- Penculikan Bilqis di Makassar bukanlah tindakan kriminal biasa, melainkan bagian dari operasi sindikat perdagangan anak yang terorganisir dan beroperasi lintas provinsi hingga ke Jambi
- Sindikat ini memanfaatkan media sosial seperti Facebook, TikTok, dan WhatsApp untuk melakukan transaksi jual beli anak, menunjukkan adanya adaptasi kejahatan di era digital
- Kasus ini menjadi alarm bagi aparat penegak hukum dan masyarakat tentang adanya "fenomena gunung es" perdagangan anak, sehingga diperlukan tindakan tegas untuk membongkar jaringan hingga ke akarnya, bukan hanya menangkap pelaku di lapangan
Fakta paling mengejutkan adalah tujuan akhir penjualan Bilqis. Setelah ditangkap, para pelaku mengakui bahwa korban telah dijual kepada sebuah kelompok Suku Anak Dalam (SAD) di Desa Mentawak, Kabupaten Merangin, Jambi.
Harga yang dipatok untuk penjualan ini mencapai angka fantastis, yakni Rp80 juta. Kepala Seksi Humas Polres Kerinci, Iptu DS Sitinjak, mengonfirmasi hal ini.
"Setelah dilakukan pemeriksaan, pelaku menyampaikan bahwa korban berinisial B (4) telah di jual ke kelompok SAD di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi. Korban B dijual pelaku dengan harga Rp80 juta," ungkap Iptu DS Sitinjak.
6. Pelaku Ternyata Sindikat Perdagangan 9 Bayi
Kasus Bilqis menjadi pintu masuk untuk mengungkap kejahatan yang lebih besar. Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro, menyatakan bahwa para pelaku merupakan bagian dari sindikat yang telah sembilan kali memperjualbelikan bayi dan anak melalui media sosial TikTok dan aplikasi WhatsApp.
Perintah tegas pun dikeluarkan untuk mengejar para pelaku. "Kapolres melaporkan adanya penculikan anak di bawah umur. Saya langsung perintahkan kejar sampai dapat, ke ujung dunia pun kita kejar!," tegas Djuhandhani.
7. DPR Desak Bongkar Sindikat Sampai ke Akar
Kasus ini mendapat sorotan tajam dari parlemen. Anggota Komisi XIII DPR RI, Mafirion, mendesak kepolisian untuk tidak berhenti pada penangkapan pelaku, tetapi membongkar tuntas sindikatnya.
"Kami menilai penculikan Bilqis ini adalah fenomena gunung es. Kami mendesak aparat kepolisian membongkar sindikat ini agar anak-anak Indonesia bisa hidup dengan aman," ujar Mafirion.
Baca Juga: Penculikan Bilqis: Anggota DPR Ungkap Dugaan Sindikat Perdagangan Anak Terorganisir!
Ia menambahkan bahwa penemuan korban saja tidak cukup. "Kasus Bilqis harus menjadi momentum untuk memutus mata rantai perdagangan anak di Indonesia. Menemukan korban tidak cukup; yang terpenting adalah membongkar dan memusnahkan sindikatnya hingga ke akar," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Penculikan Bilqis: Anggota DPR Ungkap Dugaan Sindikat Perdagangan Anak Terorganisir!
-
Ayu Ting Ting Berbagi Cerita Perdana Hujan-hujanan Demi Blackpink
-
Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam Jambi, Terungkap Jejak Pilu Penculikan Bocah Bilqis
-
Terungkap! Bocah Bilqis Hilang di Makassar Dijual ke Kelompok Suku Anak Dalam Jambi Rp 80 Juta
-
Tampang Sri Yuliana, Penculik Bocah Bilqis di Makassar, Ngaku Kasihan Korban Tak Punya Ortu
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
-
Laurin Ulrich Bersinar di Bundesliga 2: Makin Dekat Bela Timnas Indonesia?
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
Terkini
-
Profil Marsinah, Aktivis Buruh yang Dianugerahi Gelar Pahlawan oleh Presiden Prabowo
-
Peluk Hangat Anak-anak Soeharto di Istana Usai Terima Gelar Pahlawan Nasional, Titiek Tersenyum
-
Akhir Drama Penculikan Bilqis: Selamat Tanpa Luka, Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Akhirnya Pahlawan! Ini Sederet Fakta di Balik Gelar Nasional Soeharto
-
Babak Baru Korupsi Petral, Siapa Tersangka yang Dibidik Kejagung dan KPK?
-
Dunia Sorot Soeharto Jadi Pahlawan: 'Diktator' Disematkan Gelar Kehormatan oleh Menantunya
-
Jangan Ekstrem! Pesan Tutut Soeharto untuk Pengkritik Gelar Pahlawan Sang Ayah
-
Gelar Pahlawan Tak Hapus Dosa Orde Baru? Respons Putri Soeharto Soal Tuduhan HAM dan Korupsi Ayahnya
-
Soeharto Resmi Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional, Aktivis Sejarah: Ini Mengkhianati Reformasi
-
Pemerintah Pusat Mau Batasi Game PUBG Imbas Kejadian di SMAN 72 Jakarta, Begini Respons Pramono