News / Nasional
Senin, 10 November 2025 | 12:54 WIB
Sejumlah foto tokoh calon pahlawan nasional, termasuk Presiden ke-2 Soeharto, Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur), dan aktivis buruh Marsinah, terlihat dipajang di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (10/11/2025). [SUara.com/Novian]
Baca 10 detik
  • Setelah 15 tahun proses yang penuh liku, Presiden Prabowo Subianto secara resmi menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden ke-2 RI Soeharto pada 10 November 2025
  • Pendukung menyoroti peran vital Soeharto dalam Serangan Umum 1 Maret 1949, integrasi Irian Barat, pencapaian swasembada pangan, dan stabilitas pembangunan sebagai alasan utama kelayakannya
  • Penolakan keras datang dari berbagai pihak yang menyoroti catatan kelam pelanggaran HAM, pemberangusan demokrasi, KKN, dan kerapuhan ekonomi selama 32 tahun kepemimpinan Orde Baru

Selain itu, praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang merajalela menjadi argumen utama para penentang.

Krisis ekonomi 1998 juga dianggap sebagai bukti kerapuhan fundamental pembangunan di eranya.

“Krisis 1998 menunjukkan bahwa apa yang dibangun selama puluhan tahun itu hanya seperti raksasa berkaki lempung, tidak kuat,” sambung Bonnie.

Load More