebagai salah satu game yang mengandung unsur kekerasan.

"Misalnya contoh, PUBG," ujar Prasetyo.

Menurutnya, game tersebut menampilkan unsur persenjataan yang dikhawatirkan dapat dipelajari oleh anak-anak dan mendorong munculnya perilaku kekerasan di lingkungan sosial.

"Juga mudah sekali untuk dipelajari, lebih berbahaya lagi. Ini kan secara psikologis, terbiasa yang melakukan yang namanya kekerasan itu sebagai sesuatu yang mungkin menjadi biasa saja," ujar Prasetyo.

Load More