- Jembatan Hongqi sepanjang 758 meter di Provinsi Sichuan, China, mengalami keruntuhan parsial.
- Untungnya, tidak ada korban jiwa karena jembatan telah ditutup sehari sebelumnya menyusul deteksi awal retakan.
- Penyebab utama insiden diduga adalah instabilitas geologis wilayah curam.
Suara.com - Sebuah insiden konstruksi besar terjadi di Provinsi Sichuan, China, di mana Jembatan Hongqi yang baru saja selesai dibangun dilaporkan runtuh sebagian pada hari Selasa (11/11/2025).
Runtuhnya jembatan besar tersebut, yang merupakan bagian dari jalan raya nasional, menyebabkan berton-ton beton jatuh ke sungai di bawahnya dan menimbulkan kepulan debu yang dramatis, dengan video kejadian tersebut viral di media sosial.
Jembatan Hongqi memiliki panjang 758 meter dan merupakan bagian penting dari jalan raya nasional G317 yang menghubungkan China bagian tengah menuju Tibet.
Jembatan ini memiliki peran vital untuk mempermudah koneksi antara Sichuan dan Dataran Tinggi Tibet, dan baru dibuka untuk umum pada bulan September tahun ini.
Jembatan ini dibangun sekitar 625 meter di atas dasar jurang, dekat Stasiun Pembangkit Listrik Tenaga Air dan bendungan Shuangjiangku.
Untuk diketahui, proyek Jembatan Hongqi yang dibangun dalam waktu sekitar 19 bulan dan dibuka untuk umum pada April 2025 ini memakan biaya sekitar $1,3 juta USD (sekitar Rp21 miliar). Jembatan ini memiliki panjang 760 meter.
Menurut laporan media pemerintah China, insiden runtuh tersebut terjadi sekitar pukul 3:00 sore waktu setempat di dekat jalan raya nasional G317 di kota Maerkang.
Beruntung, runtuhnya jembatan tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Pemerintah daerah setempat menjelaskan kepada Reuters bahwa jembatan itu telah ditutup sejak Senin (10/11) malam, setelah sebelumnya terdeteksi adanya retakan dan pergeseran tanah.
Berdasarkan laporan Sichuan Daily, risiko potensial teridentifikasi selama inspeksi lokal pada Senin pukul 5:25 sore waktu setempat di tepi kanan bagian Jembatan Hongqi.
Baca Juga: Melihat Keindahan Musim Gugur di Taman Zhongshan Beijing
Deteksi cepat ini memungkinkan pihak berwenang segera meluncurkan respons darurat dan evakuasi, sehingga tidak ada korban jiwa saat insiden besar ini terjadi.
Pasca-kejadian, pihak berwenang segera menutup total akses jembatan tersebut, dan penyelidikan teknis yang komprehensif sedang dilakukan.
Penyelidikan awal menunjukkan bahwa instabilitas geologis di wilayah pegunungan yang curam adalah pemicu runtuhnya jembatan.
Namun, penyelidikan teknis ini akan berfokus untuk menentukan apakah isu desain atau masalah selama konstruksi turut berkontribusi terhadap insiden ini.
Mengingat pentingnya Jembatan Hongqi sebagai penghubung infrastruktur, China Daily melaporkan bahwa belum ada konfirmasi kapan tepatnya jalan raya nasional tersebut akan dibuka kembali, menggarisbawahi potensi gangguan logistik yang signifikan akibat kerusakan ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
Pelaku Pembakaran Kios Kalibata Ditangkap, Polisi Kini Buru Aktor Lain!
-
Ribuan Liter Air Bersih Terus Didistribusikan untuk Warga Terdampak Banjir Aceh Tamiang
-
Terobos Palang Pintu KA, Taksi Xanh SM Ringsek Dihantam Kereta di Perlintasan Kampung Bandan
-
Lapor Polisi Usai Diteror Bangkai Ayam hingga Molotov, DJ Donny: Saya Bukan Takut, Tapi...
-
Gerindra Soal Pilkada Lewat DPRD: Opsi Rasional Tekan Biaya Politik Tinggi
-
Difitnah Isu Ijazah Jokowi, Andi Arief: Pak SBY Terganggu, Kemungkinan Bakal Ambil Langkah Hukum
-
Malam Tahun Baru Jakarta Jadi Wadah Doa Lintas Agama Bagi Korban Bencana Sumatera
-
Polda Metro Jaya Catat Laporan Kejahatan Terbanyak Sepanjang 2025, Capai 74 Ribu Kasus
-
Alarm Narkoba di Jakarta: 27 Orang Terjerat Tiap Hari, 7.426 Kasus Terungkap Sepanjang 2025
-
Tutup Tahun 2025 di Lapangan, Presiden Prabowo Tinjau Pemulihan Bencana di Tapanuli Selatan